Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Juli 2020

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Giovanni Villani sunting

Pengusul: Stephanus Victor (b • k • l)
Status:    Selesai

Sudah berstatus AB, dan semua pranala sudah dibirukan Saudara Nicholas Michael Halim. Harap disetujui menjadi AP. Stephanus Victor (bicara) 1 Juli 2020 06.01 (UTC)[balas]

Panggil bung @HaEr48, mungkin tertarik untuk meninjau pengusulan perdana bung Victor. Danu Widjajanto (bicara) 1 Juli 2020 10.37 (UTC)[balas]

Pengusulan ini aku ambil alih tertanggal 4 Juli 2020. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.26 (UTC)[balas]

Komentar dari Danu Widjajanto sunting

Aku belum sempat baca artikelnya, tapi sepintas ada beberapa komentar:

  • "kira-kira 1276 atau 1280 – 1348" --> agar keterangan ini juga disebutkan (beserta sitasinya) di awal bagian "Riwayat hidup dan perjalanan karier"
Sudah dikerjakan. Keterangan tersebut dihilangkan dari paragraf pembuka karena sudah diperinci secara lebih jelas dalam kotak info. Paragraf awal bagian "Riwayat hidup dan perjalanan karier" sudah disunting seperlunya.
  • Dalam penulisan AP, ada dua model paragraf pembuka yang bisa diikuti: model yang merangkum isinya sehingga tidak ada catatan kaki sama sekali (karena sudah dirujuk di bagian isi), atau model paragraf pembuka yang juga mengandung konten tersendiri sehingga ada catatan kakinya. Sepertinya paragraf pembukanya mengikuti model yang kedua, supaya konsisten agar dipastikan ada catatan kaki di setiap akhir paragraf. Kalau mau memilih model yang pertama, paragraf pembukanya bisa dirombak supaya merangkum isinya. Contohnya bisa dilihat di artikel Ibnu Rusyd.
Tanggapan: Apakah hanya dua model tersebut saja yang diizinkan? Paragraf pembuka artikel ini adalah gabungan kedua model tersebut. Paragraf pembuka pertama & kedua mengandung konten tersendiri sekaligus ringkasan isi artikel, sementara paragraf ketiga adalah ringkasan isi artikel. Stephanus Victor (bicara) 1 Juli 2020 09.26 (UTC)[balas]
@Stephanus Victor sebenarnya sih tidak ada aturannya, cuma kalau dari perspektif pembaca, kalau nggak ada rujukannya aku bisa tahu itu rangkuman bagian isi, sementara kalau ada rujukan di beberapa bagian terkesan bagian lainnya itu ditulis tidak berdasarkan sumber. Makanya sebaiknya pilih salah satu saja hehe. Danu Widjajanto (bicara) 1 Juli 2020 10.35 (UTC)[balas]
Sudah dikerjakan. Setiap paragraf diakhiri catatan kaki.
  • Barusan aku menemukan penggunaan istilah "luar biasa kaya", agar dipastikan supaya penggunaan bahasanya tidak hiperbola dan tetap dingin dan deskriptif sesuai standar ensiklopedia
Sudah dikerjakan. Langsung diperbaiki oleh Saudara Danu Widjajanto

Terima kasih dan salam. Nanti aku akan berikan komentar lebih lanjut setelah membaca artikelnya secara utuh. Danu Widjajanto (bicara) 1 Juli 2020 06.44 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapannya yang cepat, nanti aku akan baca lebih lanjut. Semangat! Danu Widjajanto (bicara) 1 Juli 2020 10.37 (UTC)[balas]
Tinjauan mendalam

@Stephanus Victor Terjemahannya bagus sekali, kontennya juga informatif dan sangat indah. Saya sangat menikmati membaca artikelnya. Berikut beberapa tinjauanku agar artikelnya semakin mantap lagi.

