Wikipedia:Warung Kopi/Penggunaan bahasa

Diskusi yang terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia dapat dilakukan di halaman ini. Untuk topik lainnya, silakan gunakan Warung Kopi.

Selain halaman ini, masih ada beberapa diskusi lama di arsip topik umum (2004, 2005: I, II, III).

Beberapa pranala (link) internal yang terkait:


Lima Pertanyaan sunting

1) Di bahasa Inggris, kata "they" bisa mengacu pada sekumpulan benda mati. Misalnya: "Our solar system has nine planets. They orbit the sun." ("they" mengacu pada planet-planet yang merupakan benda mati). Apakah di bahasa Indonesia kata "mereka" bisa digunakan untuk keperluan yang sama? PS: Saya sering menggunakannya untuk keperluan tersebut namun tidak yakin kalau penggunaannya benar.

2) Di bahasa Inggris, adjective (kata sifat) yang terdiri dari dua kata (misalnya self-similar, computer-generated) dihubungkan dengan hypen (-). Apakah di bahasa Indonesia kata-kata sifat tersebut juga harus menggunakan hypen? Misalnya, apakah yang benar "serupa diri" atau "serupa-diri"?

3) Apakah detil (dari kata asing detail) merupakan kata baku?

4) Jika kita tidak menggunakan qualifier seperti "banyak" untuk menandakan objek plural (misalnya "banyak orang"), apakah wajib kata tersebut diulang (misalnya, apakah harus "orang-orang"?). Kalau ada kalimat "Fractals possess infinite detail..." apakah bisa diterjemahkan "Fraktal memiliki detail yang tak hingga" (ke-plural-an dari fraktal diasumsikan, karena tidak menggunakan awalan "sebuah") atau harus "Fraktal-fraktal memiliki detail yang tak hingga"?

5) Adakah terjemahan baku dari "computer-generated art"? Kalau tidak ada, bagaimana dengan "seni hasil komputer"?

Terima kasih atas bantuannya. Kalau memang ada tempat yang lebih tepat untuk menanyakan hal-hal semacam ini, tolong beritahu saya. Agro1986 11:41, 23 Agustus 2005 (UTC)

Jawaban saya:

ad 1. Ya, meski agak terdengar aneh. Sebaiknya dihindari. Coba dipakai kata lain. Seperti "semuanya", "itu" dsb.
ad 2. Tidak perlu.
ad 3. Ya
ad 4. Tidak perlu sebab kata 'banyak' sudah menunjukkan jumlah.

Bukan, maksud saya bagaimana kalau tidak ada kata "banyak". Misal di suatu artikel en ada bab "Examples". Apakah boleh diterjemahkan sebagai "Contoh" (dan tetap berarti plural) atau harus "Contoh-contoh"? Agro1986 13:28, 23 Agustus 2005 (UTC)
Kalau itu tergantung konteks. Bisa tunggal dan bisa jamak. Meursault2004 13:44, 23 Agustus 2005 (UTC)
Menurut saya tidak usah semua kata plural diterjemahkan sebagai plural. Keistimewaan BI saya pikir adalah kata tunggal dapat menunjuk pada hal jamak. bennylin 10:24, 14 September 2007 (UTC)

ad 5. Bagaimana kalau "gambar atau citra hasil komputer"? Sebab menurut saya belum tentu merupakan seni.

OK thanks, tapi yang dimaksud di artikel tersebut memang karya seni (bukan desain 3d piston untuk engineering, misalnya) Agro1986 13:28, 23 Agustus 2005 (UTC)

Meursault2004 12:21, 23 Agustus 2005 (UTC)


Kalau menurut saya secara pribadi:
  1. Kata "mereka" atau "dia" bisa dimengerti, namun jika ragu bisa menggantikannya dengan nama objek tersebut atau mengubah formatnya. Jadi "Our solar system has nine planets. They orbit the sun" bisa menjadi "Tata surya kita mempunyai sembilan planet yang mengobit matahari."
  2. Kalau terjemahannya dapat dimengerti orang banyak sepertinya bukan masalah ya.
  3. (Sudah dijawab di atas)
  4. (Sudah dijawab di atas)
  5. Bisa juga menggunakan "seni karya komputer".
Hayabusa future (bicara) 12:32, 23 Agustus 2005 (UTC)

Fractals possess infinite detail sunting

Kata "infinite" dalam "Fractals possess infinite detail" mengacu pada detail dan bukan pada fractal :) --Barfoos 16:57, 23 Agustus 2005 (UTC)

therefore, terjemahannya "detail yang tak hingga" (lihat atas :). Fraktal di atas jamak karena diberi suffix s (fractals), bukan karena ada kata sifat infinite (yang ditujukan untuk detail). Lalu, detail di sini bentuknya tidak plural (details) karena infinite di sini adalah kata sifat (misalnya "x is an infinite set"), bukan sebagai penunjuk jumlah (misalnya "there are infinite monkeys in the zoo"). Agro1986 01:36, 24 Agustus 2005 (UTC)
Lebih tepat lagi kalau "detil yang tak terhingga" :-). Hayabusa future (bicara) 01:39, 24 Agustus 2005 (UTC)

