Wahyu 16
Wahyu 16 (disingkat "Why 16") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]
Wahyu 16 | |
---|---|
Kitab | Kitab Wahyu |
Kategori | Apokalips |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 27 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah:
- Papirus 47 (diperkirakan dibuat sekitar abad ke-3 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-12)
- Papirus 43 (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 1-2).
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi penglihatan Yohanes mengenai 7 cawan murka Allah yang menimbulkan ketujuh malapetaka.
Struktur
suntingPembagian isi pasal:
- Wahyu 16:1–2 = Cawan pertama: bisul yang jahat
- Wahyu 16:3 = Cawan kedua: laut menjadi darah
- Wahyu 16:4–7 = Cawan ketiga: sungai dan mata air menjadi darah
- Wahyu 16:8–9 = Cawan keempat: api yang dahsyat
- Wahyu 16:10–11 = Cawan kelima: kerajaan binatang itu menjadi gelap
- Wahyu 16:12–16 = Cawan keenam: sungai Efrat menjadi kering
- Wahyu 16:17–21 = Cawan ketujuh: gempa bumi yang dahsyat
Ayat 16
sunting- Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.[6]
- "Harmagedon" (atau "Armageddon"; bahasa Yunani: Ἁρμαγεδδών) dianggap berasal dari kata bahasa Ibrani Har Megido (הר מגידו), yang artinya "Bukit Megido", yang berada di dataran Lembah Megido (lihat Zakharia 12:11).
Ayat 17
sunting- Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."[7]
- "Sudah terlaksana" (bahasa Yunani: Γέγονεν; Gegonen: Pada waktu disalibkan, Yesus Kristus mengucapkan 7 kata-kata, dan salah satunya adalah "Sudah selesai" (bahasa Yunani: Τετέλεσται; Tetelestai) yang mirip maknanya dengan kata terakhir ayat ini.[8]
Referensi
sunting- ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.
- ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
- ^ Wahyu 16:16
- ^ Wahyu 16:17
- ^ Yohanes 19:30
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Wahyu 16 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Wahyu 16
- (Indonesia) Referensi silang Wahyu 16
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Wahyu 16
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Wahyu 16