  • "Minat maupun penjabarannya mengenai data ekonomi, informasi statistik, serta tinjauan politik dan psikologi menjadikannya seorang penulis tawarikh yang lebih modern dibanding rekan-rekan sezamannya di Eropa pada Akhir Abad Pertengahan" --> lebih modern di sini maksudnya apa ya? Mungkin perlu dijelaskan sedikit.
Tanggapan: Sudah dijelaskan pada bagian Warisan sejarah dan kritik. Tadinya akan saya terjemahkan menjadi "lebih maju", tetapi sepertinya yang dimaksud dengan "modern" adalah kemiripan isi karya tulisnya dengan isi karya tulis non fiksi modern, dilihat dari segi penyajian data, angka-angka, dan pandangan-pandangan dari berbagai "kacamata" lain, berbeda dengan narasi khas Abad Pertengahan yang lebih mementingkan jalan cerita/peristiwa/kejadian/pengalaman sehingga sering mengabaikan perincian statistik. Misalnya (mungkin) jika penulis khas Abad Pertengahan hanya menyajikan keterangan bahwa di Firenze ada banyak pedagang rempah-rempah, maka GV akan tampak lebih mirip wartawan masa kini dengan menambahkan keterangan tersebut dengan angka jumlah toko dan lapak rempah-rempah. Jadi saya kira kata "modern" di sini digunakan untuk menekankan bahwa GV dinilai sudah sangat maju melampaui zamannya.
@Stephanus Victor Kalau begitu mungkin bisa diganti jadi "lebih sesuai dengan metodologi/tata cara modern" karena dari perspektif pembaca yang baru lihat artikelnya, tidak akan langsung tahu maksudnya "modern" itu apa. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 12.56 (UTC)[balas]
Tanggapan: Maaf. Saya kira penyederhanaan seperti itu juga tidak tepat dan terkesan menyepelekan kecerdasan pembaca. Karya tulis GV pasti tidak sebanding dengan karya-karya tulis yang disusun dengan pakem-pakem non fiksi modern. Yang hendak ditekankan sesungguhnya bukan perbandingan kualitas NC dengan kualitas karya-karya tulis modern, melainkan perbandingan kualitas GV dengan rekan-rekan seprofesi dan sezamannya. Dari hasil perbandingan tersebut, GV dinilai "lebih modern", karena karya tulisnya memuat tambahan unsur-unsur yang tidak wajar pada zamannya, tetapi wajar pada zaman modern, bukan sesuai dengan standar-standar penulisan zaman modern. Mungkin ada ide lain?
Sudah dikerjakan aku perbaiki sendiri Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.07 (UTC)[balas]
  • "Nuova Cronica dipandang sebagai pengenalan perdana statistika selaku unsur positif dalam sejarah" --> pertanyaan + masukan yang sama mengenai "unsur positif"
    Sudah dikerjakan Di versi aslinya tidak ada keterangan tersebut, sepertinya baru ditambahkan belakangan. Menimbang pula bahwa sumbernya juga agak berbeda dari yang lain (Britannica), kalimatnya aku hapus saja. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.07 (UTC)[balas]
  • "Menurut Edwin S. Hunt, kebangkrutan bank-bank Firenze tampaknya berkaitan erat dengan kebijakan Firenze untuk memperluas wilayah kekuasaannya di daerah Toskana. Kebijakan ini diambil dengan harapan penguasaan wilayah baru akan lebih menjamin keamanan usaha dagang Firenze di Eropa Utara, tetapi Firenze justru menghabiskan banyak uang untuk mendanai perang dan hanya menuai sedikit keuntungan" --> kok tiba-tiba ada Eropa Utara di situ? Toscana kan di Eropa Selatan?
Tanggapan: Jenis usaha dagang yang mampu memakmurkan sebuah kota tentu bukan sekelas usaha dagang yang bertaraf lokal dan bersifat perorangan, melainkan yang minimal bertaraf regional. Yang saya tangkap dari isi artikel (dan saya rasa demikian pula dengan orang-orang yang membaca artikel dengan sungguh-sungguh), saudagar-saudagar Firenze berserikat (gilda) sehingga mampu berekspansi ke luar Italia, sampai ke Eropa Utara, mengingat GV pernah berkunjung ke Vlaanderen dalam kapasitas sebagai seorang komisioner dagang. Usaha-usaha dagang dengan taraf seperti itu perlu dukungan faktor-faktor produksi yang sebanding. Penguasaan daerah Toskana saya kira akan memungkinkan Firenze mendapatkan lebih banyak tanah, tenaga kerja, penerimaan pajak, bahan baku, sehingga usaha dagang Firenze di tempat-tempat yang jauh menjadi lebih "secure" (jaminan keamanan usaha, saya kira berkaitan dengan kapasitas produksi, kelancaran pasokan produk, serta tingkat kepercayaan pelanggan dan rekanan usaha sehubungan dengan kepastian "going concern" usaha dagang yang bersangkutan).
Sudah dikerjakan Aku sudah cek langsung sumber, aku ubah "keamanan usaha dagang Firenze di Eropa Utara" jadi "keamanan hubungan dagang Firenze dengan Eropa Utara", sesuai dengan kutipan di sumbernya, "in the belief that acquisition of territories there would increase the security of their trade with northern Europe." Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.18 (UTC)[balas]
  • " sesudah Gautier IV digulingkan" --> mungkin bisa ditambahkan " sesudah Gautier IV digulingkan oleh rakyat Firenze"?
Sudah dikerjakan
  • "Anugerah hak dari Adipati Kalabria, Carlo d'Angiò, kepada perusahaan keluarga Buonaccorsi untuk mengutip pajak di tiga dari enam distrik Firenze tidak membantu memulihkan reputasi Giovanni di mata rekan-rekan sekotanya" --> "did not help" itu ungkapan yang keinggrisan sekali, agak janggal kalau diterjemahkan persis dalam bahasa Indonesia, mungkin bisa dirumuskan ulang supaya lebih jelas?
Tanggapan: Sudah saya usahakan tetapi tidak berhasil. Mungkin ada ide?
