Detik

satuan SI untuk waktu

Detik atau sekon (simbol: s, disingkat "d" atau "det" dalam penggunaan sehari-hari; Inggris: second, Prancis: seconde) adalah satuan pokok untuk besaran waktu dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Setelah redefinisi pada tahun 2019, definisi satuan detik, seperti yang disebutkan dalam Brosur SI edisi kesembilan, adalah sebagai berikut.[1]

Detik
Sebuah escapement yang disesuaikan dengan bandul, yang membuat jam dapat berdetik setiap detiknya
KandelaKilogramMeterDetikAmpereKelvinMolSistem Satuan InternasionalSistem Satuan Internasional
Informasi umum
Satuan pokok SI
BesaranWaktu
Simbols

Detik, yang disimbolkan dengan s, adalah satuan waktu dalam SI. Satuan ini didefinisikan dengan memperoleh nilai numerik tetap dari frekuensi sesiumνCs, yaitu frekuensi transisi hiperhalus pada keadaan dasar dari atom sesium-133 yang tidak mengalami perturbasi, sebesar 9.192.631.770 bila dinyatakan dalam satuan Hz yang sebanding dengan s−1.

Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam.

Sejarah sunting

Pada awalnya, istilah second (sekon) dalam bahasa Inggris dikenal sebagai second minute (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai prime minute (menit primer) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babilonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan Seksagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari waktu matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari waktu matahari.

Pada tahun 1956, Komite Internasional untuk Ukuran dan Timbangan, di bawah mandat yang diberikan oleh Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan (Conférence Générale des Poids et Mesures, CGPM) kesepuluh pada tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi di sekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch pada tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad kedelapan belas dan sembilan belas. Dengan demikian detik didefinisikan sebagai

1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari pada tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.

Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures kesebelas pada tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari waktu hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris. Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi objek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.

Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.

Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom sesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan di sekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom. Sebagai hasilnya, pada tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai

Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom Caesium-133.

Ground state didefinisikan di ketidakadaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik efemeris.

Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat

Definisi ini mengacu pada atom sesium yang diam pada temperatur 0 K.

Dalam praktiknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengekstrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

Kelipatan SI sunting

Awalan SI biasanya digunakan untuk mengukur waktu kurang dari satu detik, tetapi jarang untuk kelipatan satu detik (yang dikenal sebagai waktu metrik). Sebagai gantinya, satuan non-SI seperti menit, jam, hari, tahun Julian, abad Julian, dan milenium Julian digunakan.

Kelipatan SI untuk detik (s)
Subkelipatan Kelipatan
Nilai Simbol SI Nama Nilai Simbol SI Nama Sama dengan
10−1 s ds desidetik 101 s das dekadetik 10 detik
10−2 s cs sentidetik 102 s hs hektodetik 1 menit 40 detik
10−3 s ms milidetik 103 s ks kilodetik 16 menit 40 detik
10−6 s µs mikrodetik 106 s Ms megadetik 11,6 hari
10−9 s ns nanodetik 109 s Gs gigadetik 31,7 tahun
10−12 s ps pikodetik 1012 s Ts teradetik 31.700 tahun
10−15 s fs femtodetik 1015 s Ps petadetik 31,7 juta tahun
10−18 s as atodetik 1018 s Es eksadetik 31,7 miliar tahun
10−21 s zs zeptodetik 1021 s Zs zetadetik 31,7 triliun tahun
10−24 s ys yoktodetik 1024 s Ys yotadetik 31,7 kuadriliun tahun

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting