Transportasi di Jepang

Kereta api

sunting
 
Jalur Yamanote, Tokyo

Kereta api merupakan alat transportasi utama di Jepang, terutama untuk menghubungkan kota-kota utama dan alat angkut komuter di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Tujuh buah perusahaan regional kereta api Jepang atau yang disebut Japan Railways, meliputi hampir sebagian besar kota dan desa di Jepang. Selain Japan Railways, terdapat juga perusahaan kereta api swasta, pemerintah daerah, dan patungan swasta dengan pemerintah daerah.

Panjang total rel kereta api di Jepang sekitar 23.670 km, sebagian besar dilengkapi aliran listrik.

Peta jalur kereta api Diarsipkan 2004-07-26 di Wayback Machine.

Fukuoka, Kobe, Kyoto, Nagoya, Osaka, Sapporo, Sendai, Tokyo dan Yokohama memiliki sistem metro, yaitu sistem kereta api untuk mengangkut para penumpang yang sebagian besar komuter.

Transportasi jalan raya

sunting

Jepang memiliki 1.152.207 km jalan raya, termasuk jalan nasional, jalan daerah, dan jalan bebas hambatan/jalan tol yang menghubungkan kota-kota utama di Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Transportasi laut

sunting

Untuk menghubungkan kota-kota pelabuhan di Jepang, dan juga untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau lainnya, digunakan feri dan kapal laut.

Ada 22 pelabuhan utama yang ditetapkan sebagai pelabuhan penting oleh Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang termasuk Chiba, Fushiki/Toyama, Himeji, Hiroshima, Kawasaki, Kitakyushu, Kobe, Kudamatsu, Muroran, Nagoya, Niigata, Osaka, Sakai/Senpoku, Sendai/Shiogama, Shimizu, Shimonoseki, Tokyo, Tomakomai, Wakayama, Yokkaichi, dan Yokohama.

Jalur pipa

sunting

Jepang memiliki 84 km jalur pipa untuk minyak mentah, 322 km untuk bahan bakar, dan 1,800 km untuk gas alam.

Transportasi udara

sunting
 
Bandar Udara Kansai, Osaka

Bandar udara utama di Jepang meliputi:

14 buah heliport diperkirakan terdapat di Jepang (1999).

Dua maskapai penerbangan utama di Jepang adalah All Nippon Airways dan Japan Airlines.

Pranala luar

sunting