Sudah dikerjakan aku ubah sendiri. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 16.16 (UTC)[balas]
  • "Selaku pendukung berat kemerdekaan Gereja, Giovanni mengecam pemerintahan baru bentukan novi cives karena menentang banyak pengecualian hukum yang dinikmati Gereja." --> yang menentang Giovanni atau pemerintahan novi cives? Supaya tidak rancu agar disebutkan siapa yang menentang.
Tanggapan: Maaf, menurut saya tidak rancu. Tidak masuk akal seorang pendukung Gereja menentang pengecualian hukum yang dinikmati Gereja. Hanya masuk akal jika yang menentang adalah pihak yang dikecam pendukung Gereja.
Sudah dikerjakan aku ubah sendiri. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 16.16 (UTC)[balas]
  • " Vergilius, Sallustius, Lucanus, Livius, Valerius, Orosius" --> agar dipranalakan masing-masing penulisnya
    Sudah dikerjakan
  • "yang disebut J. K. Hyde sebagai "batu ujian Guelfisme"" --> boleh dijelaskan nggak "batu ujian Guelfisme" ini maksudnya apa? Mungkin banyak pembaca awam yang tidak akan tahu konteksnya.
Tanggapan: Maaf. Saya bukan J. K. Hyde, saya tidak begitu paham alasan pemilihan istilah "batu ujian". Yang saya tangkap dari isi artikel (dan mungkin pembaca lain juga menangkap maksud yang sama), Prancis ketika itu diperintah wangsa Capet, wangsa yang dikenal sebagai sekutu lembaga kepausan, bertolak belakang dengan Kekaisaran Romawi Suci yang sering cekcok dengan lembaga kepausan. Salah satu pertanyaan penting yang mengemuka pada Abad Pertengahan adalah "mana yang lebih tinggi kedudukannya, ulama atau umarah?" Di satu pihak, raja-raja Eropa pada Abad Pertengahan tergolong anggota Gereja Kristen Katolik yang wajib taat kepada Sri Paus selaku ulama tertinggi. Di lain pihak, kekuasaan dan kekuatan militer raja-rajalah yang memerdekakan dan melindungi kebebasan Sri Paus dan Roma (sebagai pusat organisasi Gereja Katolik) dari Kaisar Romawi Timur, dan si pengayom tentu lebih kuat dan berkuasa daripada yang diayomi. Saya kira istilah batu ujian (tolok ukur / penguji keaslian) Guelfisme dalam kalimat ini adalah sebutan bagi Prancis. Guelfisme sendiri berarti ideologi yang menghendaki ulama (dalam hal ini Sri Paus) menempati posisi di atas umarah.
  • Sudah dikerjakan Menurut sumbernya, ungkapan "batu ujian Guelfisme" merujuk kepada persekutuan Firenze dengan Prancis. Aku hapus saja karena tidak terlalu substansial. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.38 (UTC)[balas]
  • "Mungkin tidak ada penulis lain yang mampu menandingi Giovanni dari segi nilai data statistik yang terabadikan dalam karya tulisnya" --> aku juga setuju dengan HaEr48 kalau kalimat ini mungkin perlu diparafrase biar tidak hiperbola. Alternatif lain adalah dengan menambahkan "menurut sejarawan X, tidak ada penulis lain yang..."
Tanggapan: Maaf. Saya tidak setuju.
  • Sudah dikerjakan aku parafrase sesuai sumber. Karena sumbernya Ensiklopedia Britannica, jadi tidak aku tulis dengan formulasi "menurut sejarawan X" Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.44 (UTC)[balas]
  • "kekalahan Prancis dalam Perang Seratus Tahun" --> mungkin bisa dirincikan "kekalahan Prancis pada awal Perang Seratus Tahun" karena pada akhirnya Prancis memenangkan konflik tersebut
    Sudah dikerjakan sesuai dengan keterangan sumbernya, "and finally the astonishing French defeats of the early stages of the Hundred Year" Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.25 (UTC)[balas]
  • " ia tafsirkan sebagai pertanda penyiksaan dan kematian mendadak yang menimpa Paus Bonifasius VIII tak lama sesudah berperang melawan Raja Philippe Sang Rupawan di Anagni." --> apakah nubuat tersebut benar-benar terwujud? kalau iya mungkin bisa ditambahkan "yang kelak menimpa Paus..."
Tanggapan: Ini tidak ada hubungannya dengan nubuat, tetapi dengan kondisi kejiwaan dan cara berpikir GV. Jadi GV tidak meramal atau bernubuat. Artinya, GV tidak menafsirkan kejadian tewasnya singa akibat sebagai pertanda bahwa kelak akan berlangsung kejadian seperti ini atau seperti itu. Yang saya tangkap, sesuai dengan cara berpikirnya, GV menghubung-hubungkan dua peristiwa berbeda yang sama-sama sudah terjadi, yaitu kematian aneh singa hadiah seorang paus dan nasib yang menimpa paus tersebut. Peristiwa yang pertama dianggap sebagai "pertanda" dari peristiwa yang kedua. Hal ini gampang dijelaskan. Di Indonesia, bisanya jika seseorang sudah meninggal dunia, seringkali ada sanak saudara atau handai taulan yang berkata, wah rupanya kejadian anu kemarin adalah pertanda meninggalnya si polan. Jadi saya kira menambahkan keterangan yang Saudara minta akan membuat GV menjadi semacam peramal sakti, padahal tidak demikian yang dimaksud oleh isi artikel ini.
Sudah dikerjakan Oke penjelasan diterima. Aku tidak pernah bilang GV itu bernubuat, aku cuma bertanya saja itu peristiwanya terjadi setelah GV menulis atau sebelum. Pertanyaan ini sudah terjawab. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 16.10 (UTC)[balas]
  • "kegilaan" sepertinya kurang ensiklopedis, mungkin bisa dicarikan padanan yang lain.
Tanggapan: Maaf, saya tidak punya ide, apakah Saudara punya terjemahan yang lebih pas untuk "growing trend and craze"?
Sudah dikerjakan mengingat "kegemaran" jadi mengubah maknanya, aku rasa tidak apa2 "kegilaan" dipertahankan Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 16.16 (UTC)[balas]