"tak hingga", "tak terhingga" sunting

Nah, saya sering bingung dengan penggunaan "tak hingga" dan "tak terhingga" (mana yang benar, ataukah keduanya benar). Sebetulnya kalau dipikir-pikir, terjemahan "finite" itu "terhingga", jadi secara mudahnya "infinite" terjemahannya "tak terhingga". Tapi dosen-dosen sepertinya lebih sering (selalu?) mengatakan "tak hingga" (mungkin karena lebih singkat). Kalau di textbook bahasa Indonesia saya tidak tahu apa yang digunakan (saya menggunakan textbook bahasa Inggris :). Di kamus yang saya pegang saat ini (John M. Echols dan Hassan Shadily, 1993) terjemahan infinite salah satunya adalah "tak terhingga" dan tidak memuat "tak hingga". Nanti saya coba cek di textbook-textbook matematika yang berbahasa Indonesia.
Ngomong-ngomong tentang kamus tersebut, terjemahan "detail" adalah "seluk beluk" dan "perincian". Tidak ada "detil" dan "detail" (salah satu terjemahan menurut kamus-online.net), jadi saya rasa kamus yang saya pegang sudah out-of-date :). Apakah KBBI bisa diakses lewat internet? Saya sudah menggoogle tapi tidak menemukannya. Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)
Saya justru tidak pernah mendengar "tak hingga", dan kalau didengar pun agak 'aneh'. Tentang 'detil', ini tergantung konteksnya, sebab detail bisa mempunyai banyak arti. Misalnya saya rasa "detail of a picture" mungkin lebih cocok menggunakan "detil" daripada "seluk beluk" atau "perincian". Hayabusa future (bicara) 06:35, 24 Agustus 2005 (UTC)

1960-an, keserupadirian, kelemahlembutan sunting

Apa terjemahan dari "in the 1960s" (ada s nya)? Sepertinya saya sering mendengar "pada tahun 1960-an". Apakah itu termasuk bahasa Indonesia yang benar? Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)

"serupa diri" adalah kata sifat, terjemahan dari "self-similar" (pernah digunakan di majalah BASIS). Kalau ingin dijadikan kata benda (self-similarity), apakah "keserupadiriian" atau "keserupa dirian"? Saya menggunakan pola "lemah lembut" menjadi "kelemahlembutan"/"kelemah lembutan". Agro1986 02:28, 24 Agustus 2005 (UTC)

1960s diterjemahkan menjadi 1960-an, dan bukan 1960an (coba lihat WP:PE). Untuk penggabungan kata, saya pernah baca kalau frasa tersebut mepunyai awalan dan akhiran, maka harus dipisah, sedangkan jika hanya awalan, digabung. Tapi mungkin saya salah ingat. Hayabusa future (bicara)
Jadi maksudnya "kelemah lembutan" (awalah ke- dan akhiran -an) dan "terlemahlembut" (awalan ter- superlative)? OK untuk sementara saya akan pakai hal tersebut sampai ada sangkalannya (kalau ternyata salah). Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)
Setahu saya penulisan yang benar "kelemahlembutan" dan "terlemah lembut", jadi bila berimbuhan ganda disambung, sementara bila berimbuhan tunggal dipisah (contoh lain misalnya "bertanggung jawab", "pertanggungjawaban", "berserah terima", "penyerahterimaan"). sentausa 02:13, 18 Januari 2006 (UTC)

Superlatif kata majemuk sunting

menurut saya "paling lemah lembut" lebih cocok dibanding "terlemah lembut" atau "terlemahlembut" bennylin 10:28, 14 September 2007 (UTC)

Gene silencing sunting

Mohon bantuan/sumbang saran, apa padanan dari "gene silencing" dalam bahasa Indonesia? Yang ada di kepala saya sekarang "pemadaman gen", "peredaman gen", "deaktivasi gen", "pemblokiran [ekspresi] gen", tapi kok terasa aneh atau kepanjangan (yang terakhir). Saya belum pernah baca pustaka dari Indonesia yang menggunakan istilah terjemahannya. Atau, bolehkah suatu kepala entri menggunakan istilah Inggrisnya dulu, lalu nanti setelah ada kesepakatan untuk istilah Indonesia isinya dipindah? Kembangraps 08:19, 18 Oktober 2005 (UTC)

Jika memang istilah tersebut masih baru atau tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia, maka tak ada salahnya menggunakan istilah bahasa Inggris sebagai judul dan kemudian memberi terjemahan atau definisi perkataan tersebut di bagian intro. Hal ini juga saya lihat dilakukan dalam Wikipedia versi bahasa lainnya. Hayabusa future (bicara) 10:58, 18 Oktober 2005 (UTC)

Danke seeehr! Mache ich. Kembangraps 07:49, 20 Oktober 2005 (UTC)

