Titan Infra Energy Group

perusahaan asal Indonesia

Titan Infra Energy Group adalah sebuah grup perusahaan yang berkantor pusat di Tangerang, Banten yang bergerak di bidang infrastruktur energi. Perusahaan ini didirikan oleh Handoko Anindya Tanuadji.[1]

Titan Infra Energy Group
IndustriJasa, Infrastruktur, Energi, Batu bara
Didirikan2005
PendiriHandoko Anindya Tanuadji
Kantor
pusat
,
Tokoh
kunci
Handoko Anindya Tanuadji
Situs webtitaninfra.com

Perusahaan didirikan pada tahun 2005. Titan Infra Energy Group memiliki lini bisnis tambang, pelabuhan, infrastruktur jalan angkutan tambang, dan energi.[2]

Untuk lokasi unit usaha, grup perusahaan ini menjalankan operasional bisnis di 3 daerah di Sumatera Selatan, yaitu di Muara Enim, Lahat, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).[3]

Anak Perusahaan

sunting

Titan Infra Energy Group memiliki 3 lini bisnis, yaitu: infrastruktur energi, layanan energi, dan sumber daya energi. Berikut ini anak perusahaan Titan Infra Energy Group diklasifikasikan berdasarkan lini bisnis.[4][5]

Infrastruktur Energi

sunting
  • PT Servo Lintas Raya
  • PT Swarnadwipa Dermaga Jaya
  • PT Maritim Sumber Energi

Layanan Energi

sunting
  • PT Nusantara Terminal Terpadu
  • PT Nusantara Tri Bahari
  • PT Manggala Usaha Manunggal

Sumber Daya Energi

sunting
  • PT Bara Anugerah Sejahtera
  • PT Banjarsari Pribumi

Pengembangan Jalur Angkutan Khusus Batu Bara

sunting

Grup perusahaan ini memegang jalur-jalur angkutan batu bara (hauling) di Sumatera Selatan melalui anak perusahaan PT Servo Lintas Raya. Panjang jalur tersebut sekitar 113 kilometer yang membentang dari mulut tambang hingga ke tempat penyimpanan cadangan stok (stockpile).[6] Jalur tersebut melewat daerah Lahat, Muara Enim, dan PALI.[7] Beberapa perusahaan tambang lain juga menggunakan jalur tersebut, tidak hanya anak perusahaan Titan Infra Group.

Selain jalur darat yang diperluas, perusahaan grup ini melalui anak usahanya, yakni PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, mengembangkan pelabuhan angkutan batubara dengan nama proyek 1D Upgrade Phase 1.[8] Perusahaan memastikan seluruh proses transportasi batubara dilakukan dengan aman, cepat, dan efisien. Di pelabuhan muat itu, Titan sendiri sudah memiliki dua jetty atau dermaga atau tempat bersandar tongkang. Rencananya, perseroan akan membangun satu jetty lagi. Dua jetty yang pertama sudah terhubung dengan conveyor belt (ban berjalan) yang membawa batu bara dari penampungan darat untuk dimasukkan ke dalam penampungan tongkang dengan cepat sehingga proses pemuatan tidak akan memakan waktu lama.[9]

Kebijakan Tenaga Kerja Lokal

sunting

Perusahaan ini mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal untuk operasional di daerah. Ada sekitar 3.000 tenaga kerja lokal di anak perusahaan Titan Infra Energy di Sumatera Selatan dan sekitarnya.[10] Kebijakan ini memberikan manfaat positif bagi komunitas lokal dan memperkuat ekonomi daerah.

Solusi Olah Limbah Batu Bara

sunting

Perusahaan infrastruktur energi ini sudah menyiapkan solusi olah limbah batu bara melalui anak usaha yang melakukan pertambangan, yaitu PT Banjasari Pribumi dan PT Bara Anugerah Sejahtera. Proyek ini memiliki nama Proyek Teknologi Sumsel Berkelanjutan 1.[11]

SEJARAH

sunting

Jasa Perdagangan Batubara

sunting

Tahun 2005 Handoko Anindya Tanuadji mulai mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan batubara dengan nama PT Titan Mining Energy (TME).  

