Tsessebe
Tsessebe di Botswana
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
D. lunatus
Subspesies:
D. l. lunatus
Nama binomial
Damaliscus lunatus
(Burchell, 1824)
Nama trinomial
Damaliscus lunatus lunatus
(Burchell, 1824)
Subspesies Damaliscus lunatus

Tsessebe atau sassaby (Damaliscus lunatus lunatus) adalah salah satu subspesies antelop Damaliscus lunatus dari genus Damaliscus dan subfamili Alcelaphinae dari famili Bovidae. Tsessebe banyak ditemukan di Angola, Zambia, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Eswatini dan Afrika Selatan.[2][3][4] Tsessebe adalah antelop tercepat di Afrika[5] dan bisa berlari dengan kecepatan 90 km/jam.[6]

Deskripsi sunting

Tsessebe memiliki panjang tubuh 150 hingga 230 cm.[7] Ia adalah hewan yang cukup besar, di mana jantan memiliki berat 137 kg dan betina 120 kg.[8] Tanduknya memiliki panjang 37 cm pada betina dan 40 cm pada jantan. Tanduk berperan penting, khususnya bagi pejantan dalam pertarungan maupun memikat pasangan.[8] Tubuhnya berwarna coklat. Bagian depan wajah dan ekornya berwarna hitam; kaki depan dan paha berwarna keabu-abuan atau hitam kebiruan. Kaki belakang berwarna kuning kecoklatan dan perut berwarna putih.[9] Di alam liar, tsessebe biasanya hidup hingga 15 tahun, namun di sejumlah tempat, harapan hidupnya berkurang karena kehilangan habitat dan perburuan liar.[9]

Makanan dan habitat sunting

Tsessebe adalah hewan herbivora[10] yang tinggal di padang rumput, dataran terbuka, dan sabana, selain itu juga ditemukan di dataran tinggi dan sangat jarang di dataran datar di bawah 1500 m di atas permukaan laut.[11] Tsessebe yang hidup di Taman Nasional Serengeti biasanya makan di pagi hari antara jam 8:00 dan 9:00 pagi dan pada sore hari setelah jam 4:00 sore. Periode sebelum dan sesudah makan dihabiskan untuk beristirahat, mencerna makanan dan minum saat musim kemarau. Tsessebe dapat melakukan perjalanan hingga 5 km untuk mencari sumber air. Untuk menghindari sengketa teritorial, tsessebe biasanya melakukan perjalanan di perbatasan, meskipun itu membuat mereka rentan diserang singa dan macan tutul.

Referensi sunting

  1. ^ IUCN SSC Antelope Specialist Group (2008). "Damaliscus lunatus". Diakses tanggal 5 April 2009.  Database entry includes a brief justification of why this species is of least concern .
  2. ^ East, Rod; IUCN/SSC Antelope Specialist Group (1998). "African Antelope Database". Occasional Paper of the IUCN Species Survival Commission. 21: 200–207. 
  3. ^ Damaliscus lunatus[pranala nonaktif permanen], MSW3
  4. ^ Dorgeloh, Werner G. (2006). "Habitat Suitability for tsessebe Damaliscus lunatus lunatus". African Journal of Ecology. 44 (3): 329–336. doi:10.1111/j.1365-2028.2006.00654.x. 
  5. ^ "Tsessebe | Botswana Wildlife Guide". www.botswana.co.za. Diakses tanggal 2017-10-28. 
  6. ^ Van den Berg, Ingrid (2015). Kruger self-drive. Van den Berg, Philip, Van den Berg, Heinrich. Cascades, South Africa: HPH Publishing. hlm. 102. ISBN 9780994675125. OCLC 934195661. 
  7. ^ Kingdon, J (2015-04-23). The Kingdon Field Guide to African Mammals. San Diego, CA: Academic Press. hlm. 428–431. ISBN 9781472921352. 
  8. ^ a b Bro-Jorgensen, J (2007). "The Intensity of Sexual Selection Predicts Weapon Size in Male Bovids". Evolution. 61 (6): 1316–1326. doi:10.1111/j.1558-5646.2007.00111.x. PMID 17542842. 
  9. ^ a b Haltenorth, T (1980). The Collins Field Guide to the Mammals of African Including Madagascar. New York, NY: The Stephen Greene Press, Inc. hlm. 81–82. 
  10. ^ Bro-Jorgensen, J (2003). "The Significance of Hotspots to Lekking Topi Antelopes (Damaliscus lunatus)" (PDF). Behavioral Ecology and Sociobiology. 53 (5): 324–331. doi:10.1007/s00265-002-0573-0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-12. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  11. ^ Estes, R.D. (1991). The Behavior Guide to African Mammals. Los Angeles, CA: University of California Press. hlm. 142–146. ISBN 9780520080850.