Foxconn
Hon Hai Precision Industry Co., Ltd., berbisnis dengan nama Foxconn Technology Group dan lebih dikenal sebagai Foxconn, adalah sebuah produsen elektronik multinasional yang berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan. Pada tahun 2010, perusahaan ini adalah penyedia jasa manufaktur elektronik terbesar di dunia[3] dan merupakan perusahaan teknologi dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia.[4] Foxconn juga merupakan perusahaan dengan jumlah pekerja terbanyak di Taiwan dan merupakan salah satu perusahaan dengan jumlah pekerja terbanyak di dunia.[5][6] Terry Gou adalah pendiri perusahaan ini.
Foxconn Technology Group 富士康 | |
Publik | |
Kode emiten | Templat:Tse LSE: HHPD |
ISIN | TW0002317005 |
Industri | Elektronik |
Didirikan | 20 Februari 1974 | (sebagai Hon Hai Precision Industry Co., Ltd.)
Pendiri | Terry Gou |
Kantor pusat | Distrik Tucheng, New Taipei, Taiwan |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Young Liu (Chairman dan Presiden) |
Produk | Elektronik, komponen elektronik, PCB, komponen PCB, chip komputer. |
Jasa | Jasa manufaktur elektronik |
Pendapatan | NT$5,33 triliun (2019)[1] |
NT$114,9 milyar (2019)[1] | |
NT$132,19 milyar (2019)[1] | |
Total aset | NT$3,029 triliun (2019)[1] |
Total ekuitas | NT$1,240 triliun (2019)[1] |
Karyawan | 1.290.000 (2020)[2] |
Anak usaha | |
Situs web | www |
Foxconn | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 鴻海精密工業股份有限公司 | ||||||
Hanzi sederhana: | 鸿海精密工业股份有限公司 | ||||||
Makna harfiah: | Hon Hai Precision Industry Co., Ltd. | ||||||
| |||||||
Trading name | |||||||
Hanzi tradisional: | 富士康科技集團 | ||||||
Hanzi sederhana: | 富士康科技集团 | ||||||
Makna literal: | Foxconn Technology Group | ||||||
|
Foxconn memproduksi barang elektronik untuk perusahaan besar asal Amerika, Kanada, Tiongkok, Finlandia, dan Jepang. Barang elektronik yang diproduksi oleh Foxconn meliputi perangkat BlackBerry,[7] iPad,[8] iPhone, iPod,[9] Kindle,[10] Nintendo 3DS, Nintendo Switch, Nintendo Switch Lite, Nokia, Xiaomi, PlayStation 3, PlayStation 4, Wii U, Xbox 360, Xbox One,[11] dan sejumlah soket CPU, termasuk soket TR4 CPU pada sejumlah motherboard. Hingga tahun 2012, Foxconn diperkirakan memproduksi 40% dari total elektronik konsumen yang berhasil terjual di seluruh dunia.[12]
Foxconn pun telah terlibat dalam sejumlah kontroversi. Pada tahun 2010, pasca serangkaian aksi bunuh diri pekerjanya di pabrik Shenzhen, Foxconn dikritik oleh aktivis buruh, yang menuduh perusahaan ini memberikan upah yang rendah dan memperbolehkan pekerjanya untuk bekerja melampaui batas lembur yang ditetapkan pemerintah.[13][14]
Hon Hai Precision Industry Co. kemudian menunjuk Young Liu sebagai chairman, menggantikan Terry Gou mulai tanggal 1 Juli 2019. Young Liu sebelumnya merupakan kepala divisi semikonduktor dan wakil chairman Foxconn.[15] Analis menyatakan bahwa hal tersebut merupakan petunjuk mengenai masa depan Foxconn, yang akan menekankan pada pentingnya semikonduktor, bersama dengan teknologi seperti kecerdasan buatan, robotik, dan kemudi otonom, karena bisnis tradisional Foxconn, yakni perakitan ponsel cerdas, telah matang.[16] Salah satu hal yang menjadi fokus Foxconn adalah kekuatannya di bidang semikonduktor. Perusahaan ini pun telah berinvestasi jutaan yuan di Zhuhai, Guangdong dan Jinan, Shandong untuk membangun pabrik chip sejak tahun 2018, yang terutama digagas oleh Liu. Ia juga menjabat sebagai chairman unit produksi chip dari Foxconn di Zhuhai, Guangdong.[17]
Sejarah
suntingTerry Gou mendirikan Hon Hai Precision Industry Co., Ltd. sebagai sebuah produsen komponen listrik pada tahun 1974. Pabrik pertama Foxconn di Tiongkok dibuka di Longhua Town, Shenzhen, pada tahun 1988.[9]
Salah satu momen terpenting dalam sejarah Foxconn terjadi pada tahun 2001, saat Intel memilih perusahaan ini untuk memproduksi motherboard bermerek Intel, bukannya memilih Asus.[18] Pada bulan November 2007, Foxconn mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik baru senilai US$500 juta di Huizhou, Tiongkok.[19]
Pada bulan Januari 2012, Foxconn menunjuk Tien Chong (Terry) Cheng sebagai direktur utama dari anak usahanya, yakni FIH Mobile Limited.[20] Ia kemudian mengundurkan diri pada tahun yang sama, karena alasan kesehatan.[21] Pada saat itu, Foxconn memproduksi sekitar 40% dari total elektronik konsumen yang diproduksi di seluruh dunia.[22]
