Taliwang, Sumbawa Barat

ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat, Indonesia

Taliwang adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Taliwang
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenSumbawa Barat
Pemerintahan
 • CamatSuryaman, S.Stp
Populasi
 (2015)[1]
 • Total51.203 jiwa
Kode pos
84455
Kode Kemendagri52.07.02
Kode BPS5207030
Luas375,93 km²[2]
Desa/kelurahan15
Kapal SS Van Heemskerk dari KPM di Teluk Taliwang pada tahun 1920.

Sejarah sunting

  • Tanggal 13 Maret 1621, Kerajaan Taliwang yang kuat mau mengadakan pembangkangan terhadap kekuasaan Gowa, ditundukkan kembali oleh sejumlah pasukan pilihan Kerajaan Gowa yang dikirim ke sana.
  • Raja-raja di Taliwang yang merupakan keturunan raja-raja Banjar, biasanya bergelar Pangeran atau Gusti.[3]

Geografi sunting

Kota ini terletak di pesisir barat Pulau Sumbawa.

Batas wilayah sunting

Batas-batas wilayah Kecamatan Taliwang adalah sebagai berikut:[4]

Utara Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk
Timur Kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Brang Rea
Selatan Kecamatan Jereweh
Barat Selat Alas

Iklim sunting

Taliwang memiliki iklim sabana tropis (Aw) dengan curah hujan sedang hingga rendah dari April hingga Oktober dan curah hujan lebat dari November hingga Maret.

Data iklim Taliwang
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.3
(86.5)
30.2
(86.4)
30.7
(87.3)
31.1
(88)
30.7
(87.3)
30.1
(86.2)
29.7
(85.5)
30.2
(86.4)
30.8
(87.4)
31.1
(88)
30.7
(87.3)
30.4
(86.7)
30.5
(86.92)
Rata-rata harian °C (°F) 26.2
(79.2)
26.2
(79.2)
26.4
(79.5)
26.3
(79.3)
25.7
(78.3)
24.9
(76.8)
24.3
(75.7)
24.6
(76.3)
25.4
(77.7)
26.0
(78.8)
26.3
(79.3)
26.3
(79.3)
25.72
(78.28)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.2
(72)
22.3
(72.1)
22.2
(72)
21.5
(70.7)
20.7
(69.3)
19.7
(67.5)
18.9
(66)
19.1
(66.4)
20.1
(68.2)
21.0
(69.8)
22.0
(71.6)
22.2
(72)
20.99
(69.8)
Curah hujan mm (inci) 254
(10)
177
(6.97)
158
(6.22)
111
(4.37)
75
(2.95)
41
(1.61)
27
(1.06)
25
(0.98)
33
(1.3)
79
(3.11)
180
(7.09)
284
(11.18)
1.444
(56,84)
Sumber: Climate-Data.org[5]

Pembagian administrasi sunting

Pemerintahan sunting

Berikut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sumbawa Barat yang berada di Kecamatan Taliwang

Sekretariat sunting

Badan sunting

  • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  • Badan Kepegawaian Daerah
  • Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
  • Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah
  • Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
  • Badan Lingkungan Hidup

Dinas sunting

  • Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset
  • Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil[pranala nonaktif permanen]
  • Dinas Pekerjaan Umum
  • Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
  • Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian
  • Dinas Tata Ruang Kota
  • Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
  • Dinas Kebersihan, pertamanan dan PMK
  • Dinas Kesehatan
  • Dinas Pemuda dan Olahraga
  • Dinas Pendidikan

Daftar Datu Taliwang sunting

  • Raja-raja Taliwang, kerajaan vasal Majapahit.
  • Dewa Lengit Ling Kertasari, kerajaan vasal Sultan Sumbawa, Dewa Maja Paruwa (1623 M).[6]
  • Lala Ratna Ayu Kencana Dewi (Putri Raja Taliwang) + Raden Mas Panji Tilar Negara (Putra Mahkota Seleparang), sekitar 1636 M[7]
  • Dewa Mas Pamayan (Raden Untalan), menurut sejarawan Belanda H. J. de Graaf, Mas Pamayan adalah putera raja Selaparang yang dilantik menjadi raja Selaparang dan Sumbawa pada 30 November 1648.[7][8]
  • Mas Surabaya + Raden Subangsa Pangeran Taliwang, sekitar 1660 M.[9]
  • Amas Mattaram Datu Taliwang (bin Raden Subangsa + Mas Surabaya)[10]
  • Amasa Samawa Dewa Mas Madinah bin Amas Bantan[11][12]
  • Jalaluddin Dewa Ling Gunung Setia (1725-1732)[13]
  • I Mappasusung Dewa Sesung Mappadusu (bin Dewa Maja Jereweh Karaeng Jerewe)(1732-1758)
  • Gusti Amin (1762-1765)[14]
  • Dewa Mappaconga Mustafa Datu Taliwang (1765-1775)
  • Pangeran Laya Kesuma
  • Gusti Aceh (1762-1765)[15]
  • Daeng Mesir bin Sultan Amaroe'llah
  • Mohamad Kaharoedin Daeng Mappaconga Datoe Taliwang.[16]
  • Muhammad Kaimuddin Daeng Ila

Kuliner sunting

 
Makanan khas Taliwang: Ayam Taliwang

Pariwisata sunting

  • Pantai Balad
  • Pantai Kertasari
  • Pantai Batu Rengala
  • Pantai Moro
  • Pantai Nangaboru
  • Pantai Batupayung
  • Danau Lebo

Pranala luar sunting

(Indonesia) Perda No 10 Tahun 2008[pranala nonaktif permanen]

Referensi sunting

  1. ^ Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat
  2. ^ Luas Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat 2014
  3. ^ Lalu Mantja (1984). Sumbawa pada masa dulu: suatu tinjauan sejarah. Indonesia: Rinta. hlm. 26. 
  4. ^ Kecamatan Taliwang Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat. 2023. hlm. 6. 
  5. ^ "Climate: Taliwang". Climate-Data.org. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  6. ^ https://ihinsolihin.wordpress.com/2014/01/09/sejarah-singkat-pengislaman-kerajaan-sumbawa/
  7. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-08. Diakses tanggal 2018-03-08. 
  8. ^ (Indonesia) Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 44. 
  9. ^ Hägerdal, Hans (2001). Hindu rulers, Muslim subjects: Lombok and Bali in the seventeenth and eighteenth centuries (dalam bahasa Inggris). Indonesia: White Lotus Press. hlm. 183. ISBN 9747534118.  ISBN 9789747534115
  10. ^ Mukhlis Paeni, Edward Lamberthus Poelinggomang, Ina Mirawati · (2002). Batara Gowa: messianisme dalam gerakan sosial di Makassar. Indonesia. hlm. 108. ISBN 9794205141.  ISBN
  11. ^ https://ihinsolihin.wordpress.com/sastra/silsilah-kesultanan-sumbawa/
  12. ^ http://gdefik.blogspot.co.id/2012/10/kedatuan-di-gumi-sasak-1.html
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  14. ^ Mantja, Lalu (1984). Sumbawa pada masa dulu: suatu tinjauan sejarah. Indonesia: Rinta. hlm. 134. 
  15. ^ http://aryheritage.blogspot.co.id/2016/11/makam-makam-tua-di-pulausumbawa-nusa.html
  16. ^ Overeenkomsten met inlandsche vorsten in den Oost-Indischen Archipel (dalam bahasa Belanda). 31. Landsdrukkerij. 1857. hlm. 17.