Yehezkiel 8
Yehezkiel 8 (disingkat Yeh 8) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Yehezkiel 8 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 18 ayat.
- Berisi penglihatan yang diterima oleh Yehezkiel pada tahun ke-6 bulan ke-6 hari ke-5 mengenai berhala kekejian yang ada di dalam bait Allah di Yerusalem.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
sunting- Yehezkiel 8:1–2 = Yehezkiel menerima penglihatan
- Yehezkiel 8:3–6 = Berhala cemburuan di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk.
- Yehezkiel 8:7–13 = Tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dalam kamar tempat ukiran-ukiran
- Yehezkiel 8:14–15 = Perempuan-perempuan menangisi dewa Tamus dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara
- Yehezkiel 8:16–17 = Dua puluh lima orang laki-laki menyembah matahari di sebelah timur di pelataran dalam rumah TUHAN, membelakangi bait TUHAN
- Yehezkiel 8:18 = Pernyataan murka TUHAN
Ayat 1
sunting- Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana[3]
"Kekuasaan Tuhan" (diterjemahkan dari versi Inggris NIV: "tangan Tuhan yang berdaulat"). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (Yehezkiel 8:3; bandingkan 2 Korintus 12:1–4). Orang percaya Perjanjian Baru juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 4:29–31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kisah Para Rasul 2:16–18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Lukas 11:5–13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8; 2:4,16–18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kisah Para Rasul 2:1–12,37–41; 1 Tesalonika 1:5; Ibrani 2:4).[4]
Ayat 3
sunting- Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu.[5]
Ayat 11
sunting- Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.[6]
- "Bokor ukupan" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: מקטרת miq-ṭe-reṯ sebagaimana pada 2 Tawarikh 26:19
Ayat 14
sunting- Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.[7]
Tamus adalah dewa tumbuh-tumbuhan Babel. Pada saat tumbuh-tumbuhan mati di musim gugur, orang-orang meratapi peristiwa yang mereka anggap adalah kematian dewa ini. Para wanita Yehuda telah meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik meminta pertolongan dan berkat dari dewa-dewa semacam ini.[4]
Lihat pula
sunting- Bagian Alkitab yang berkaitan: Lukas 11, Kisah Para Rasul 1, Kisah Para Rasul 2, 2 Korintus 12
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Yehezkiel 8:1
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 8:3
- ^ Yehezkiel 8:11
- ^ Yehezkiel 8:14
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 8 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 8
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 8
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 8
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 8