Layanan Energi

sunting

Tahun 2006 didirikan perusahaan jasa kontraktor pertambangan batubara PT Manggala Usaha Manunggal.  Perusahaan ini menyediakan layanan pengupasan tanah/ batuan penutup, manajemen batubara, pengangkutan batubara, pemeliharaan jalan dan konstruksi pertambangan kepada pemilik konsesi tambang/ ijin usaha pertambangan dalam melaksanakan kegiatan penambangan yang tepat, efisien dan efektif sepanjang umur tambang.

Layanan Pengangkutan Transportasi Sungai/Laut

sunting

Untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan batubara dari pelabuhan muat ke pengguna akhir maupun ke  kapal besar, Titan mendirikan anak usaha di bidang jasa pelayaran untuk pengangkutan transportasi sungai/ laut. Pada tahun 2010 perusahaan mendirikan PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT), kemudian pada tahun 2019 dibentuk  PT Nusantara Tri Bahari (NTB). Pada awal beroperasinya NTT melayani captive market dari Titan Group untuk pengangkutan batubara  ke pembangkit listrik PLN, namun kemudian dalam perjalanannya NTT & NTB melayani seluruh pengguna jasa angkutan transportasi sungai/laut terutama di wilayah Sumatera dan Jawa. Jasa transportasi ini dilakukan dengan efisien dan efektif, tanpa mengabaikan fleksibilitas yang tinggi untuk menjawab tantangan distribusi khususnya batubara.

Infrastruktur Energi

sunting

Tahun 2011 berdiri PT Maritim Sumber Energi (MSE) yang merupakan badan usaha pelabuhan (BUP). MSE mengoperasikan pelabuhan Titan Wijaya yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera, tepatnya di bagian utara Provinsi Bengkulu. MSE memiliki pengalaman luas dalam memberikan jasa dan layanan manajemen pelabuhan yang meliputi bongkar muat kargo, penimbunan dan transhipment. MSE melayani tambang-tambang di Kabupaten Bengkulu Utara yang berdekatan dengan terminal batubara ini.

Jalan Khusus Batubara dan Pelabuhan Berskala Besar

sunting

Tantangan terbesar bagi pemanfaatan sumber daya batubara di Sumatera Selatan adalah jauhnya area pertambangan utama di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim, ke pelabuhan, baik ke pelabuhan laut maupun ke jetty di sungai Musi.

Penggunaan jalan umum kabupaten dan provinsi oleh angkutan batubara terbukti menimbulkan polusi udara, kecelakaan lalu lintas, rusaknya jalan umum, kemacetan dan pada akhirnya sering menimbulkan gejolak sosial. Itulah sebabnya kebutuhan jalan khusus batubara sangat mutlak diperlukan dan bahkan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan tegas melarang transportasi batubara menggunakan jalan umum antar kabupaten.

Jalan khusus Batubara di Sumatera Selatan adalah kunci bagi optimalisasi target produksi sumber daya alam batubara di Direktorat Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan

Pada tahun 2013 Titan mengakuisisi PT Servo Lintas Raya (SLR) yang bergerak dibidang jasa pertambangan khususnya pengangkutan batubara mulai dari mulut tambang sampai dengan pelabuhan batubara.

Dalam periode 2016 – 2017 telah dilakukan peningkatan kualitas jalan dengan standard yang jauh lebih tinggi, baik dari sisi lebar jalan, kekerasan dan peninggian jalan serta merekondisi seluruh jembatan yang berada di dalam bentang jalan khusus batubara SLR. Jalan khusus angkutan batubara ini membentang sepanjang 118 km dengan lebar 13 m, yang menghubungkan tambang batubara yang berada di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim menuju pelabuhan Swarnadwipa Dermaga Jaya di tepi Sungai Musi. Jalan tersebut melintasi 52 desa, 11 kecamatan dan 4 kabupaten.

Di tahun 2013 itu juga, perusahaan mengakuisisi  PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) yang bergerak di bidang pengolahan, pemurnian batubara dan pelabuhan muat Batubara.  SDJ mempunyai pelabuhan khusus batubara dengan luas lahan 62 ha berlokasi di tepi Sungai Musi, Kabupaten Pali – Sumatera Selatan.

Pada tahun 2016 – 2017 perusahaan juga melakukan peningkatan kualitas infrastruktur pelabuhan (stockpile, jalan) dan peralatan pendukung (crusher, conveyor, jetty dan  sarana utilitas lainnya).