Saya menemukan penggunaan istilah "pembungkaman gen" sebagai padanan gene silencing di http://www.indobiogen.or.id/terbitan/prosiding/abstrak/prosiding2002_trijoko.php. sentausa 02:13, 18 Januari 2006 (UTC)

Apakah ada kata yang fungsinya semacam it pada bahasa Inggris? Misalnya "I have a book. It is expensive" kalau diterjemahkan adalah "Saya mempunyai sebuah buku. Buku tersebut (atau buku itu) mahal.". Tidak adakah kata yang lebih singkat seperti it? Kalau menggunakan "dia" apakah bisa dibenarkan (menurut saya sendiri tidak karena setahu saya dia hanyalah untuk sesuatu yang hidup)? Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)

Bagaimana kalau memakai kata itu saja? Jadi terjemahan kalimat anda menjadi "Saya punya sebuah buku. Itu mahal." Meursault2004 10:32, 27 Agustus 2005 (UTC)

Saya rasa tidak kita sebaiknya tidak kaku. Kenapa tidak diterjemahkan jadi, misalnya, "Saya punya sebuah buku, harganya mahal." Hehe... kandar 03:03, 18 Januari 2006 (UTC)

Saya setuju ini bennylin 10:31, 14 September 2007 (UTC)

Kalo menurut saya sih, format kalimatnya saja yang diubah menjadi "Saya mempunyai buku yang harganya mahal." The Kid 11:01, 10 April 2006 (UTC)

Saya rasa tidak semuanya bisa diparafrase. Menurut saya B.I. memang selalu mengulang subjek yang direferensikan oleh "It". Yang bikin puyeng adalah jika "it" yang dimaksud berparagraf-paragraf / berlembar-lembar sebelumnya... itu salah satu kelemahan it, pembaca tidak bisa langsung tahu dan dapat menimbulkan kebingungan (jika ada lebih dari dua kemungkinan "it"). B. Indonesia lebih TOP :D bennylin 10:31, 14 September 2007 (UTC)

Apakah "nan" (misalnya "dia cantik nan pintar") hanya untuk penggunaan puitis (bandingkan dengan "dia cantik dan pintar")? Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)

Kata nan kalau tidak salah berasal dari bahasa Minang dan menurut KBBI memang bagian dari bahasa Sastra dan artinya bukan "dan" melainkan "yang". Meursault2004 10:35, 27 Agustus 2005 (UTC)

Pada dan di sunting

Apakah "pada" dan "di" sama-sama dapat digunakan sebagai penunjuk waktu (misalnya "pada tahun 1990") dan "pada tahun 1990"? Apakah ada panduan penggunaan yang berbeda untuk kedua kata tersebut ataukah keduanya bisa saling ditukar? Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)

Menurut KBBI "di" boleh dipergunakan pula sebagai kata penunjuk waktu. Meursault2004 10:36, 27 Agustus 2005 (UTC)


Menurut saya, meskipun kedengaran aneh, "pada" digunakan untuk menunjuk suatu titik dalam waktu. Sedangkan "di" digunakan untuk menunjuk selang waktu yang tak-tentu. Misalnya, "pada pukul lima sore" dan "pada tahun 1993". Agak mirip dengan penggunaan "at" dan "on"/"in" dalam bahasa Inggris. (Tentunya hal ini sangat subyektif. Tidak bisa dipersalahkan apakah Anda menganggap jangka satu tahun sebagai "suatu selang" atau "suatu titik".) 222.124.95.243 07:19, 7 Juni 2006 (UTC)

seributigaratusduapuluhsatu sunting

seributigaratusduapuluhsatu atau seribu tigaratus duapuluh satu atau seribu tiga ratus dua puluh satu?? Agro1986 09:32, 26 Agustus 2005 (UTC)

Menurut KBBI ini yang benar: seribu tiga ratus dua puluh satu. Meursault2004 10:37, 27 Agustus 2005 (UTC)
Yang benar: 1321 (lebih dari tiga kata sebaiknya diungkapkan dengan kumpulan angka). Hariadhi 18:17, 22 November 2006 (UTC)
dengan kata lain angka 1-120 harus dieja (satu-seratus dua puluh), di atas itu (kecuali kelipatan 100, eh seratus) ditulis angka. bennylin 10:34, 14 September 2007 (UTC)

Wisdom teeth sunting

Apa ya terjemahan wisdom teeth dalam bahasa Indonesia? Meursault2004 11:44, 31 Agustus 2005 (UTC)

Menurut situs ini: gigi bungsu. Hayabusa future (bicara) 12:21, 31 Agustus 2005 (UTC)

OK terima kasih! Kok belum pernah dengar ya saya? Padahal saudari sepupu saya dan tante saya dokter gigi :-) Meursault2004 12:25, 31 Agustus 2005 (UTC)

Kurang umum pengunaannya ya? Saya juga baru pertama kali mengetahui terjemahan ini. Hayabusa future (bicara) 12:27, 31 Agustus 2005 (UTC)

Umum kok. Wisdom teeth = gigi bungsu. Kalau sering ke sakit gigi pasti tau :D Serenity 06:42, 6 Juni 2006 (UTC)

Yep, cukup umum menurut saya. bennylin 10:34, 14 September 2007 (UTC)

Terjemahan kata-kata TI sunting

Saya sudah mengetahui beberapa terjemahan kontemporer seperti posel (email), mengunduh (mendownload), pranala (link), dan luring (luar jaringan, offline). Namun ada banyak yang belum saya tahu. Ada nggak ya referensinya di Internet. Btw siapa ya yang menetapkan terjemahan-terjemahan tersebut?

