Terry Gou (lahir 8 Oktober 1950) atau yang juga dikenal dengan Gou Tai-ming adalah seorang pengusaha yang berasal dari Taiwan. Ia dikenal sebagai pendiri dan pemimpin perusahaan pabrik elektronik Foxconn. Foxconn sendiri merupakan salah satu pabrik elektronik terbesar di dunia. Beberapa klien terbesarnya adalah Apple Inc., Sony, Nokia dan HP. Pada 2015, Forbes mencatat Terry Gou sebagai orang terkaya ke-2 di Taiwan dan orang terkaya ke-240 di dunia.[1]

Terry Gou
LahirGou Tai-ming
8 Oktober 1950 (umur 73)
Taiwan
KebangsaanTaiwan
AlmamaterTaipei College of Maritime Technology
PekerjaanPendiri dan Pemimpin Foxconn
Suami/istriSerena Lin,
Delia Tseng
Anak4

Riwayat Hidup sunting

Orang tua Terry Gou berasal dari desa Gewan, provinsi Shanxi, di China sebelum berpindah ke Taiwan pada 1949. Ayahnya pernah menjadi tentara saat melawan Jepang tahun 1931 - 1945. Kemudian ia menjadi polisi dan bermigrasi ke Taiwan.[2]

Terry Gou dilahirkan di Taiwan pada 1950 dengan nama Gou Tai-ming, Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adik-adiknya bernama Tai-Chiang Gou dan Tai-Cheng Gou. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga tamat kuliah dan selanjutnya ia bekerja sebagai karyawan di beberapa pabrik, seperti pabrik karet, ban dan tanaman obat-obatan.[3]

Awalnya, ia meminjam uang dari ibunya dan mendirikan perusahan Hon Hai di Taiwan pada 1974 dengan hanya memiliki orang 10 karyawan. Produk pertama yang mereka buat adalah komponen plastik yang digunakan untuk televisi. Periode 1980-an, ketika komputer mulai berkembang pesat, ia beralih memproduksi konektor untuk PC. Ia mulai menerima permintaan untuk membuat konektor bagi Konsol joystick perusahaan Atari. Dengan adanya permintaan yang cukup besar ini, ia membangun pabrik baru Longhua Sains dan Teknologi Park di Shenzen, China. Selain Atari, ia juga memasok berbagai komponen untuk Sony, Microsoft, Dell, HP, Motorola, Amazon, Cisco dan Apple Inc..

Saat ini Hon Hai yang menjadi induk perusahaan Foxconn berkembang hingga memiliki sekitar 40 pabrik yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu perusahaannya juga memiliki fasilitas dan laboratorium penelitian di Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Brasil, India, dan Vietnam.

Pendidikan sunting

  • China Junior College of Maritime Technology (1966 - 1971)

Filantropi sunting

Meskipun tidak lahir di China, tetapi ia tidak melupakan asal usul orang tuanya yang berasal dari desa Gewan, provinsi Shanxi, di China. Ia menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk pembangunan di desa tersebut, membangun sekolah, infrastuktur jalan dan jembatan, peternakan, dan yang tak kala luar biasanya adalah membangun pabrik Foxconn dengan jumlah pekerja 20 ribu orang. Dengan mendirikan pabrik di Shanxi, ia berharap dapat mengembangkan roda ekonomi di daerah tersebut. Tidak heran jika oleh masyarakat sekitar, ia dianggap sebagai pahlawan.[2]

Keluarga sunting

Ia menikah dengan Serena Lin pada usia 24 tahun dan memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri. Pada 2005, Serena Lin meninggal karena Kanker Payudara pada usia 55 tahun. Pada 26 Juli 2008, ia menikah lagi dengan seorang koreografer bernama Delia Tseng. Dari pernikahan kedua ini, ia juga memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri.

Referensi sunting