Secara keseluruhan aku mendukung pencalonan artikel ini dan aku tidak sabar menunggu artikel ini tayang di halaman utama Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 10.19 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48 sunting

Artikel yang ditulis dengan sangat baik dan rapi sekali. Penerjemahannya enak dibaca (bahkan terkesan indah) dan tidak bertele-tele, dan tidak melenceng dari pedoman gaya Wikipedia. Dari komprehensif juga sudah sangat memadai untuk ukuran seorang yang bukan penguasa dari abad pertengahan. Disertai sumber yang baik, dan didasarkan dari artikel Bahasa Inggris yang sudah AP. Aku sudah spot check dari keakuratan penerjemahan dan terlihat sangat akurat. Beberapa komentar dan saran, semoga bisa meningkatkan kualitas artikel yang sudah sangat bagus ini:

  • Apakah ada alasan kenapa tokoh utama disebut dengan "Giovanni" alih-alih nama belakang yang umum dalam biografi tokoh Eropa yang bukan bangsawan?
Tanggapan: Tidak. Apa perlu ditulis nama lengkapnya?
Sepertinya ini praktik di Indonesia saja, kita cenderung menyebut nama depannya (contoh: Prabowo) alih2 nama belakangnya (Subianto) Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 09.10 (UTC)[balas]
Tanggapan: Exactly. Apa perlu ditulis nama lengkapnya? Atau ada pertimbangan lain?
Maksudku bukan nama lengkap, tapi kenapa tidak nama belakang saja, karena kebiasaan tokoh Eropa begitu walapun di bahasa Indonesia, misalnya Gianluigi Buffon (zaman sekarang) atau Niccolò Machiavelli (jaman dulu). Kecuali misal ada alasan tersendiri. HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.45 (UTC)[balas]
Sudah dikerjakan Saya pertegas saja. Saya anggap Saudara HaEr48 ingin agar nama belakangnya yang ditulis, alih-alih nama depannya. Khusus untuk artikel ini, saya sendiri lebih suka menggunakan nama depan, karena ada tiga orang Villani yang terlibat dalam penyusunan NC. Lebih enak dibaca, Matteo, adik Giovanni, atau Filipo, anak Matteo dibanding bentuk lain. Mengganti seperti ini menurut saya mengurangi rasa enak membaca artikel ini. Tapi itu hanya pandangan pribadi.
@HaEr48 Menurutku juga memang lebih cocok pakai Giovanni di sini biar nggak rancu saat menyebutkan adik-adiknya Giovanni. Gimana, bolehkah aku kembalikan semua jadi "Giovanni" lagi? Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.50 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Kalau menurutku, sebaiknya sesuai konvensi saja (yaitu nama belakang), kecuali memang sumber literatur umumnya menggunakan nama depan (misalnya, pada kasus Dante atau Galileo, dan kadang beberapa tokoh Italia lama memang seperti ini, makanya tadi aku tanyakan apa ada alasan tertentu). Bagian artikel yang ada adik-adiknya kan terbatas sekali, dan itu pun sekarang sudah diakali dengan menyebut nama lengkap, jadi tidak rancu lagi. HaEr48 (bicara) 5 Juli 2020 15.11 (UTC)[balas]
  • Di paragraf pembuka: "Penulisan Nuova Cronica diteruskan oleh adik dan kemenakannya": Aku rasa nanggung, saran ditambahkan saja nama adik dan kemenakannya ini
Sudah dikerjakan
  • tempat Giovanni menjadi direktur-bersama pada tahun 1324: bagaimana kalau "salah satu dari dua direktur"?
Tanggapan: Tadinya saya ingin menerjemahkan seperti itu, tapi mengingat co-pilot tidak benar-benar setingkat dengan pilot, dan co-ruler tidak benar-benar setingkat ruler, saya menyimpulkan bahwa co-director juga tidak benar-benar setingkat dengan director. Sebagai perusahaan keluarga, mungkin sekali director Buonaccorsi adalah anggota keluarga pemilik. Sebagai co-director, saya rasa mungkin sekali GV tidak benar-benar setingkat dengan director. Ada pertimbangan lain?
  • Dalam Nuova Cronica, ia menguraikan secara terperinci sebab dari kegagalan Firenze merebut Lucca sepeninggal Castruccio Castracani: Apa bisa disebutkan singkat, kapan Castracani meninggal dan apa yang terjadi setelah itu?
Tanggapan: Castruccio Castracani wafat pada tanggal 3 September 1328. Sebagai pemimpin yang populer, mungkin bisa dikata selama Castruccio Castracani masih hidup, Firenze tidak berkesempatan merebut Lucca. Castracani diangkat menjadi Adipati Lucca (Wakil Kaisar untuk Lucca) oleh Kaisar Romawi Suci, tetapi hubungannya dengan Kaisar Romawi Suci memburuk menjelang akhir hayatnya, dan dikucilkan oleh Gereja (menyenangkan kubu Guelfi). Sepeninggal Castracani, kota Lucca diduduki tentara kekaisaran, dijual kepada cukong Genova, direbut Raja Bohemia, sempat dijual kepada Firenze tetapi harus dilepas kepada Pisa, sebelum akhirnya dimerdekakan Kaisar Karl IV. Kalimat "menguraikan secara terperinci sebab dari kegagalan Firenze merebut Lucca sepeninggal Castruccio Castracani" bisa berarti uraian tentang kekalahan Firenze dalam Pertempuran Altopascio ditulis GV sesudah Castruccio Castracani meninggal dunia, dan bisa juga berarti uraian tentang mengapa Firenze tidak dapat menguasai Lucca sesudah Castruccio Castracan meninggal dunia. Saya kira uraian tersebut tidak perlu dijelaskan dalam artikel ini. Informasi tentang Castruccio Castracani dan sejarah Republik Lucca dapat dibaca pada artikelnya masing-masing. Uraian sebab kegagalan (mungkin kegagalan dalam Pertempuran Altopascio, mungkin juga kegagalan menguasai Lucca sepeninggal Castruccio Castracani) yang ditulis GV dalam NV tidak saya ketahui. Ada informasi tambahan atau pertimbangan lain?
Pertimbanganku, penulisan "Dalam Nuova Cronica, ia menguraikan secara terperinci sebab dari kegagalan Firenze merebut Lucca sepeninggal Castruccio Castracani" memerlukan konteks, karena pembaca tidak tahu tentang kegagalan Firenze yang disebutkan di sini. Saranku untuk menambah secara ringkas (1-2 kalimat saja, tidak perlu sepanjang yang di atas), sehingga menjadi konteks untuk pembaca. HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.45 (UTC)[balas]
Tanggapan: Maaf, saya tidak punya ide. Ada saran?
Aku hapus saja kalimatnya, karena bagian itu membahas riwayat hidup Giovanni Villani, jadinya bakal sedikit menyimpang dari pembahasan utama kalau harus menjelaskan konteks Castracani dan kegagalan Firenze merebut Lucca. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 19.15 (UTC)[balas]
  • dan semua tungku pemanggang roti di kota Firenze direkuisisi: Sekadar komentar, well done sekali diterjemahkan sebagai "tungku pemanggang roti" dan bukan "oven" sehingga lebih jelas maksudnya
Tanggapan: Terima kasih.
  • Bank Bardi dan bank Peruzzi hanyalah dua dari sekian banyak bank Eropa yang mengutangi Raja Edward III. Anggota-anggota terkemuka keluarga Bardi dan keluarga-keluarga pengusaha lainnya di Firenze hanya mengutangi Raja Edward sebesar 63.000 keping florin pada tahun 1348, dan sekalipun seluruh rentenir dan investor kecil di Firenze dikumpulkan menjadi satu, dana yang mereka miliki masih belum mencukupi jumlah pinjaman yang menurut Giovanni diberikan bank Peruzzi dan bank Bardi kepada Raja Inggris:
    • Hmm aku kesulitan memahami bagian ini. DI kalimat ini disebutkan 63.000 sedangkan 400.000 disebut di kalimat selanjutnya, kok angkanya beda? Apa tujuan hubungannya kalimat mengenai rentenir dan investor kecil dengan besarnya utang Edward, kan memang kurang cocok kalau raja meminjam ke rentenir-rentenir kecil?
    Tanggapan: Angka-angka pertama adalah angka kerugian (pinjaman sekaligus rente yang seharusnya diterima dari Raja Inggris), bukan angka pinjaman. Kalimat mengenai rentenir (cukong yang meminjamkan uang demi memperoleh pendapatan bunga, termasuk "bank" / perusahaan cukong, jangan disamakan dengan lembaga perbankan modern) dan investor kecil (cukong yang meminjamkan uang demi memperoleh dividen) sangat berkaitan dengan pernyataan sejarawan yang meragukan kesanggupan Firenze untuk menyediakan dana pinjaman sebesar angka yang disajikan GV dalam NC (bukan hanya angka kerugian, melainkan juga angka pinjaman). Jadi sekalipun dana yang dimiliki semua usahawan sektor keuangan di Firenze dikumpulkan menjadi satu, masih tidak mencukupi angka tersebut, apatah lagi cuma bank Bardi dan Peruzzi. Ada pertimbangan lain?