Pada bulan Maret 2012, perusahaan ini mengakuisisi 10% saham Sharp Corporation dengan harga US$806 juta dan membeli hingga 50% LCD yang diproduksi oleh Sharp di Sakai, Jepang.[23] Namun, pembelian tersebut akhirnya dibatalkan, karena saham Sharp terus menurun di bulan berikutnya.[24] Pada bulan September 2012, Foxconn mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$494 juta guna membangun lima pabrik baru di Itu, Brazil, sehingga membuka 10.000 lowongan pekerjaan baru.[25]
Pada tahun 2014, perusahaan ini membeli Asia Pacific Telecom dan memenangkan sejumlah lisensi spektrum, sehingga memungkinkan Foxconn untuk mengoperasikan peralatan telekomunikasi 4G di Taiwan.[26]
Pada tanggal 25 Februari 2016, Sharp menerima tawaran pengambilalihan senilai ¥700 milyar (US$6,24 milyar) dari Foxconn. Dengan pengambilalihan tersebut, perusahaan ini akan menguasai 66% hak suara di Sharp.[27] Namun, karena Sharp memiliki liabilitas yang baru diberitahukan ke Foxconn, maka pengambilalihan tersebut akhirnya ditunda oleh dewan direksi Foxconn. Foxconn kemudian meminta agar kesepakatan tersebut dibatalkan, tetapi presiden Sharp meminta agar kesepakatan tersebut dilanjutkan. Kemudian Terry Gou dalam sebuah rapat, menulis kata "義" yang berarti "keadilan", dan mengatakan bahwa Foxconn harus menghormati kesepakatan tersebut.[28] Pada tanggal 30 Maret 2016, pengambilalihan tersebut akhirnya dapat diselesaikan, tetapi dengan harga yang lebih rendah.[29]
Pada tahun 2016, Foxconn, bersama Tencent dan diler mobil mewah, Harmony New Energy Auto, resmi mendirikan Future Mobility, sebuah perusahaan rintisan yang bertekad menjual mobil listrik otonom mewah mulai tahun 2020.[30] Pada tanggal 26 Maret 2018, salah satu unit bisnis Foxconn, yakni Foxconn Interconnect Technology, resmi mengakuisisi Belkin International dengan harga $866 juta.[31]
Pada tanggal 5 Februari 2020, Foxconn mulai memproduksi masker dan pakaian medis di pabriknya di Shenzhen, Tiongkok, selama Tahun Baru Imlek dan puncak pandemi COVID-19. Perusahaan ini awalnya menyatakan bahwa masker tersebut akan dipakai oleh para pekerjanya saja. Penyebaran COVID-19 kemudian meningkatkan permintaan masker, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan masker di seluruh dunia.[32] Dalam sebuah surat untuk para pekerjanya, Chairman Young Liu menyatakan bahwa, "Saya mengingat dengan jelas bagaimana menyentuhnya saat Longhua Park memproduksi masker pertama kita pada jam 04:41 tanggal 5 Februari. Itu adalah produk paling sederhana, tetapi paling penting yang pernah dibuat oleh Foxconn. Masker tersebut tidak hanya digunakan oleh pekerja Foxconn, namun juga digunakan oleh masyarakat umum, sehingga meningkatkan moral pekerja Foxconn. Semua itu dihasilkan berkat kerja keras dari rekan kerja kita."
Operasi internasional
suntingMayoritas pabrik Foxconn terletak di Asia Timur, dengan pabrik lain terletak di Brazil, India, Eropa, dan Meksiko.[33]
Referensi
sunting- ^ a b c d e "Hon Hai Precision Industry Co., Ltd. 2019 Annual Report" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ "Foxconn". Foxconn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 11 March 2021.
- ^ "Strikes End at Two Chinese Automotive Suppliers" Diarsipkan 2011-01-19 di Wayback Machine.. Reuters. 2010-07-22.
- "Table 3. The Circuits Assembly Top 50 EMS Companies, 2009" Diarsipkan 2015-02-12 di Wayback Machine.. circuitsassembly.com.
- Buetow, Mike (March 2010). "The Trials of 2009" Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine.. circuitsassembly.com.
- ^ "Top 50 Global Technology Companies". Datamonitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-03.
- ^ "How China Built 'iPhone City' With Billions in Perks for Apple's Partner". The New York Times. 2016-12-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-11. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ "Who is the world's biggest employer? The answer might not be what you expect". World Economic Forums. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-24. Diakses tanggal 2017-07-28.