Penetapannya ditentukan pemerintah melalui Inpres (Daftar istilah baku). Untuk daftar pendek, lihat artikel Istilah Internet Indonesia. Hayabusa future (bicara) 08:07, 6 Oktober 2005 (UTC)
Sayangnya kurang mutakhir / kalah cepat dengan munculnya seabrek kata-kata baru. Referensi saya selalu wikipedia berbagai bahasa dan google. (bye-bye pemerintah) bennylin 10:36, 14 September 2007 (UTC)

Nama tempat sunting

Sekedar catatan, dari artikel yg saya baca di KOMPAS hari ini [1], ternyata nama tempat seperti Tanjung Priuk harus ditulis tergabung sebagai Tanjungpriuk, kecuali jika benar2 merupakan nama tanjung. Hayabusa future (bicara) 07:38, 7 Oktober 2005 (UTC)


Setelah baca catatan ini, saya langsung ngecek entri Ciliwung di Wiki Indonesia, eh muncul "Sungai Ciliwung", padahal dari artikelnya Pak Ayatrohaedi ditulis Ci Liwung (=Sungai Liwung). Jadi, kita ikut yang mana ya? [Saya juga lihat peta Pulau Jawa dalam bahasa Inggris, di situ ditulis Solo River (=Bengawan Solo, bukan Kali Bengawan Solo)] Kembangraps 08:32, 18 Oktober 2005 (UTC)

Izinkan saya mulai mengubah nama2 geografi sesuai aturan penulisan ... Kembangraps 14:34, 3 November 2006 (UTC)

Jajak pendapat dulu lalu mungkin voting ... Meursault2004 14:39, 3 November 2006 (UTC)

Musyawarah dulu dong bung :D bennylin 10:40, 14 September 2007 (UTC)
Ditunggu komentar2nya. Kembangraps 14:43, 3 November 2006 (UTC)

Mas kelihatannya kalau di wiki id: awalan kata sungai harus dipertahankan karena kalau tidak ini menyalahi kaidah bahasa Melayu/Indonesia. Dalam bahasa ini memang kata atribut seperti sungai harus dipakai. Kalau nanti ditulis menjadi "Ci Liwung" para pembaca menjadi bingung. Mungkin kalau dilakukan di su: tak apa2. Meursault2004 14:51, 3 November 2006 (UTC)

Memang 'ngeri' membayangkan pembaca pada bingung, tapi mosok dibiarkan terus2an salah berjamaah, dan imamnya wiki id. :-) Padahal, di peta geografi yang bagus pada tahun 1980-an (lihat karya I Made Sandhi, tapi sudah ngga terbit lagi) pun bentuk Ci Liwung, Batang Hari, Way Sekampung, Dolok Sibayak dst. sudah digunakan. Itu juga berarti nguri-uri bahasa daerah (bentuk Kali Ciliwung menunjukkan 'dominasi' bahasa Indonesia terhadap bahasa lain). Harus diakui, penulisan seperti itu cuma popular di kalangan geografi. Btw, kaidah bahasa Melayu/Indonesia yang mana yang dilanggar dg bentuk itu. Yang dilanggar cuma kebiasaan (atau kesalahkaprahan) yang sudah merasuk ke inti sel saraf otak pembaca. Jangan sampai terus DNAnya mutasi, he he he. Silakan komentar2nya. Kembangraps 15:18, 3 November 2006 (UTC)

Wah saya kira mas Kembangraps suka muncul genus baru hahaha ... Masalah nguri-uri atau menghormati bahasa dan kebiasaan setempat memang bagus. Tapi di en: ada masalah serupa. Banyak pengguna yang mencoba menggunakan bentuk-bentuk nama-nama lokal dan bukan internasional seperti Lviv dan bukan Lvov, Kyiv dan bukan Kiev. Kalau ini nanti diberlakukan di id: berarti harus konsisten. Kita tidak hanya menulis Ci Liwung saja, tetapi juga harus mengeja Klathèn untuk "Klaten" dan Songènèb untuk "Sumenep". Lalu untuk Cirebon bagaimana? Apakah harus ditulis Cerbon (atau bahkan Caruban) sesuai bahasa Jawa atau Ci Rebon sesuai bahasa Sunda? Meursault2004 15:37, 3 November 2006 (UTC)