Sumber Daya Energi

sunting

Pada tahun 2014 Titan mengakuisisi PT Banjarsari Pribumi (BP) yang merupakan salah satu produsen batubara ramah lingkungan  di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. BP memiliki area konsesi seluas 519,84 ha, dengan nilai kalori khas batubara sebesar 3.800 – 4.500 (gar).

Di tahun yang sama, Titan juga mengakuisisi PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Memiliki area konsesi seluas 2.164 ha, bernilai kalori khas batubara sebesar 4.700 (gar) dan dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah.


Kontrak Penjualan Batubara

sunting

Pada tahun 2007 TME melakukan  kontrak pengadaan batubara dengan PLN melalui Perjanjian Jual Beli Batubara Peringkat Rendah/ Low Rank Coal (LRC)  untuk  PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu),  PLTU 1 Jawa Tengah (Rembang) periode 20 tahun. Volume total kontrak adalah sebesar 2,9 juta ton per tahun berlaku hingga tahun 2031.

Tahun 2016 – 2022 perusahaan menjalankan kontrak dengan PT Paiton Energy dalam rangka mensupply batubara sebesar 1 juta ton/ tahun, dengan kandungan batubara 4.600 (gar).

Penggantian Nama Perusahaan

sunting

Pemegang saham menyetujui perubahan nama perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2014 menjadi  PT Titan Infra Energy  dari sebelumnya  PT Titan Mining Energy. Perubahan ini menegaskan fokus dari perusahaan untuk terus berkontribusi secara maksimal di bidang infrastruktur dan jasa logistik batubara.

Ajang Lari Maraton

sunting

Titan Infra Energy mulai menyelenggarakan ajang lari maraton pada tahun 2016.[12]

Titan Infra Energy kembali menyelenggarakan ajang lari maraton bertajuk Titan Run pada 2024.[13] Pada ajang terkini, acara dimeriahkan dengan makan durian gratis untuk peserta maraton.[14]

Pada 2020, ajang lari maraton bertajuk semangat kemerdekaan dengan menjaga kesehatan dan bersihkan bumi dari sampah plastik.[15]

Referensi

sunting
  1. ^ "Handoko Anindya Tanuadji". Bloomberg. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  2. ^ "Titan Infra Energy PT". Bloomberg. Diakses tanggal 21 Maret 2023. 
  3. ^ Saputra, Hendra (24 Februari 2023). "Profil PT Titan Infra Energy: Perusahaan Tambang di Sumatera Selatan". Malang Times. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  4. ^ "Situs Resmi Titan Infra Energy". Titan Infra Energy. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  5. ^ "Profil Titan Group Perusahaan Tambang Batu Bara yang Miliki Belasan Anak Perusahaan". Indotribun. 24 Februari 2023. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  6. ^ "Titan Infra Energy Bakal Perpanjang Jalur Khusus Batu Bara di Sumsel". Metro TV News. 27 September 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  7. ^ Winarto, Yudho (21 Juni 2022). "Perkuat Infrastruktur, Titan Infra Energy Bakal Perpanjang Jalur Hauling Batubara". Kontan. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  8. ^ Yuniar, Anggara (12 Mei 2023). "Kejar Target Produksi 20 Juta Ton, Titan Infra Energy Resmikan Proyek 1D Upgrade". Liputan6. Diakses tanggal 26 Mei 2023. 
  9. ^ Herdiyan (2023-08-07). "Titan Infra Energy Tambah Fasilitas Produksi". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-05-13. 
  10. ^ Wiwik (5 September 2022). "PT Titan Infra Energy Komit Kebijakan Tenaga Kerja Local Boy". Sumeks Disway. Diakses tanggal 6 April 2023. 
  11. ^ "Solusi Olah Limbah Batu Bara di Titan Infra Energy". Detikcom. 9 Januari 2023. Diakses tanggal 26 Mei 2023. 
  12. ^ developer, mediaindonesia com. "Titan Run 2019 Suguhkan Sajian Baru". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-06-04. 
  13. ^ "TITAN RUN". titan.run. Diakses tanggal 2024-06-04. 
  14. ^ Nurcholis Ma'arif (16 Mei 2024). "5.000 Peserta Siap Ramaikan Titan Run, Habis Lari Bisa Makan Durian 2 Ton". Detikcom. 
  15. ^ Media, Kompas Cyber (2020-03-12). "Peringati Kemerdekaan Indonesia, Titan Run Akan Digelar pada Agustus". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-06-04.