Transporter glutamat

Transporter glutamat (bahasa Inggris: Excitatory Amino Acid Transporters) merupakan permease dari kelompok neurotransmiter.

Tanpa aktivitas transporter glutamat, asam glutamat akan mengendap dan mematikan sel dengan suatu proses yang disebut eksitotoksisitas, suatu lintasan biokimia yang dipicu asam glutamat yang menjadi toksin terhadap neuron setelah difusinya pada transporter glutamat dihambat oleh sitokina TNF-α.[1] Aktivitas transporter glutamat juga memungkinkan daur ulang asam glutamat untuk disekresi kembali.

Cacat yang terjadi pada transporter ini akan menginduksi beberapa penyakit atau sindrom seperti:stroke/iskemia, epilepsi lobus temporal, Alzheimer, sklerosis lateral amiotrofik, penyakit Huntington, demesia yang terkait HIV-1, dan pertumbuhan glioma.[2]

JANGAN CONTEK YA

sunting

EAAT1 (bahasa Inggris: Excitatory amino acid transporter 1, Sodium-dependent glutamate/aspartate transporter 1, GLAST, GLAST1, SLC1A3, EAAT1) adalah transporter sepanjang 542 AA yang mendifusikan L-glutamate, L- dan D-aspartate, asam dikarboksilat dan berperan untuk menghentikan reaksi postsynaptic asam glutamat dengan menurunkan rasionya dari synaptic cleft. EAAT1 juga berperan sebagai simporter dengan mendifusikan sodium.[3]

EAAT1 mempunyai ekspresi yang tinggi pada otak kecil, korteks depan, hipokampus dan basal ganglia.[3]

Mutasi pada SLC1A3 merupakan penyebab ataksia episodik yang ditandai antara lain oleh migrain, hemiplegia[4] dan aktivitas elektris abnormal yang terjadi mendadak di otak.[5]

EAAT2 (bahasa Inggris: Sodium-dependent glutamate/aspartate transporter 2, Glutamate/aspartate transporter II, Glial high affinity glutamate transporter, GLT1, SLC1A2, EAAT2) mempunyai panjang 574 AA dan mendifusikan L-glutamate, L- dan D-aspartate, asam dikarboksilat dan transmisi sinaptik. EAAT2 juga berperan sebagai simporter dengan mendifusikan sodium.[6]

Ekspresi EAAT2 terbanyak terdapat pada astrosit.[2]

EAAT3 (bahasa Inggris: Sodium-dependent glutamate/aspartate transporter 3, Neuronal and epithelial glutamate transporter, EAAC1, EEAC1, SLC1A1, EAAT3) merupakan EAAT sepanjang 524 AA dengan substrat L-glutamate, D- dan L-aspastate, sodium, yang melakukan aktivitasnya dengan stimulasi Na+ dan K+,[7] serta terekspresi pada semua jaringan termasuk hati, usus kecil, otot, testis, ovarium, lapisan sel retinoblastoma, neuron dan otak, terutama pada bagian substansia nigra, red nucleus, hipokampus dan lapisan pada cerebral cortex.[8]

Senyawa yang biasanya digunakan untuk menghambat difusi asam glutamat pada otak, seperti DL-threo-beta-hydroxyaspartate, L-trans-pyrrolidine 2,4,-dicarboxylic acid (PDC), dan dihydrokainate, ditengarai tidak mempunyai efek yang memadai pada transporter ini.[7]

Mutasi pada SLC1A1 merupakan pencetus dikarboksilikamino asiduria, dengan komplikasi berupa hiperprolinemia.[8]

EAAT4 (bahasa Inggris: Sodium-dependent glutamate/aspartate transporter, MGC33092, MGC43671, SLC1A6, EAAT4) merupakan EAAT sepanjang 564 AA yang mendifusikan L-glutamate dan L/D-aspartate.[9]

EAAT4 menjalankan transmisi sinaptik[9] bersamaan dengan mekanisme yang meningkatkan permeabilitas klorida. Dengan keduanya itu, dimungkinkan regulasi neurotransmisi excitatory.[10]

EAAT5 (bahasa Inggris: Retinal glutamate transporter, AAAT, FLJ36602, SLC1A7, EAAT5) merupakan EAAT sepanjang 560 AA yang mendifusikan L-glutamate, D,L-TBOA, L-TMOA, THA[11] dalam pengaruh sodium dan tegangan potensial, namun tidak terpengaruh oleh rasio klorida. EAAT5 mengikat DLG4 pada domain PDZ.[12]

EAAT5 terutama terdapat pada retina.[13]

VGLUT1

sunting

VGLUT1 (bahasa Inggris: Vesicular glutamate transporter 1, Solute carrier family 17 member 7, Brain-specific Na(+)-dependent inorganic phosphate cotransporter, BNPI, SLC17A7, VGLUT1) merupakan sebuah glikoprotein sepanjang 560 AA[14] yang terdapat pada sejumlah bagian otak, antara lain amigdala, otak kecil, korteks otak besar, hipokampus, lobus frontal, medula, lobus occipital, putamen dan lobus temporal,[14] substansia nigra dan talamus.[15]