I hope we do not miss the point here. Kalau mengikuti nama aslinya, maka Ci Liwung (bahasa Sunda) menjadi Kali atau Sungai Liwung (bahasa Melayu/Indonesia). Terdengar aneh, tapi begitulah yang sebenarnya. Oleh karena itu dipilih Ci Liwung supaya kesinambungan nama tetap terjaga. Namun jelas bukan Kali Ciliwung (redundant, melanggar prinsip kalimat efektif), kecuali nama kalinya menggunakan nama tempat yang sudah ada dan bernama Ciliwung. Untuk Cirebon tetap Cirebon. Klaten, tetap Klaten. Kenapa? Karena mereka nama tempat, bukan nama subjek geografi. Sorry nih, rada ngeyel, soalnya yakin bener. Lanjuuut. Kembangraps 16:13, 3 November 2006 (UTC)
Coba lihat ini (AWAS; FILE GEDE) atau ini. Selamat membaca :-D Kembangraps 16:41, 3 November 2006 (UTC)

Aduh apa itu lagi subjek geografi (lalu jadi ingat Subjek Federal Rusia). Nggak ini masih berhubungan. BTW mungkin anda benar lho tapi saya hanya berusaha memerankan devil's advocate saja. Namun di sisi lain nama Ciliwung sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Saya sudah lihat berkas .pdf-nya. Wuih ada 179 halaman! Tentu belum sempat baca. Bagaimana pendapat teman2 lain? Meursault2004 16:53, 3 November 2006 (UTC)

Saya ngga tergesa-gesa kok. Lihat saja perkembangannya. Kalangan pakarnya juga sudah 'gatel' dengan permasalahan ini. Tinggal tingkat politisnya saja yg masih adem2, mereka ngga sadar apa kalau keputusan ini menyangkut waktu editing yang berjam-jam. Wikiped sih tunggu aja (atau kita mau progresif?). Tapi pembicaraan ini belum selesai. Kembangraps 16:59, 3 November 2006 (UTC)

Wah, seru nih, ikut pendapat ah :) Saya sudah baca rujukan yang kedua (yang pertama masih dalam proses pengunduhan :)). Ternyata bukan saya saja yang bingung, "Lubuk linggau" atau "Lubuklinggau", ya :) Saya setuju jika WBI mengambil sikap proaktif, susah kalau menunggu birokrasi mengambil keputusan. •• ivanlanin •• 17:09, 3 November 2006 (UTC)

Penjelasan: subjek geografi = toponim (topographical name), seperti danau, teluk, sungai, gunung, dan kawan-kawan. Kembangraps 17:13, 3 November 2006 (UTC)

Menyangkut "subjek geografi", mau tanya sekalian:

  • Kenapa "subjek" dan bukan "subyek"?
  • Apa bedanya dengan bentang alam?

Thx. •• ivanlanin •• 17:19, 3 November 2006 (UTC)

Subjek --> lihat di Wikipedia:Pedoman Ejaan.
Waduh, gue bukan ahli geografi. Tapi, unsur-unsur bentang alam itu ya subjek geografi juga. Kembangraps 17:34, 3 November 2006 (UTC)
Menurut pedoman baru memang harus dieja sebagai'"subjek". Tapi saya masih recalcitrant masih emoh menggunakan :-) Sebab kita juga berkata "obyekan" dan bukan "objekan". Meursault2004 17:36, 3 November 2006 (UTC)

Stadt xxxstadt di Jerman sunting

Sekedar melaporkan hasil survei lewat Mbah Google mengenai nama2 beberapa kota (Stadt) di Jerman:

Kenapa ya mereka g pusing2 ganti nama?

Saya sendiri berpendapat yang sudah ada biarkan saja. Seperti Sungai Ciliwung, misalnya. Makna "Ci" itu biarlah jadi unsur historis dan ketidakmengertian mengapa masih diberi awalan sungai. Nanti jgn2 beda pemerintahan, berubah lagi. jadi energi kita abis buat ganti2 nama. Ganti2 nama di semua dokumen, buku telepon, akte, dll. Bisa kebayang g sulitnya ganti itu semua, terutama kota2 yang bersangkutan. Just my opinion. N/A(bicara) 17:37, 3 November 2006 (UTC)

Terima kasih atas tanggapannya. Tapi maaf saya kurang mengerti maksudnya apa dengan hasil survei di Google ini? Meursault2004 17:40, 3 November 2006 (UTC)

Maksudnya cari-cari di Google (survei lapangan). Bukan hasil survei resmi. Moga-moga tambah bingung :D. Jgn2 aku g ngerti arti kata "survei" -- walah!! N/A(bicara) 17:48, 3 November 2006 (UTC)

Analogi: Kota Bandarlampung (bandar = kota, seperti juga Bandaaceh), atau kota Kotabaru (di Kalsel). Bingung? Jangan, karena di sini Stadt menjadi entitas administratif. Juga 'Kota' (kota swapraja). Sementara, 'kota' adalah nama generik (city, town). Energi habis? Engga kalau politisi kita tanggap betapa isu ini harus segera dibereskan. Kita memang ngga perlu ngotot (toh cuma nama), tapi alasan 'beda pemerintahan berubah lagi' itu cermin ketidakmampuan administrasi kita (coba baca referensi kedua dari saya). Jangan mau kita didikte dong sama politisi males. (Weh kok jadi provokatif nih ...). Kembangraps 17:50, 3 November 2006 (UTC)

