Tombulu
Tombulu adalah sebutan masyarakat adat salah satu sub etnis Suku Minahasa yang mendiami wilayah tengah dan barat Minahasa, yaitu Kota Tomohon, Kecamatan Tombulu, Kecamatan Tombariri, Kecamatan Tombariri Timur, Kecamatan Pineleng di Kabupaten Minahasa. Orang-orang Tombulu menggunakan Bahasa Tombulu sebagai bahasa Ibu. Tradisi kesenian yang paling dikenal pada masyarakat adat Tombulu yaitu Ma'zani atau Mahzani. Kesenian ini berupa ekspresi nyanyian baik secara kelompok maupun perorangan dengan syair berupa doa, pesan dan ajaran bahkan teguran. Khusus untuk Kota Tomohon, garis lintas Ma'zani/Mahzani hanya di wilayah barat, selatan dan timur. Ada beberapa sanggar seni dan organisasi adat yang terus melestarikan dan mengembangkan budaya sub etnis Tombulu diantaranya organisasi Pakasaan Tombulu dengan salah satu pendirinya yaitu Syennie-Smits Watoelangkow. Organisasi masyarakat ini telah membangun amphiteater dengan pemandangan indah ke gunung api Lokon yang masih aktif dan gunung Empung di mana suku Tombulu dulu menganggap terdapat tempat dewa-dewa mereka. Di sekitar amphiteater terdapat banyak mata air yang konon kabarnya bisa menyembuhkan atau membuat orang yang mandi di situ menjadi lebih pintar. Juga di kompleks organisasi pakasaan Tombulu yang bernama Rano Walanda, terdapat banyak Waruga. Waruga adalah kubur batu yang terdiri dari dua bagian, wadah berbentuk segi empat tempat meletakkan mayat dengan posisi duduk berjongkok dan bagian penutup prisma segitiga berbentuk atap. Lokasi amfiteater Rano Walanda terdapat di desa Woloan I Utara, Kota Tomohon.