H. Tambari Gustam (lahir 18 Oktober 1964) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Ia mulai belajar menulis sejak masih duduk di bangku SMP. Berbagai pengalaman kesenian mulai teater, presenter radio, dalang wayang golek, lawak-sulap, hingga aktor film pun ia lakoni. Saat ini Tambari memegang kendali penerbitan koran Muara Pos sebagai pemimpin umum.[1][2]

H. Tambari Gustam
LahirH. Tambari Gustam
(1964-10-18)18 Oktober 1964
Indonesia Kota Tegal, Jawa Tengah
PekerjaanAktor, Sastrawan
Tahun aktif1980 - sekarang
Suami/istriHj. Carimah

Kiprah kesenian sunting

Di luar dunia kesenian, Tambari adalah tokoh nelayan di Kota Tegal. Perannya cukup signifikan dalam mendampingi para nelayan untuk memecahkan berbagai persoalan seputar kehidupan pesisiran dan memperjuangkan hak-hak nelayan kepada pemerintah.[3] Namun demikian dia adalah juga seorang pengajar di sekolah dasar. Dan di sisa waktunya, ia masih sempat menjalani proses kreatif sebagai seniman antara lain bermain teater, bermain film, menulis puisi, menulis buku, dan menjadi penyiar radio. Di bawah ini adalah riwayat berkesenian Tambari Gustam paling menonjol:[4]

  • Menjadi juru penerangan bersama Ki Slamet Gundono dan Drs Agus Salem melalui pementasan sandiwara tradisional keliling (1980-1984):[5]
  • Kolaborasi bersama H Rhoma Irama di GOR Kota Tegal (1985).
  • Menjadi penyiar radio di RCA Tegal melalui acara Obras, Obrolan Santai (19951997).
  • Pertunjukan lawak dan sulap keliling di berbagai kota bersama Sunaryo, Ki Slamet Gundono, Teater Hisbuma, Kelompok Safir
  • Pentas sandiwara radio di Rasitania FM Solo bersama Ki Slamet Gundono dan Drs. Agus Salim (1990)
  • Pentas di TVRI Yogyakarta dalam acara Senyum Sejenak (1987)
  • Pemeran utama dalam sandiwara komedi Mantu Poci di Taman Mini Indonesia Indah (2003).
  • Memproduksi pementasan wayang sastra balo-balo di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta (2006).
  • Menulis naskah dan ikut bermain dalam film penyuluhan berjudul Jeritan Si Ikan Laut (produksi Kementrian Lingkungan Hidup, 2001)
  • Pemeran utama dalam film penyuluhan Laut Aku Kembali (produksi Kantor Humas Pemkot Tegal, 2004)
  • Bermain dalam film Sinar Lembayung ( produksi PPFN, 2000)
  • Berperan dalam film Sinta Berbagi Impian (produksi SMP 1 Kota Tegal, 2007)
  • Berperan dalam film Mentari Di Tlatah Tegal (produksi Satrianingrat, 2008)
  • Menggelar pementasan baca puisi Jed-jedan Puisi Tegalan (2006).
  • Menulis kolom Guyon Gustam di harian Muara Pos
  • Bendahara Dewan Kesenian Kota Tegal periode 2003-2006

Bibliografi sunting

  • Komik Tegalan Jeritan Sing Laut (LPPS LH Purwokerto dan COFISH, 2001)
  • Cerita bergambar Selamatkan Aku (Muara Pos, 2003, 2008)
  • Jangan Tunggu Rakyat Bergerak (Muara Pos, 2006)
  • Misteri di Balik Masjid Kalisoka (Muarapos, 2007)
  • Juada Pasar (antologi puisi, 1998)
  • Guyon Gustam (Muara Pos, 2006)
  • Selendang Sutera (1979)
  • Sangkuriang Kesiangan, mengadopsi naskah Ajip Rosidi (1980).
  • Kumpulan Pantun Warteg (pengantar Remy Sylado, 1997).

Lihat pula sunting

Referensi sunting