- ^ Molina, Brett (2013-12-20). "BlackBerry shares surge 15.5% on Foxconn deal". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Blodget, Henry (November 23, 2010). "Apple Adding More iPad Production Lines To Meet Holiday and 2011 Demand". Business Insider. Axel Springer SE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-09. Diakses tanggal October 28, 2017.
- ^ a b Dean, Jason (August 11, 2007). "The Forbidden City of Terry Gou" . The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-01. Diakses tanggal October 28, 2017.
- ^ Nystedt, Dan (28 July 2010). "Kindle screen maker will increase capacity to meet demand". Computerworld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 28 October 2017.
- ^ George, Richard (October 17, 2012). "iPhone, Wii U Manufacturer Admits to Employing Children". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal October 28, 2017.
- ^ Duhigg, Charles; Bradsher, Keith (2012). "Apple, America and a Squeezed Middle Class". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-29. Diakses tanggal 2018-02-03.
- ^ Post/AP, Huffington (2010-05-26). "Apple Supplier Foxconn Suffers 10th Death This Year, Asks Workers To Sign Anti-Suicide Pledge". Huffington Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2018-02-03.
- ^ Barboza, David (2010-06-06). "After Foxconn Suicides, Scrutiny for Chinese Plants". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2018-02-03.
- ^ Wu, Debby. "iPhone Maker Hon Hai Names New Chairman to Replace Terry Gou" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2019-06-21.
- ^ Chen, Celia. "Foxconn's new chairman Liu Young-way in spotlight as iPhone assembler navigates US-China trade war" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2019-06-26.
- ^ Liao, Shumin. "Foxconn Forms New Board; Young Liu Succeeds Terry Gou as Chair" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2019-06-22.
- ^ Mueller, Scott (2012). Upgrading and Repairing PCs (edisi ke-20th). Indianapolis: Que. hlm. 24. ISBN 978-0-7897-4710-5.
- ^ "Foxconn International plans new $500 million South China plant". Reuters. 22 November 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 17 February 2012.
- ^ "Executive Profile: Tien Chong Cheng". foxconn international hldgs (2038:Hong Kong). Bloomberg Businessweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal 20 November 2012.
- ^ Buetow, Mike (5 July 2012). "Foxconn CEO to Resign". Circuits Assembly. UP Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2014. Diakses tanggal 20 November 2012.
- ^ Duhigg, Charles; Bradsher, Keith (January 21, 2012). "Apple, America and a Squeezed Middle Class". New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-29. Diakses tanggal September 4, 2018.
- ^ "Foxconn owner Hon Hai buying 10 percent stake in Japanese electronics giant Sharp for $806M". The Washington Post. 27 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2018. Diakses tanggal 27 March 2012.
- ^ "Foxconn deal to become major shareholder in Sharp falls apart". Computer World (dalam bahasa Inggris). March 26, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Wang, Lisa (20 Sep 2012). "Foxconn invests more in Brazil". Taipei Times. hlm. 13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-25. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ FAITH HUNG AND MICHAEL GOLD (26 May 2014). "Foxconn to buy $390 million stake in Taiwan telecom operator in 4G push". reuters.com. Thomson Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-20. Diakses tanggal 10 April 2016.
- ^ "Sharp accepts $6.24 billion takeover bid from Foxconn". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 26 February 2016.
- ^ 「鴻海風雲45」 戴正吳副總裁訪談 [Interview with Vice Chairman Tai Jeng-wu] (Youtube). Taiwan. June 24, 2019.
- ^ "Foxconn finalises Sharp takeover' - BBC News". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2016-03-30.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-31. Diakses tanggal 2017-03-11.
- ^ Woodhouse, Alice. "Foxconn unit to buy Belkin International for $866m". Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 27 March 2018.
- ^ "Coronavirus: iPhone manufacturer Foxconn to make masks' - BBC News". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-31. Diakses tanggal 2020-02-07.
- ^ Duhigg, Charles; Keith Bradsher (January 21, 2012). "How the U.S. Lost Out on iPhone Work". New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-29. Diakses tanggal January 24, 2012.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Barboza, David (February 18, 2012). "Foxconn Plans to Lift Pay Sharply at Factories in China". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2021-09-13.
- Duhigg, Charles & Barboza, David (January 25, 2012). "Human Costs Are Built Into an iPad". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-20. Diakses tanggal 2021-09-13.
- Dzieza, Josh (October 19, 2020). "The 8th Wonder of the World". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-08. Diakses tanggal 2021-09-13.
- Kristof, Nicholas D. & WuDunn, Sheryl (September 24, 2000). "Two Cheers for Sweatshops". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-03. Diakses tanggal 2021-09-13.
- Weir, Bill (February 21, 2012). "iFactory: Inside Apple". Nightline. ABC TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2021-09-13.