VGLUT2

sunting

VGLUT2 (bahasa Inggris: Vesicular glutamate transporter 2, Solute carrier family 17 member 6, Differentiation-associated Na(+)-dependent inorganic phosphate cotransporter, Differentiation-associated BNPI, DNPI, SLC17A6, VGLUT2) merupakan glikoprotein sepanjang 582 AA yang terekspresi saat perkembangan embrio otak.[16]

VGLUT3

sunting

VGLUT3 (bahasa Inggris: Vesicular glutamate transporter 3, Solute carrier family 17 member 8, SLC17A8, SLC17A8, VGLUT3) merupakan glikoprotein sepanjang 589 AA.[17]

Cacat genetik pada SLC17A8 merupakan penyebab gejala sejenis tuli yang disebut DFNA25.[18]

Rujukan

sunting
  1. ^ (Inggris) "TNF alpha potentiates glutamate neurotoxicity by inhibiting glutamate uptake in organotypic brain slice cultures: neuroprotection by NF kappa B inhibition". Bowles Center for Alcohol Studies, CB #7178 Thurston-Bowles Building, University of North Carolina at Chapel Hill; Zou JY, Crews FT. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  2. ^ a b (Inggris) "Insights into glutamate transport regulation in human astrocytes: cloning of the promoter for excitatory amino acid transporter 2 (EAAT2)". Department of Pathology, Herbert Irving Comprehensive Cancer Center, College of Physicians and Surgeons, Columbia University; Su ZZ, Leszczyniecka M, Kang DC, Sarkar D, Chao W, Volsky DJ, Fisher PB. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  3. ^ a b (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot P43003 (EAA1_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  4. ^ (Inggris) "Episodic ataxia associated with EAAT1 mutation C186S affecting glutamate reuptake". Department of Human Genetics, Leiden University Medical Centre; de Vries B, Mamsa H, Stam AH, Wan J, Bakker SL, Vanmolkot KR, Haan J, Terwindt GM, Boon EM, Howard BD, Frants RR, Baloh RW, Ferrari MD, Jen JC, van den Maagdenberg AM. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  5. ^ (Inggris) "Seizures". MedlinePlus. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  6. ^ (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot P43004 (EAA2_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  7. ^ a b (Inggris) "The neuronal and epithelial human high affinity glutamate transporter. Insights into structure and mechanism of transport". Department of Medicine, Brigham and Women's Hospital; Kanai Y, Stelzner M, Nussberger S, Khawaja S, Hebert SC, Smith CP, Hediger MA. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  8. ^ a b (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot P43005 (EAA3_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  9. ^ a b (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot P48664 (EAA4_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  10. ^ (Inggris) "An excitatory amino-acid transporter with properties of a ligand-gated chloride channel". Howard Hughes Medical Institute, Oregon Health Sciences University; Fairman WA, Vandenberg RJ, Arriza JL, Kavanaugh MP, Amara SG. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  11. ^ (Inggris) "SLC1A7". University of California, Ohio State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-26. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  12. ^ (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot O00341 (EAA5_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  13. ^ (Inggris) "Excitatory amino acid transporter 5, a retinal glutamate transporter coupled to a chloride conductance". Vollum Institute for Advanced Biomedical Research, Oregon Health Sciences University; Arriza JL, Eliasof S, Kavanaugh MP, Amara SG. Diakses tanggal 2010-05-10. 
  14. ^ a b (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot Q9P2U7 (VGLU1_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-06-04. 
  15. ^ (Inggris) "Molecular cloning of a novel brain-type Na(+)-dependent inorganic phosphate cotransporter". Laboratory of Molecular Genetics, Department of Cell Biology, Institute for Molecular and Cellular Regulation, Gunma University; Aihara Y, Mashima H, Onda H, Hisano S, Kasuya H, Hori T, Yamada S, Tomura H, Yamada Y, Inoue I, Kojima I, Takeda J. Diakses tanggal 2010-06-04. 
  16. ^ (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot Q9P2U8 (VGLU2_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-06-04. 
  17. ^ (Inggris) "Reviewed, UniProtKB/Swiss-Prot Q8NDX2 (VGLU3_HUMAN)". UniProt. Diakses tanggal 2010-06-04. 
  18. ^ (Inggris) "Impairment of SLC17A8 encoding vesicular glutamate transporter-3, VGLUT3, underlies nonsyndromic deafness DFNA25 and inner hair cell dysfunction in null mice". Inserm U 583, Institut des Neurosciences, Hôpital Saint Eloi; Ruel J, Emery S, Nouvian R, Bersot T, Amilhon B, Van Rybroek JM, Rebillard G, Lenoir M, Eybalin M, Delprat B, Sivakumaran TA, Giros B, El Mestikawy S, Moser T, Smith RJ, Lesperance MM, Puel JL. Diakses tanggal 2010-06-04.