    Aku lihat sih 63.000 keping florin itu angka realistis yang dicetuskan oleh sejarawan Edwin S. Hunt yang meragukan angka bombastis dari Giovanni, sementara 400.000 keping, yang merupakan angkanya Giovanni, juga dikritik Hunt karena tidak realistis. Hunt kemudian berupaya menegaskan kalau penyebab bangkrutnya itu bukan pinjaman kepada Raja Inggris (seperti yang diklaim Giovanni). Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 09.27 (UTC)[balas]
    Kalau dibaca lagi artikelnya, sepertinya penjelasan Danu Widjajanto masuk akal sekali. Bagaimana ya cara menjelaskannya di artikel? HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.45 (UTC)[balas]
    @HaEr48 menurutku sih seperti sekarang sudah cukup jelas, aku sudah tambahkan "Hunt juga menerangkan bahwa anggota-anggota terkemuka keluarga Bardi dan keluarga-keluarga pengusaha lainnya di Firenze hanya mengutangi Raja Edward sebesar 63.000 keping florin pada tahun 1348" biar lebih jelas kalau itu angkanya Hunt. Bagaimana? Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 13.00 (UTC)[balas]
    @Danu Widjajanto: Terima kasih, aku rasa jadi lebih jelas begitu . Aku ubah [1] agar kontrasnya lebih jelas, bagaimana? HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 13.17 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan Saya anggap sudah selesai karena sudah diganti Saudara Danu Widjajanto. Saya sendiri tidak setuju.
  • "Yohanes Pembaptis Al Mubarak" Sekadar bertanya, apa wajar Yohanes Pembaptis disebut dengan julukan Bahasa Arab seperti ini? (dari penerjemahan sih sudah sepadan)
Tanggapan: Wajar. Al-Mubarak sengaja dipakai untuk mencegah istilah "blessed" atau "beato" disalahpahami sebagai penanda tingkat dalam strata aulia Kristen Katolik modern (beato / تطويب adalah aulia yang dihormati di tingkat regional, sementara santo / قِدِّيسُ adalah aulia yang dihormati di tingkat dunia). Pencantuman istilah blessed (beato) pada nama Alqidis Yuhana Alma'madan adalah ungkapan penghormatan, tidak ada kaitannya dengan strata aulia. Perbedaan ini tidak akan tampak jika saya gunakan padanan "yang terberkati" atau "beato" yang lazim dalam peristilahan Kristen Katolik di Indonesia. Apa mungkin yang Saudara HaEr48 maksud dengan "kewajaran" ini berkaitan dengan asosiasi bahasa Arab dengan agama Islam?
Bahasa Arab secara umum sih tidak masalah, tetapi secara khusus untuk istilah Al-Mubarak di sini apa wajar/lumrah digunakan di literatur bahasa Indonesia? Mengingat gaya Wikipedia biasanya jika mungkin meniru kebiasaan literatur yang sudah ada dibanding mencetuskan istilah baru. HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.45 (UTC)[balas]
Tanggapan: Kalau memang harus seperti itu, berarti saya dianggap mencetuskan istilah baru, padahal hanya itu istilah yang saya anggap bukan hanya tepat dipadankan tetapi juga serasi dengan isi artikel. Dengan demikian artikel ini tidak bisa lolos pengusulan. Maaf, kalau istilah ini memang mengganjal, mohon usulan AP saya dibatalkan.
Aku ganti saja jadi "yang terberkati" karena Al Mubarak bukan istilah yang lazim digunakan. Idealnya sih harus periksa langsung tulisannya Giovanni dalam bahasa aslinya, tapi saya tidak punya kualifikasi untuk melakukan hal tersebut. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.58 (UTC)[balas]
  • Pada tahun 1300 atau tak lama sesudahnya, Giovanni mulai menulis Nuova Cronica: Saran kalau ditulis seperti "Nuova Cronica ditulis pada tahun 1300 atau tak lama sesudahnya", agar tidak terkesan kalau paragraf-paragraf di bagian ini disusun secara kronologis.
Sudah dikerjakan
  • "begitu ia dengar beritanya": bagaimana kalau "begitu ia dengar riwayatnya"? Karena berita kadang menimbulkan kesan sesuatu yang baru.
Tanggapan: Maksudnya memang berita yang baru tersiar pada saat GV menulis NC, misalnya berita-berita politik di Eropa. Akibat kebiasaan ini, banyak informasi dalam NC kemudian hari (pada masa modern) menjadi data sejarah yang tidak akurat. Karya tulis GV adalah chronicles / tawarikh, bukan karya tulis sejarah dalam pengertian modern (kumpulan informasi tentang masa lampau), jadi juga mengandung informasi seputar kejadian-kejadian yang berlangsung semasa hidup GV, termasuk informasi yang langsung ditulis begitu ia dengar selentingan beritanya, tanpa lebih dahulu meneliti kebenarannya. Ada pertimbangan lain?
Aku rasa yang dimaksud di sini bukan berita-berita politik tetapi sejarah yang termasuk masa lampau dari zaman Villani sendiri. Kalau melihat sumber yang dikutip (Britannica) bunyinya begini: "He is really a chronicler, not an historian, and has but little method in his narrative, often reporting the things which occurred long ago just as he heard them and without criticism". Karena yang dimaksud hal-hal yang "occured long ago", saranku sih lebih cocok disebut "riwayat" daripada "berita". HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.45 (UTC)[balas]
Tanggapan: Ada benarnya, tetapi tidak utuh. Tidak akan "nyambung" dengan kalimat selanjutnya, "terutama biografi.... dst"
@HaEr48 aku ubah jadi "memperoleh keterangannya", bagaimana? Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 19.19 (UTC)[balas]
  • Mungkin tidak ada penulis lain yang mampu menandingi Giovanni dari segi nilai data statistik yang terabadikan dalam karya tulisnya: Mungkin redaksinya diubah sedikit agar tidak terkesan hiperbola, atau ditambah konteks agar kalimatnya tidak unrestricted (misal "Di antara sejarawan kota Firenze, mungkin tidak ada penulis lain ...") atau jika memungkinkan ditambahkan dari mana klaim ini berasal (misal: "Menurut sejarawan modern ABC, mungkin tidak ada penulis lain …")
Tanggapan: Sudah ada kata "mungkin", jadi tidak ada penegasan yang berlebihan. Kemungkinan ini dengan sendirinya hilang begitu dapat dipastikan bahwa ada atau tidak ada penulis tawarikh lain yang memasukkan data statistik ke dalam karya tulisnya dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang dicantumkan GV dalam NC. Ada pertimbangan lain?
Sudah aku parafrase supaya tidak hiperbola, silakan dibandingkan dengan kalimat "he is perhaps unequalled for the value of the statistical data he has preserved" di lema Ensiklopedia Britannica Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.45 (UTC)[balas]
  • Giovanni termasuk dalam golongan Guelfi (kubu pendukung Sri Paus): Sebenarnya istilah Guelfi sudah muncul beberapa paragraf sebelumnya, mungkin penjelasan dalam kurung ini bisa dipindahkan sehingga muncul lebih awal?
Sudah dikerjakan
  • Sebenarnya sudah ada sebelum itu lagi, yaitu di bagian "batu ujian Guelfisme". Saran dipindahkan penjelasannya ke sana, mungkin sekalian untuk menjawab saran bung Danu juga. HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.51 (UTC)[balas]
    Tanggapan: Maaf, saya tidak setuju.
    "Batu ujian Guelfisme" sudah aku hapus karena tidak terlalu substansial. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 18.39 (UTC)[balas]
  • sebagai pribadi yang tinggi hati, suka memandang rendah orang lain, dan kalem: "kalem" kadang-kadang maknanya adalah rendah hati yang justru kebalikan dari penjelasan ini, bagaimana kalau "pendiam"?
Tanggapan: Saya baru tahu kalau "kalem" kadang-kadang bermakna "rendah hati". Selama ini saya identikkan "kalem" dengan "selow". Istilah "kalem" memang tidak 100% tepat menjadi padanan "reserved", sama halnya dengan istilah "pendiam". Ada pertimbangan lain?
Memang selow, tetapi menurutku ada kesan tambahan rendah hati juga, sehingga jadi janggal di sini. Tapi mungkin ini kesan pribadiku saja, saran saja dipilih kata "pendiam", tetapi kalau bung Stephanus tidak setuju juga tidak apa-apa HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.55 (UTC)[balas]
Tanggapan: Maaf, saya rasa kurang pas, "reserved" diterjemahkan menjadi "pendiam". Bisa dianggap selesai atau ada gagasan lain?
Menurut Kateglo, "kalem" tidak mengandung makna rendah hati. Definisinya adalah "dalam keadaan tidak tergesa-gesa; tenang; santai", sementara "pendiam" didefinisikan sebagai "orang yang tidak banyak bicara". Aku ganti jadi pendiam saja karena lebih mendekati. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 19.05 (UTC)[balas]