Saya studi sedikit mengenai asal usul kata Banda/Bandar (cross language), ternyata ini dari kata Haven (lihat en:Bandar), yang hampir sama artinya dengan "Bandara". 'Banda' dan variasinya 'Bandar' (bukan bandar judi lho ya...) ini bukan sekedar kota, tapi kota pelabuhan (berdekatan dengan laut), tempat mangkal para pelaut-pelaut. Contoh di luar Indo: Bandar Seri Begawan dan beberapa kota pelabuhan di Malaysia dan Iran. bennylin 10:46, 14 September 2007 (UTC)
Kyknya orang seperti anda ini yg kudu duduk di sana. Pemerintahan kita bisa jadi efektif. Pokoke saya dukung kebijakan yang efesien dan konsisten (both: Wikipedia dan Negara). (Gw kok terprovokasi ya! Huehehehe) N/A(bicara) 17:54, 3 November 2006 (UTC)

Hmm, kalau saja situ tahu gimana leletnya pegawai2 negeri kita. Frustrasi deh yang jadi bosnya. Kayaknya pada minta digebukin pantatnya baru mau bergerak. Makanya di wiki id ini enak, orang2nya kyknya dinamis gitu. *THUMB UP* Kembangraps 18:05, 3 November 2006 (UTC)

Wow sudah berpengalaman toh mas atau mungkin harus saya sebut bapak? Meursault2004 18:07, 3 November 2006 (UTC)

Masih 'mas'. Pengalaman, 3 tahun berinteraksi dg mereka, sekarang lagi kabur ke Jerman. Besok2 ya kalau pulang ketemu lagi sama mereka. :-) Kembangraps 18:12, 3 November 2006 (UTC)

Mumpung botnya Mssetiadi lagi jalan. Perhatikan inkonsistensi penulisan nama2 tempat (nama desa dan kecamatan). Nama tempat kok Gunung Xxx (feel the difference). Rancu, itu gunung atau desa? Apa betul ada gunung dg nama itu? :-) Kembangraps 08:41, 7 November 2006 (UTC)
Aduh bingung bacanya susah siapa yang jawab siapa, sayangnya tidak bisa mengutip ("quote") jadinya orang yang baru mengikuti topiknya bisa tersesat. Menurut saya apa tidak sebaiknya dikonvensi menjadi Sungai Liwung lalu diberi dalam kurung (Bahasa Sunda: Ciliwung), Sungai Solo (Bahasa Jawa: Bengawan Solo). bennylin 10:40, 14 September 2007 (UTC)

Menurut ketentuan, click diterjemahkan dengan klik. Saya mengalami kesulitan untuk menulis kata kerja klik dengan tambahan awalan me-. Seperti kurang menjadi mengurangi, kasar menjadi mengasari, kawin menjadi mengawini, apakah klik menjadi menglik atau mengklik? .Sepertinya lebih aman hanya dengan melakukan klik.   --borgx (kirim pesan) 01:03, 12 Desember 2005 (UTC)

Apakah seharusnya "mengeklik"? Menurut Pedoman ejaan, awalan menge- ditambahkan untuk yang mempunyai satu suku kata. Tapi jujur saja lebih banyak yang menerjemahkannya menjadi "mengklik' daripada "mengeklik". Hayabusa future 05:22, 12 Desember 2005 (UTC)
Saya condong ke "menklik" (alternatif kedua "mengeklik"), supaya beda dengan dengan peraturan peluluhan yang digunakan untuk kata "kawin"-"mengawini" dan kata kerja berawalan "k" lainnya.bennylin 10:48, 14 September 2007 (UTC)

Description sunting

Saya ingin tahu mana yang lebih baik: menerjemahkan description menjadi gambaran atau deskripsi? Sebab saya mengalami kebingungan untuk menerjemahkan beberapa kata dalam bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia. Thx - blizzard_youkai 09:48, 16 April 2006 (UTC)

Pakai kata "deskripsi" saja. Namun sebenarnya tergantung konteks juga. Meursault2004 10:26, 16 April 2006 (UTC)

Sistim atau Sistem sunting

Saya melihat di beberapa artikel Wiki Indo banyak yang menggunakan kata sistim. Setahu saya yang benar sistem. Dan saya lihat di KBBI (mungkin saja ada kesalahan, sebab KBBI saya keluaran tahun 1990) tidak ada kata sistim adanya sistem. Tapi saya rasa banyak orang cenderung menulis sistim ketimbang sistem. Sebaiknya bagaimana? Thx - blizzard_youkai 15:32, 17 April 2006 (UTC)

halo fiona, kita sesuaikan dengan KBBI aja, jadi yg benar sistem. so, kalo nemu sistim, kalau sempat kita benerin sama2 :) Ciko bicara 15:39, 17 April 2006 (UTC)
iya ya ternyata banyak juga artikel yg nulis sistim.. search:sistim Ciko bicara 15:48, 17 April 2006 (UTC)

