Waktu antara atau dikenal juga sebagai headway adalah waktu antara dua sarana angkutan untuk melewati suatu titik/tempat perhentian bus/stasiun kereta api. Semakin kecil waktu antara semakin tinggi kapasitas dari prasarana. Waktu antara digunakan dalam rekayasa lalu lintas di jalan dalam kaitannya dengan kapasitas jalan dan dalam pengoperasian kereta api.

Metode Perhitungan waktu antara

sunting

Waktu antara rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus sebagai barikut:

 

Sebagai contoh: Bila waktu yang digunakan menit dan jumlah bus yang melayani suatu trayek angkutan dalam satu jam ada sebanyak 42 bus maka waktu antara rata-rata menjadi:

 

Waktu antara di jalan

sunting

Kapasitas jalan

sunting

Waktu antara di jalan yang minimal berkisar 1,5 sampai 2 detik sehingga kapasitas suatu lajur bisa mencapai 1800 kendaraan/jam sampai 2400 kendaraan/jam.

Waktu antara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

  • kelandaian jalan
  • komposisi jenis kendaraan
  • kebebasan samping

Waktu antara pelayanan angkutan umum

sunting

Dalam pelayanan angkutan umum waktu antara ini digunakan untuk merencanakan jadwal, semakin rapat waktu antara semakin tinggi frekuensi pelayanan dan semakin tinggi kapasitas angkut. Untuk permintaan angkutan yang tinggi digunakan waktu antara yang pendek demikian sebaliknya.

Waktu antara kereta api

sunting
 

Waktu antara kereta api tergantung panjang petak jalan kereta api, jalur tunggal atau jalur ganda, kecepatan kereta api termasuk percepatan dan perlambatan kereta api. Pada kereta api kota biasanya waktu antara pendek bisa sampai kurang dari 90 detik dimana waktu untuk menurunkan menaikkan penumpang hanya 20 detik saja, sedang pada kereta api jarak jauh waktu antaranya panjang.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting