Yoni (Sanskerta: योिन; yoni) adalah kata yang mempunyai arti bagian/tempat (kandungan) untuk melahirkan. Kata ini mempunyai banyak arti, di antaranya adalah sumber, asal, sarang, rumah, tempat duduk, kandang, tempat istirahat, tempat penampungan air, dan lain-lain. Dalam buku Kama Sutra dan dalam kaitannya dengan batu candi, yoni berarti pasangan lingga yang merupakan simbol dari alat kelamin wanita. Pasangan lingam-yoni dalam arti ini juga dikenal pada situs sejarah warisan dunia Mohenjo-daro di Pakistan. Yoni merupakan sebuah objek cekung atau berlubang, yang melambangkan kemaluan wanita (vagina). Objek ini merupakan lambang kesuburan. Di beberapa daerah di Indonesia yoni disebut juga lesung batu karena menyerupai sebuah lesung yang terbuat dari batu.

Batu yoni yang ada di Vietnam.

Temuan arkeologi Yoni di Indonesia sangat banyak. Yoni merupakan objek sakral yang disembah oleh masyarakat Jawa Kuno penganut Agama Hindu. Yoni memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, tetapi memiliki kesamaan yaitu memiliki lubang tempat lingga dan cerat untuk mengalirkan air. Penemuan yoni biasanya berasosiasi dengan keberadaan sebuah bangunan suci. Seperti Yoni yang berada di Candi Siwa Kompleks Candi Prambanan, Yoni di Candi Ijo, Yoni di Candi Sambisari, dan masih banyak lagi.

Dalam kontks antropologi budaya dan studi gender, Yoni tidak hanya dipahami sebagai simbol kesuburan ata alat kelamin prempuan, melainkan juga sebagai lambang kekuatan penciptaan (Divine feminime power). dalam filsafat Tantra Yoni melambangkan nrgi Shakti atau energi feminim ilahi yang menjadi kekuatan utama dalam penciptaan, pelestarian, dan transformasi alam semesta.[1]

Simbol Yoni dalam arsitektur Hindu tidakhany ditemukan pada candi atau situs pemujaan, tetapi juga di transformasikan secara simbolis dalam struktur-struktur suci seperti kolam ritual atau kund, gerbang suci atau torama, hingga bentuk tanah pekarangan yang dirancang menyerupai raim bumi atau whomb of the earth.[2]

Dalam studi arkeologi kontemporr, para peneliti mulai melihat keterkaitan antara bentuk Yoni dan sistem irigasi di candi-candi Jawa Kuno. Salran air yang mengalir dari Yoni menuju ke luar kompleks dipercaya bukan hanya untuk fungsi ritual penyucian, melainkan juga merupakan simbol siklus air sebagai represntasi dari siklus kelahiran dan regenerasi.

Referensi

sunting
  1. ^ Brooks, Douglas Renfrew (1990-09-21). The Secret of the Three Cities: An Introduction to Hindu Sakta Tantrism (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-07569-3.
  2. ^ Stella Kramrisch. The Hindu Temple Vol I 1946.

Lihat pula

sunting