Vigilantisme internet
tindak membawa kegiatan vigilante melalui Internet (jaringan komunikasi atau penyedia layanan internet) atau melakukannya dengan memakai aplikasi (World Wide Web, e-mail) yang bergantung pada Internet.
Vigilantisme internet adalah tindak membawa kegiatan vigilante melalui Internet (jaringan komunikasi atau penyedia layanan internet) atau melakukannya dengan memakai aplikasi (World Wide Web, e-mail) yang bergantung pada Internet. Istilah tersebut meliputi vigilantisme terhadap tuduhan berita bohong, kejahatan dan perilaku terkait non-Internet.
Bacaan tambahan
sunting- Cheong, P. H., & Gong, J. (2010) “Cyber vigilantism, transmedia collective intelligence, and civic participation.”, Chinese Journal of Communication, 3(4), 471-487.
- Byrne, Dara N. 419 Digilantes and the Frontier of Radical Justice Online. Radical History Review, Vol. 117, 2013, p. 70-82. DOI:10.1215/01636545-2210464
- Rolon, Dario N. Vigilancia informatica y responsabilidad penal de los proveedores de internet
- Lennon Y.C. Chang and Ryan Poon (2016) “Internet Vigilantism: Attitudes and Experiences of University Students in Hong Kong[pranala nonaktif permanen]”, International Journal of Offender Therapy and Comparative criminology. (DOI:10.1177/0306624X16639037)
- Lennon Chang and Andy Leung (2015) “An introduction of cyber-crowdsourcing (human flesh searching) in the Greater China region” In Smith, R., Cheung, R and Lau, L. (eds) Cybercrime Risks and Responses: Eastern and Western Perspectives (pp, 240-252). NY: Palgrave. DOI:10.1057/9781137474162_16
Pranalaluar
sunting- 'From flash mob to lynch mob', CNN, June 5, 2007