Teknologi pengajaran

Teknologi pengajaran adalah bagian dari teknologi pendidikan yang penerapannya khusus di bidang pengajaran. Sejarah teknologi pengajaran telah dimulai pada abad ke-5 SM oleh kaum Sofis. Ilmu terpenting dalam kajian teknologi pembelajaran adalah psikologi, khususnya psikologi belajar.

Konsep sunting

Teknologi secara dasar berarti penerapan ilmu pengetahuan untuk penyelesaian masalah. Sementara itu, pengertian teknologi pengajaran berkaitan dengan dua jenis teknologi lainnya, yaitu teknologi pendidikan dan teknologi instruksional. Perbedaan ketiganya terletak pada pengertian pengajaran, instruksional dan pendidikan.[1] Pendidikan memiliki makna yang lebih luas dibandingkan dengan pengajaran dan instruksional. Di sisi lain, pengajaran dan instruksional adalah bagian dari pendidikan.[2]

Dalam teknologi pengajaran, manusia diikutsertakan dalam pendidikan yang memiliki suatu tujuan yang dicapai melalui pembentukan situasi belajar. Proses belajar disusun secara terintegrasi melalui prosedur, gagasan dan organisasi serta penyelesaian masalah pendidikan.[3]

Sejarah sunting

Teknologi pendidikan menurut para ahli pendidikan mulai diterapkan sejak zaman Yunani Kuno. Para penerapnya adalah kaum Sofis.[4] Pengajaran yang dilakukan oleh kaum Sofis dimulai sejak pengembaraan mereka ke wilayah-wilayah Yunani Kuno hingga ke Kota Athena. Di kota ini, mereka mulai menyampaikan pengajaran mereka kepada para siswa. Setelah pengajaran selesai, diadakan debat terbuka sehingga pemahaman atas pengajaran sebelumnya menjadi meningkat. Para siswa yang tertarik dengan perdebatan tersebut dapat memilih seorang guru untuk menjalin kontrak belajar. Dari kontrak ini berlakulah sistem tutor.[5]

Ilmu pendukung sunting

Psikologi sunting

Psikologi mendukung teknologi pengajaran dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan dalam pengajaran. Cabang ilmu psikologi yang terkait dengan teknologi pengajaran adalah psikologi belajar, psikologi perkembangan, psikologi kepribadian, dan psikologi sosial. Namun, cabang psikologi yang paling penting bagi teknologi pengajaran adalah psikologi belajar. Psikologi belajar penting karena menjadi dasar bagi teori-teori tentang belajar. Teori-teori belajar menjelaskan dan memberikan jawaban mengenai penyebab perubahan perilaku pada indvidu. Dengan demikian, teori belajar menjadi sumber pengetahuan bagi teknologi pengajaran.[6]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Mazrur 2011, hlm. 5.
  2. ^ Mazrur 2011, hlm. 6.
  3. ^ Purba, R. A., dkk. (2021). Rikki, Alex, ed. Media dan Teknologi Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis. hlm. 16. ISBN 978-623-342-082-2. 
  4. ^ Ismail, M. Ismail (2020). Syarifuddin, ed. Teknologi Pembelajaran sebagai Media Pembelajaran. Makassar: Cendekia Publisher. hlm. 19. ISBN 978-602-53861-5-2. 
  5. ^ Japar, M., Fadhillah, D. N., dan Lakshita H. P., G. (2019). Media dan Teknologi Pembelajaran PPKN. Surabaya: CV. Jakad Publishing. hlm. 39–40. ISBN 978-623-7033-12-7. 
  6. ^ Widyastuti, A., dkk. (2020). Limbong, Tonni, ed. Pengantar Teknologi Pendidikan. Yayasan Kita Menulis. hlm. 15. ISBN 978-623-6761-48-9. 

Daftar pustaka sunting