Demikian komentarku. Secara umum sudah ditulis dengan sangat baik dan pantas untuk dicalonkan sebagai AP. Ditunggu karya selanjutnya, Stephanus Victor HaEr48 (bicara) 3 Juli 2020 18.21 (UTC)[balas]

@HaEr48 sudah aku kerjakan semua komentarnya, silakan kalau ada lagi. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 19.20 (UTC)[balas]
Terima kasih Bung Danu Widjajanto sudah mengambil alih dan menanggapi komentar-komentarnya. Aku tidak ada saran lain dan aku rasa sudah pantas menjadi AP.
Bung Stephanus Victor, sebagai klarifikasi menurutku artikel ini sudah sangat sangat bagus sekali, termasuk sebelum ditinjau, tidak ada sama sekali niat untuk mementahkan semua usaha atau merombak secara keseluruhan. Mohon maaf kalau komentarku terkesan begitu. Sebaliknya, menurutku sudah sangat baik dan enak dibaca dan hanya perlu beberapa penyesuaian kecil saja, dan secara pribadi aku akan menantikan karya-karya Bung Stephanus selanjutnya. HaEr48 (bicara) 5 Juli 2020 15.27 (UTC)[balas]
Maaf, saya tetap berpendapat artikel ini tidak layak AP. Saya sudah menarik diri dari pengusulannya, dan menolak dilibatkan lebih lanjut. Dengan demikian, klarifikasi dan permohonan maaf Saudara sudah tidak perlu ditujukan kepada saya. Silahkan sampaikan uneg-uneg Saudara kepada pengusulnya. Demikian, harap maklum, terima kasih. Stephanus Victor (bicara) 5 Juli 2020 15.33 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Diluluskan setelah mendapat tinjauan komprehensif dan diskusi telah dibuka sekitar empat minggu. Tinjauan ditanggapi dengan baik dan salah satu peninjau telah setuju. HaEr48 (bicara) 10 Juli 2020 20.11 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 10 Juli 2020 20.11 (UTC)[balas]


Pemotongan kelamin perempuan sunting

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikelnya dikembangkan oleh bung RianHS dan bagian yang sebelumnya bermasalah sudah dikoreksi oleh bung Danu. Jika ada masalah peninjauan rinci terkait artikel ini mungkin keduanya atau pengguna terkait lainnya untuk membantu menjawab tinjauan tersebut --Glorious Engine (bicara) 13 Juni 2020 10.56 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanif Al Husaini sunting

@RianHS: --What a joke (bicara) 18 Juni 2020 22.16 (UTC)[balas]

Terima kasih atas koreksinya, saya kurang cermat saat menerjemahkan. Sebagai pertimbangan referensi, di glosarium kedokteran (halaman 295) tetap diterjemahkan sebagai glans klitoris. @Glorious Engine:RianHS (bicara) 20 Juni 2020 03.25 (UTC)[balas]

 Selesai Saya ubah semua kata "kelenjar klitoris" menjadi "glans kritoris" --Glorious Engine (bicara) 20 Juni 2020 03.36 (UTC)[balas]

Komentar dari Ardzun sunting

  • Komentar:
  1. Kalimat "Praktik ini berakar pada ketidaksetaraan gender..." pada paragraf ketiga bagian pembuka menurut saya tidak netral. Selayaknya disebutkan menurut siapa ketidaksetaraannya, karena pada beberapa budaya yang memulai praktik ini mereka tidak merasa demikian. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 08.37 (UTC)[balas]
    Saya sembunyikan saja karena di bagian lainnya nggak menjelaskan soal maksud "ketidaksetaraan" tersebut --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.05 (UTC)[balas]
    Sudah aku tambahkan tuh "menurut pengkritik pemotongan kelamin perempuan" Danu Widjajanto (bicara) 24 Juni 2020 10.26 (UTC)[balas]
  2. Pada bagian "Agama", sebaiknya dijelaskan tipe FGM seperti apa yang diajarkan pada masing-masing agama sehingga tidak bias dengan tindakan FGM yang mengangkat sebagian atau seluruh glans klitoris.
    Oke, saya pake sumber ini untuk menambahkan kalimat "dengan memotong sebagian daging kecil yang berada di bagian atas kemaluan", saya panggil @HaEr48: dan @AMA Ptk: untuk pemastian aja --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.05 (UTC)[balas]
    Bukan memotong daging, tapi sedikit kulit penutup glans klitoris. Cek fatwa MUI. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 10.52 (UTC)[balas]
    Sudah aku perbaiki ya. Danu Widjajanto (bicara) 24 Juni 2020 14.54 (UTC)[balas]
  3. Pada agama Islam, mazhab syafii terbagi dua pendapat, ada yang mewajibkan dan ada yang membolehkan dilakukan khitan pada wanita. Mazhab lain juga memiliki pendapat terkait ini seperti pada mazhab hambali. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 08.37 (UTC)[balas]
    Oke, saya pake sumber ini untuk menambahkan "serta mazhab-mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali" untuk bagian "memuji FGM sebagai tindakan mulia tetapi tidak diharuskan", saya panggil @HaEr48: dan @AMA Ptk: untuk pemastian aja --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.05 (UTC)[balas]
    Redaksinya sebaiknya diubah menjadi "Praktik FGM tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, sedangkan beberapa hadis da'if (lemah) memuji FGM sebagai tindakan mulia tetapi tidak diharuskan. Pendapat ini didukung oleh mazhab-mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali, sedangkan mazhab Syafi'i mewajibkan hal ini." Berikut rujukan yang dapat digunakan. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 10.52 (UTC)[balas]
    Sudah aku perbaiki ya Danu Widjajanto (bicara) 24 Juni 2020 14.54 (UTC)[balas]
  4. Alih-alih menyebut "tradisi Muhammad", sebaiknya disebut saja "kebiasaan Muhammad", sesuai dengan terjemahan lazim pada makna "sunnah" dalam ajaran Islam. Lalu, kalimat "tidak ada praktik FGM yang diwajibkan dalam Islam" sebaiknya diganti karena berseberangan dengan kenyataan adanya mazhab yang mewajibkan. Jika diganti akan lebih tepat jika disebut "Muhammad tidak mewajibkan hal ini" berdasarkan hadis yang ada. Penjelasan sederhana bisa lihat di media ini. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.08 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  5. Alih-alih "sunat firaunik" cukup dengan kata "sunat firaun". Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.12 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  6. Pain periods bukan bermakna "masa-masa yang menyakitkan", sebaiknya diganti menjadi "nyeri haid". Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.21 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  7. "Pembengkakan perut dan kurangnya menstruasi dapat menyerupai kehamilan" agak ambigu, sebaiknya diganti menjadi "pembengkakan perut dan darah haid yang tertahan dapat menyerupai kehamilan." Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.26 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  8. Anal-sphincter dapat diterjemahkan menjadi "sfingter ani/sfingter anus/sfingter anal", sebagaimana penulisan lazim dalam artikel-artikel ilmiah berbahasa Indonesia, atau "cincin dubur" disesuaikan dengan bahasa awam. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.30 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  9. Pada bagian "Dampak psikologis dan seksual", frasa "dispareunia (hubungan seksual yang menyakitkan)" sebaiknya diganti menjadi "dispareunia (nyeri saat bersenggama". Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 09.37 (UTC)[balas]
     Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 Juni 2020 10.10 (UTC)[balas]
  10. Ganti istilah "pendarahan fatal" dengan "perdarahan fatal", seperti pada paragraf ketiga bagian pembuka. Penjelasan sederhana terkait beda istilah "pendarahan" dan "perdarahan"nya dapat dilihat di sini. Ardzun (bicara) 24 Juni 2020 11.18 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan Danu Widjajanto (bicara) 24 Juni 2020 15.20 (UTC)[balas]

