Vikariat Apostolik Brunei Darussalam

wilayah administratif gereja di Brunei Darussalam

Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (bahasa Latin: Apostolicus Vicariatus Bruneiensis, Melayu: Kerasulan Vikariat Brunei) adalah sebuah yuridiksi gerejawi Katolik Roma yang meliputi kawasan Brunei dan dikepalai oleh vikaris apostolik, yang pernah dijabat oleh Uskup Cornelius Sim hingga Mei 2021.

Vikariat Apostolik Brunei

Vicariatus Apostolicus Bruneiensis

Kerasulan Vikariat Brunei (Melayu)
Katolik
Logo Vikariat Apostolik Brunei
Lokasi
Negara Brunei Darussalam
Tunduk langsung pada Takhta Suci
Kantor pusat
49 Jalan Lorong 1 Barat, Seria, Belait KB3533
Statistik
Luas5.765 km2 (2.226 sq mi)
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2017)
459.000
16,770 (3,7%)
Paroki3
Sekolah3
Imam3
Informasi
DenominasiKatolik Roma
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Roma
Pendirian21 November 1997 (26 tahun yang lalu)
KatedralKatedral Santa Maria diangkat ke Surga, Bandar Seri Begawan
BahasaBahasa Melayu Brunei
Bahasa Inggris
Bahasa Latin Gerejawi
PenanggalanKalender Gregorian
Kepemimpinan kini
PausFransiskus
Vikaris Apostolik
sede vacante
Administrator apostolik
Mgr Robert Leong[1]
EkonomR.D. Paul Shie[2]
Peta
Situs web
Situs web resmi

Sejarah sunting

  • Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Brunei Darussalam pada 21 November 1997, memisahkan diri dari Keuskupan Miri-Brunei
  • Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Brunei Darussalam pada 20 Oktober 2004

Lembaran sejarah Vikariat Apostolik Brunei Darussalam dibuka pada tahun 1325.[3] Pada saat itu, Odorico da Pordenone, yang sempat menjelajahi India, mengunjungi Banjarmasin dan Brunei Darussalam sebelum ia bertolak ke Cina. Tahun 1587, dua misionaris Filipina berkebangsaan Spanyol dari ordo Fransiskan, Francesco de Santa Maria dan Miguel Juan de Plasencia, sempat singgah di Brunei Darussalam sebelum mereka membaptis Orang Dayak Kadazan di Sabah. Kehadiran umat Katolik di Brunei lalu dilanjutkan oleh para misionaris di Kongregasi Misionaris Santo Yosef.

Selama beberapa waktu, administrasi gereja di Brunei diurus sejumlah imam paroki yang Labuan, Kota Kinabalu, Kuching and Miri. Pemisahan wilayah Brunei pada Keuskupan Miri-Brunei dimulai pada November 1997 dengan penunjukan Mgr. Cornelius Sim sebagai prefek apostolik, yang sempat menjabat sebagai Vikar Jenderal Keuskupan Miri-Brunei. Pada 22 Februari 1998, Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan bulla kepausan yang meresmikan Prefek Apostolik Brunei Darussalam dalam suatu upacara sumpah jabatan prefek apostolik. Pada 20 Oktober 2004, kurang dari tujuh tahun setelah pembentukan Prefek Apostolik Brunei Darusalam, status kemudian ditingkatkan menjadi suatu vikariat apostolik.

Ordinaris sunting

Prefek Apostolik Brunei Darussalam sunting

Vikaris Apostolik Brunei Darussalam sunting

Struktur sunting

Paroki sunting

Diperkirakan, terdapat sekitar 21.000 umat Katolik Roma di Brunei.[4] Mayoritas umat Katolik yang mengikuti ibadat di Vikariat Apostolik Brunei Darussalam adalah pendatang yang berasal daripada Filipina; sebagian lainnya adalah Keturunan Tionghoa, Asia Selatan atau orang asli. Kevikaran ini terdiri dari 3 gereja paroki ditambah satu gereja stasi sebagai berikut:

Imam sunting

Dalam vikariat ini, terdapat tiga imam diosesan yang ditahbiskan setelah Cornelius Sim menjabat sebagai Uskup di Vikariat Apostolik sebagai berikut:

  1. R.D. Paul Shie, yang ditahbiskan oleh Anthony Lee Kok Hin di tahun 1999,[7]
  2. R.D. Robert Leong, yang ditahbiskan oleh Anthony Lee Kok Hin di tahun 2003, dan[7]
  3. R.D. Arin Augustine Sugit, yang ditahbiskan oleh Cornelius Sim di tanggal 8 Desember 2008;[8]

Adapun sebagian imam-imam yang sempat bertugas di Vikariat Apostolik ini, sebelum Cornelius Sim ditunjuk sebagai Uskup, tertera sebagai berikut:

  1. John van de Laar, yang bertugas dari Januari 1957 hingga November 1968[9]
  2. R.P. Michael Gill, M.H.M., yang ditahbiskan di tahun 1966 dan bertugas dari Januari 1967 hingga waktu yang tidak tercatat,[10]
  3. R.P. H. Brentjens, M.H.M., yang sempat bertugas dari Februari 1967 hingga waktu yang tidak tercatat,[10]
  4. R.D. Peter Chung Hoan Ting, yang sempat bertugas dari November 1968[9] hingga 1 September 1970[11]
  5. R.D. Paul Tong, yang sempat bertugas dari Oktober 1970 hingga Maret 1987,[12]
  6. R.D. Peter Tann, yang ditahbiskan oleh Mgr Anthony D Galvin di tanggal 4 Januari 1970,[13]
  7. R.P. Ivan Fang, M.H.M., imam kelahiran Brunei yang ditahbiskan oleh Mgr Cornelio de Wit di Kolese Santo Yosef, Mill Hill, London, di tanggal 30 November 1985[14]
  8. R.D. Peter Chiang, yang sudah bertugas sebelum Juni 1973 hingga 29 Februari 1992[12]
  9. R.D. John McClorey, yang bertugas hingga 29 Februari 1992[12]

Referensi sunting

  1. ^ Leong, Robert (26 Juni 2021). "Diocesan Administrator for Brunei". Herald Malaysia. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  2. ^ http://directory.heraldmalaysia.com/dioceses/diocese-of-brunei/11
  3. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 6. Diakses tanggal 23 November 2020. 
  4. ^ Historic moment for Church in Brunei as first bishop is ordained [1]
  5. ^ Sidhu, Jatswan S. (20 Desember 2016). Historical Dictionary of Brunei Darussalam (edisi ke-tiga). Lanham, MD: Rowman & Littlefield. hlm. 213. ISBN 9781442264595. 
  6. ^ "Parishes". Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  7. ^ a b "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 46. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  8. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 56. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  9. ^ a b "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 28. Diakses tanggal 23 November 2020. 
  10. ^ a b "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 29. Diakses tanggal 23 November 2020. 
  11. ^ (Inggris) [2]
  12. ^ a b c "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 31 & 43. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  13. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 36. Diakses tanggal 22 November 2020. The Vicar Apostolic of Miri, Bishop A.D. Galvin, puts holy oil on the hands of Father Peter Tann during his ordination as a priest at the Church of Our Lady, Seria, on Sunday 
  14. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 37 & 41. Diakses tanggal 22 November 2020. 

Pranala luar sunting