Namespace sunting

Kira-kira, boleh tidak, kita menerjemahkan "namespace" menjadi "ruangnama"? Saya sudah coba cari-cari, belum ketemu pembenarannya. Thx. -- IvanLanin 19:04, 1 Juni 2006 (UTC)

"ruangnama" dipakai di bahasa Melayu. Saya lagi mempunyai ide gila :) Jika istilah-istilah tertentu dalam bahasa Inggris yang belum ada padanan istilahnya dalam bahasa Indonesia. Bagaimana jika kita "menciptakan" istilah sendiri dalam bahasa Indonesia untuk digunakan di Wikipedia (usahakan jangan sama dengan bahasa Melayu!). Setidak-tidaknya pada suatu saat pemerintah berniat "membuat" padanannya dalam bahasa Indonesia, mungkin mereka akan mempertimbangkan istilah yang kita "ciptakan" tersebut mengingat pada saat tersebut istilah yang kita ciptakan tersebut sudah meluas pemakaiannya di Wikipedia dan mungkin telah mempengaruhi situs-situs lain. borgx(kirim pesan) 23:47, 3 Juni 2006 (UTC)

He3x, siapa takut? ;) Nah, untuk "namespace", apa nih terjemahannya? "batasnama", "lingkupnama", "konteksnama"? IMHO, definisi namespace kurang lebih bisa didefinisikan sebagai: "suatu batasan atau konteks abstrak di mana suatu nama hanya boleh mengandung satu arti jika digunakan di dalam konteks tersebut". Lihat en:Namespace dan en:Namespace (computer science). -- IvanLanin 19:01, 4 Juni 2006 (UTC)

saya rasa konteks disini adalah nama=judul dari sebuah artikel.. jadi gimana kalo "ruang judul".. (simple mind) --•• Irwangatot 18:02, 3 November 2006 (UTC)

Saya kok lebih jelas baca ini daripada ini ya :D? Dan setelah pikir-2 pengen ngusulin hanya: ruang lingkup, suatu ruang di mana suatu istilah berarti. Dalam ruang lingkup berbeda (namespace), artinya bisa beda (atau fungsinya):

  • hukum di negara tertentu { juri: orang-orang yang menilai dan memutuskan kasus }
  • perlombaan masak { juri: orang-orang yang menentukan pemenang lomba }

Perubahan istilah antarmuka sunting

Saya mengusulkan untuk mengubah beberapa istilah berikut:

  1. Menu "Sumbangan dana" (sitesupport) menjadi "Donasi". Alasan: lebih tepat, istilah bahasa Inggrisnya pun "Donation". Juga untuk membedakan dengan "Sumbangan pengguna".
  2. Nama tab/namespace "Gambar" (nstab-image) menjadi "Berkas". Alasan: lebih tepat, karena namespace ini berisi tidak hanya gambar, tapi juga media lain.
  3. Nama tab/namespace "Media" (nstab-media) menjadi "Halaman media". Alasan: sesuai dengan istilah bahasa Inggrisnya: "Media page".
  4. Nama tab/namespace "Pesan" (nstab-mediawiki) menjadi "Pesan sistem". Alasan: lebih tepat dan lebih jelas maksudnya.
  5. Tab "Versi terdahulu" (history) menjadi "Sejarah halaman". Alasan: lebih sesuai dengan istilah bahasa Inggrisnya: "Page history".

Maaf kalau diskusi mengenai hal ini sudah pernah dilakukan. Karena saya coba cari-cari tidak ketemu arsip diskusinya. Thx. -- IvanLanin 19:33, 4 Juni 2006 (UTC)

Untuk "Gambar" apabila diganti menjadi "Berkas" apa gak repot mengingat harus mengganti semua hardcode [[Berkas:.. ke [[Berkas:.. ? Untuk yang lainnya sepertinya gak ada masalah. borgx(kirim pesan) 00:10, 5 Juni 2006 (UTC)

Sori, yang saya maksud, bukan nama namespace-nya, melainkan judul tab di namespace tersebut (contoh: tab halaman ini "halaman proyek"). Jadi tetap kita gunakan [[Berkas: -- IvanLanin 02:02, 5 Juni 2006 (UTC)

Untuk poin 1 dan 5 saya kurang setuju. "Sumbangan dana" sudah jelas berbeda dari "Sumbangan pengguna". Lagipula saya kira "sumbangan dana" masih lebih lazim dalam bhs Indonesia dibandingkan donasi. Sedangkan "versi terdahulu" menurut saya lebih jelas artinya kepada para pengguna (terutama yang masih baru) dibandingkan dengan "sejarah halaman". Selain itu di halaman "versi terdahulu" sendiri digunakan istilah "versi" untuk merujuk kepada versi sekarang dan versi2 lama. Hayabusa future (bicara) 02:20, 5 Juni 2006 (UTC)