Komentar dari Danu Widjajanto sunting

Pak dokter @RianHS, aku ada pertanyaan sewaktu lagi melakukan copyedit terhadap artikelnya.

  1. Untuk FGM tipe IV, "scarring the genitals" --> kira2 apakah tepat untuk diterjemahkan jadi "dilukainya alat kelamin"? Scarring itu setahuku mengacu kepada adanya bekas luka/parut, dan kalau dalam konteks FGM, sepertinya untuk memberi "tanda" kalau wanita tersebut sudah menjalani FGM. Teksnya sendiri sudah aku ganti jadi "penghasilan parut pada alat kelamin", mohon dicek apakah sudah akurat atau belum.
    @RianHS: --What a joke (bicara) 30 Juni 2020 05.46 (UTC)[balas]
    @Danu Widjajanto: Maaf baru baca komentarnya. Setelah melihat rujukan yang dipakai kalimat tersebut, yaitu nomor [50] (WHO 2008 hlm. 24) dan nomor [51] (UNICEF 2013 hlm. 7), ternyata tidak ada kata scar atau scarring pada penjelasan FGM tipe IV. Bagaimana kalau dihilangkan saja sekalian? Mengingat pembentukan jaringan parut juga bisa terjadi pada FGM tipe lainnya. Cek juga pemakaian kata scar pada WHO 2008. RianHS (bicara) 30 Juni 2020 06.53 (UTC)[balas]
     Selesai disembunyikan saja ya --What a joke (bicara) 30 Juni 2020 07.06 (UTC)[balas]
    Sudah dihapus Danu Widjajanto (bicara) 30 Juni 2020 07.10 (UTC)[balas]
  2. Terjemahan "Pada misi di Tumutumu, Karatina, tempat Marion Scott Stevenson bekerja, sebuah kelompok yang menyebut diri mereka Ngo ya Tuiritu ("Perisai Gadis Muda"), yang anggotanya termasuk Raheli Warigia (ibu dari Gakaara wa Wanjaũ), menulis kepada Dewan Penduduk Asli Nyeri Selatan pada tanggal 25 Desember 1931" boleh diperbaiki lagi nggak biar lebih enak dibaca?
    Saya ubah jadi "Pada misi di Tumutumu, Karatina, tempat Marion Scott Stevenson berkarya, sebuah kelompok yang menyebut diri mereka Ngo ya Tuiritu ("Perisai Gadis Muda"), yang meliputi Raheli Warigia (ibu dari Gakaara wa Wanjaũ), menyurati Dewan Penduduk Asli Nyeri Selatan pada tanggal 25 Desember 1931" Bagaimana menurut @Danu Widjajanto: --Glorious Engine (bicara) 27 Juni 2020 03.57 (UTC)[balas]
     Selesai Strukturnya masih tidak enak dibaca, tapi sudah aku pangkas sendiri biar lebih jelas. Danu Widjajanto (bicara) 27 Juni 2020 14.51 (UTC)[balas]

Terlepas dari itu, aku sudah periksa ulang terjemahan seluruh artikelnya, silakan dicek lagi kira-kira sudah oke atau belum. Terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 26 Juni 2020 16.25 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Sudah selesai ditinjau atau belum? HaEr48 (bicara) 9 Juli 2020 23.59 (UTC)[balas]
@HaEr48: Sudah selesai ditinjau itu --Glorious Engine (bicara) 10 Juli 2020 00.46 (UTC)[balas]

@HaEr48 sudah, kali ini aku lebih banyak mengubah langsung kontennya (bisa dicek sejarah suntingan artikelnya). Aku setuju artikel ini diangkat jadi AP. Danu Widjajanto (bicara) 10 Juli 2020 08.10 (UTC)[balas]

@HaEr48: & @Danu Widjajanto: Boleh ditutup donk usulannya --What a joke (bicara) 10 Juli 2020 09.19 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Diluluskan setelah mendapat tinjauan komprehensif dan diskusi telah dibuka sekitar empat minggu. Tinjauan ditanggapi dengan baik dan para peninjau sudah mendukung. HaEr48 (bicara) 10 Juli 2020 20.08 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 10 Juli 2020 20.08 (UTC)[balas]


Perpustakaan Aleksandria sunting

Pengusul: Danu Widjajanto (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikel mengenai perpustakaan legendaris dalam sejarah kuno. Diterjemahkan dari artikel di Wikipedia Inggris yang sudah berstatus Artikel Bagus, dan di bagian koleksi juga sudah aku tambahkan konten dari Wikipedia Bahasa Jerman. Menurutku isinya sudah lengkap, sesuai dengan pandangan sejarah alih-alih legenda, dan dilengkapi dengan referensi ilmiah. Mohon tinjauan dan saran-sarannya. Danu Widjajanto (bicara) 12 Juni 2020 13.14 (UTC)[balas]

Sekadar saran dari Japra sunting

  • Tidak perlu ditambah keterangan "(kini Iskandariyah)". Meskipun eksonim, nama Aleksandria tidak pernah diganti menjadi Iskandariyah. Sebagaimana Al-Kahira tidak pernah ditetapkan menjadi pengganti nama Kairo, Al-Iskandariyah juga tidak pernah ditetapkan menjadi satu-satunya nama resmi maupun nama pengganti untuk Aleksandria. Iskandariyah hanya bentuk Arab dari Aleksandria, dan hanya dianggap sebagai endonim berdasarkan bahasa yang digunakan mayoritas warganya, bukan karena ditetapkan demikian (seperti dalam kasus nama Ujung Pandang menjadi Makassar). Demikian pula kata "Iskandariah" pada nama "Universitas Iskandariah" tidak sama dengan kata "Diponegoro" pada nama "Universitas Diponegoro" yang tidak boleh sesuka hati ditulis menjadi "Universitas Dipanegara". Pada logonya sendiri malah tercantum nama "Alexandria University" sebagai padanan namanya Arabnya. Dari segi historisitas, jelas nama Aleksandria lebih historis daripada nama Iskandariah yang muncul dari ketidakpetahan melafalkan sebuah nama Yunani. Selaku bangsa yang sudah kosmopolitan sejak zaman nenek moyangnya, orang Mesir pada umumnya dan warga Aleksandria pada khususnya tidak canggung menggunakan kedua-duanya. Dengan kata lain, tidak ada orang Aleksandria yang saking ndeso dan medoknya mengucapkan Aleksandria menjadi Iskandariyah. Dua-duanya dipakai.
    @Japra Jayapati aku sebenarnya sepemikiran dengan bung Japra dan awalnya tidak menulis "Iskandariyah" sama sekali, tetapi kemudian ditambahkan oleh bung @HaEr48. Sudah aku hapus. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
    • @Danu Widjajanto dan Japra Jayapati: Menurutku ini bukan masalah penyerapannya benar atau tidak, tapi agar lebih dikenali pembaca saja, mengingat nama Iskandariyah/Iskandariah juga muncul di banyak buku berbahasa Indonesia mengenai sejarah atau geografi Mesir sehingga cenderung lebih dikenal dibanding Aleksandria. Toh cuma sebagai tanda kurung setelah disebut nama kotanya diperkenalkan sebagai Aleksandria. Misalnya, Gibraltar juga penyerapan yang kurang tepat dari Jabal Thariq (bahkan ar.wiki nya masih جبل طارق) tapi kalau misal membicarakan suatu lokasi/peristiwa sejarah di Jabal Thariq juga ada baiknya disebut nama Gibraltar saat memperkenalkan agar pembaca bisa mengaitkan. Tapi ini saran saja, kalau tidak juga tidak apa-apa. HaEr48 (bicara) 3 Juli 2020 22.53 (UTC)[balas]
  • Great dalam Great Library of Alexandria sama dengan Great dalam The Great Wall of China, berarti "besar" atau "raksasa" dalam ukuran fisik (denotatif), sementara "agung" lebih cenderung berarti "besar" kedudukan, jabatan, pangkat, derajat, martabat, dsb (konotatif). Sepertinya Perpustakaan Aleksandria disebut Great karena ukuran bangunannya yang mampu menampung koleksi dalam jumlah masif.
    Sudah aku ganti jadi "Perpustakaan Besar" Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
    @Japra Jayapati saya pikir selain ukuran, Perpustakaan Alexandria juga memiliki prestise dan derajat tinggi sebagai sebuah institusi di dunia kuno. Mungkin terjemahan "agung" masih bisa berlaku dalam situasi ini?Alteaven (bicara) 21 Juni 2020 14.02 (UTC)[balas]
    @Alteaven: Berlaku dong. Pakai "agung" untuk menggambarkan ukuran fisik juga pantes-pantes aja kok. Ngomong-ngomong saya keliru lho, karena menyimpulkan bahwa Perpustakaan Aleksandria disebut Great karena ukuran bangunannya (bagian dari bangunan Museum yang berada di dalam kompleks istana). Sesudah baca Encyclopaedia Britannica, saya pikir sebutan Great muncul lebih karena jumlah koleksinya yang masif.تابيق ~ Japra (obrol) 21 Juni 2020 15.43 (UTC)[balas]
  • Capital of knowledge and learning, lebih baik diterjemahkan menjadi pusat keilmuan dan pembelajaran atau pusat ilmu pengetahuan dan kegiatan belajar-mengajar.
    Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
  • "Naskah ini mengklaim bahwa perpustakaan ini didirikan pada ... ..." = "Menurut naskah ini, Perpustakaan Aleksandria didirikan pada... ..."
    Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
  • "... media untuk menulis ..." = "... media tulis ..."
    Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
  • Zoroastrianisme & Buddhisme = agama Zoroaster & agama Buddha. Agama kan berarti ajaran, teori, paham, anutan, pegangan hidup, jalan, aturan. Baru belakangan kata "agama" dimaknai menurut pemahaman golongan tertentu sebagai suatu "tatanan religi" yang memutlakkan keberadaan identitas berupa nama khusus golongan, kepercayaan terhadap Tuhan YME, kepemilikan kitab suci dengan nama tertentu, dan ketokohan orang suci tertentu.
    Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
  • Info kecil: Bentuk Yunani dari Mithraeum dan Serapeum adalah Mithraion (Μῐθραῖον) & Serapeion (Σεραπεῖον), tidak diganti juga enggak ngaruh.
    Sudah aku ubah supaya konsisten dengan tulisannya yang memakai bentuk Yunani. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
  • "dan menulis tafsir-tafsir panjang untuk puisi-puisi tersebut" & "hipomnemata (tafsir)", bukan "tafsir" melainkan "ulasan" (komentar, uraian penjelas, keterangan, penjabaran, pendapat pribadi pembaca, dsb), kata "tafsir" mengandaikan adanya ketidakjelasan yang perlu diperjelas dengan keterangan tambahan, sementara "ulasan" berarti ungkapan pendapat, tinjauan, tanggapan, penilaian, telaah, kupasan terhadap sesuatu yang sudah jelas.تابيق ~ Japra (obrol) 20 Juni 2020 06.30 (UTC)[balas]
    Sudah aku ubah jadi "ulasan", terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]
@Japra Jayapati terima kasih bung Japra atas masukannya yang sangat berharga. Danu Widjajanto (bicara) 20 Juni 2020 09.10 (UTC)[balas]

Komentar dari Rahmatdenas sunting

Artikelnya sedang aku baca. Sambil jalan, aku bantu penyelarasan, sila dicek.  RahmatdenasMengecat   26 Juni 2020 05.05 (UTC)[balas]

@Rahmatdenas terima kasih, ditunggu komentarnya. Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 08.25 (UTC)[balas]
Dari aku sudah; hanya suntingan-suntingan kecil. Aku Mendukung.  RahmatdenasMengecat   10 Juli 2020 03.52 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48 sunting

Secara umum sudah ditulis dengan sangat baik, mudah diikuti, pranala juga sudah biru. Dari segi komprehensif, sejarah perpustakaan ini, beserta kiprah para tokoh-tokoh utamanya dan dan tinggalan sejarahnya sudah dibahas semua. Hanya ada beberapa komentar sedikit:

Secara umum, setelah dibaca dari awal sampai akhir menurutku kualitasnya bagus sekali dan pantas dicalonkan sebagai AP. Yang di atas hanya saran/masukan sedikit saja. HaEr48 (bicara) 3 Juli 2020 23.09 (UTC)[balas]

@HaEr48 terima kasih banyak atas tinjauannya Danu Widjajanto (bicara) 4 Juli 2020 08.40 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Terima kasih tanggapannya. Aku rasa sudah cocok menjadi AP. Terima kasih atas kerja kerasnya menulis artikel ini. HaEr48 (bicara) 4 Juli 2020 12.16 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.