OK. Kalau begitu apakah sebaiknya "(beda; sejarah)" di halaman perubahan terbaru diubah menjadi "(beda; versi terdahulu)" untuk konsistensi? Btw, bagaimana dengan poin2x lainnya? -- IvanLanin 02:27, 5 Juni 2006 (UTC)

Saya setuju jika "(beda; sejarah)" diubah menjadi "(beda; versi terdahulu)" (atau mungkin "(beda; v. terdahulu)" saja biar tidak terlalu panjang). Untuk poin2 lainnya saya setuju. Hayabusa future (bicara) 02:36, 5 Juni 2006 (UTC)

  • Saya mengusulkan istilah "spasinama" atau "ruangnama" untuk 'namespace'...
  • Juga "Sumbangsih pengguna" alih-alih 'sumbangan pengguna' serta barangkali 'sumbangan dana' bisa diganti dengan "Derma"

Glosarium Bahasa Indonesia sunting

Ini ada website bagus: Glosarium dari Forum Bahasa & Sastra. Lumayan untuk mencari terjemahan resmi istilah2 sains. Sixzilly 20:11, 3 Juli 2006 (UTC)

Artis atau Aktris sunting

yang benar itu artis atau aktris sih,  'Bee'YanTow'比' 07:47, 27 Oktober 2006 (UTC)

Sejauh saya tau artis itu untuk pelaku seni (art). Sedangkan aktris (ce, sedangkan co: aktor) khusus untuk pemain film. Sedangkan penyanyi, pelawak, juga pemain film, pelukis, disebut artis. N/A(bicara) 08:22, 27 Oktober 2006 (UTC)

Yup, artis itu asalnya dari art (seni) dan aktris itu dari act (berperan), Andreas (張俊豪) 15:13, 13 Desember 2006 (UTC)

"Artis" padanan Inggrisnya artist yang digunakan untuk pria maupun wanita, sedangkan "aktris" adalah bentuk wanita dari "aktor" dan padanan Inggrisnya actress


Awalan ku- dan kau- sunting

saya ada pertanyaan bahasa yang cukup pelik. dalam literatur Indonesia formal maupun tidak formal (internet) saya sering membaca (kalau mendengar jarang) pronomina kepemilikan "Kau-" dan "Ku-" (beda dengan "-mu", dan "-ku" yang diletakkan di akhir kalimat). Dari artikel wikipedia ini (as of today) kata pronomina seperti ini tidak dicantumkan. Apakah ini berarti kata-kata seperti berikut salah: "kupikir", "kaudengar", "kurasa".

satu teori yang saya gunakan untuk membenarkan hal ini adalah bahwa kata-kata yang diimbuhi "kau-" atau "ku-" sebenarnya seharusnya dipisah dan kata "kau" dan "ku" merupakan penyingkatan dari "engkau" dan "aku" sehingga harus diberi tanda petik satu "'kau" dan "'ku" jika digabung dengan kata kerja: "'ku pikir" (resminya "pikirku" atau "aku pikir"), "'kau dengar" (resminya "engkau dengar" atau "kamu dengar"), "'ku rasa" (resminya "aku rasa", "saya rasa").

Alasan logis yang saya gunakan adalah: jika ada "ku-" dan "kau-", mengapa tidak ada "mu-" (mupikir??) dan "nya-" (nyapikir? :D). Selain itu setiap kali saya mengucapkan kata berpronomina "kau-" saya membayangkan orang Batak, hehehe...

Kalau ada yang setuju dengan saya, maka halaman panduan ini (Penulisan kata) perlu diperbarui di bagian yang saya singgung. Salam, bennylin 09:46, 14 September 2007 (UTC)

Tidak ditulis bukan berarti salah, tapi berarti belum ada yang menulis :P Lihat s:EYD untuk aturan penulisan kata ganti tersebut (digabung, tidak pakai tanda petik). Bahasa kadang tidak semua bisa diurai secara logis, melainkan harus dilihat jika ada panduan yang sudah tersedia ;) •• ivanlanin wiktbqsz 05:51, 16 September 2007 (UTC)
'Trims buat alamat EYD-nya bennylin 12:55, 18 September 2007 (UTC)

Istilah Geografi dalam Bahasa Indonesia sunting

Ada rekomendasi di mana bisa dapat glosarium Inggris-Indonesia untuk istilah-istilah geografi? Di Glosarium pusat bahasa cuma ada bidang2 lain. Kalo mungkin yang online. Sebetulnya mau menyumbang artikel geografi/geologi tapi sering terkendala 'stuck' mencari padanan bahasa Indonesia yang tepat untuk istilah2 seperti Plate boundary, Storm Hydrograph, dll. berhubung background geografi di Indonesia cuma sampai SMU. Tolong dibantu, thx berat.Adityaa (bicara) 10:39, 14 Agustus 2008 (UTC)