LATAM Brazil

perusahaan penerbangan
(Dialihkan dari TAM Airlines)
LATAM Airlines Brasil
IATA ICAO Kode panggil
JJ TAM TAM
Didirikan11 November 1975 (sebagai TAM – Transportes Aéreos Regionais S/A)
15 Mei 1990 (sebagai TAM Airlines)
4 Mei 2016 (sebagai LATAM Airlines)
Mulai beroperasi12 Juli 1976
Penghubung
Kota fokus
Program penumpang setiaLATAM Pass
Lounge bandaraVIP Lounge
AliansiStar Alliance (2010–2014)
Oneworld (2014–2020)
Armada129
Tujuan66
SloganTogether, further.
Perusahaan indukLATAM Airlines Group
Kantor pusatSão Paulo, SP, Brasil
Tokoh utamaJerome Cadier (CEO)
Situs weblatam.com
Kantor pusat dari TAM
TAM Fokker 100 (sekarang pensiun) di Curitiba dalam corak lama

LATAM Airlines Brasil[2] (sebelumnya TAM Linhas Aéreas) (BM&F Bovespa: TAMM3 Diarsipkan 2011-10-13 di Wayback Machine.,[3] TAMM4 Diarsipkan 2011-10-13 di Wayback Machine. [4]/ NYSE: TAM) adalah maskapai penerbangan terbesar di Brasil. Maskapai ini memiliki kantor pusat di kota São Paulo,[5] dan mengoperasikan penerbangan berjadwal dengan destinasi di Brasil dan penerbangan internasional menuju Eropa dan bagian lain di Amerika Utara dan Selatan. Saham milik perusahaan ini diperdagangkan di bursa efek São Paulo (BM&F Bovespa) dan Bursa Efek New York dengan nama "TAM S.A.".[6]

Berdasarkan Agensi Penerbangan Sipil Nasional Brasil (ANAC), antara Januari dan Desember 2009, TAM memiliki pangsa pasar sebesar 45.60% penerbangan domestik dan 86.47% penerbangan internasional dalam hal penumpang tiap kilometer terbang. mulai September 2010, statistik merujuk kepada keseluruhan dari TAM Group, yang terdiri dari TAM Airlines dan Pantanal Linhas Aéreas. Pada Oktober 2010, penguasaannya mencapai 42.83% untuk domestik dan 87.12% untuk pasar internasional.[7]

Pada 13 Agustus 2010, TAM menandatangani perjanjian tak mengikat dengan maskapai penerbangan Chili LAN Airlines untuk bergabung dan membentuk LATAM Airlines Group.[8]

Sejarah sunting

TAM – Táxi Aéreo Marília sunting

TAM – Táxi Aéreo Marília dan TAM – Transportes Aéreos Regionais adalah dua organisasi yang berbeda, meskipun keduanga merujuk kepada TAM Group. TAM – Marília, sebuah perusahaan taksi udara didirikan pada tahun 1961, menyediakan insfrastruktur awal untuk TAM – Regionais.

TAM – Transportes Aéreos Regionais (KK) sunting

Pada 11 November 1975, pemerintah Brasil membentuk Sistem Transportasi Udara Regional Brasil Terintegrasi dan membagi negara dalam lima wilayah berbeda, di mana terdapat lima maskapai regional baru yang menerima konsesi untuk mengoperasikan layanan udara. TAM - Transportes Aéreos Regionais S/A adalah yang ketiga dari maskapai penerbangan regional tersebut yang mulai beroperasi. Layanannya dimulai pada 12 Juli 1976 dan daerah operasinya meliputi wilayah tenggara dan barat-tengah dari Brasil, khususnya di negara bagian Mato Grosso do Sul, dan bagian dari Mato Grosso, dan São Paulo ditambahn kemungkinan untuk melayani kota-kota seperti Cuiabá, Rio de Janeiro, Londrina, Maringá dan Brasília saat menggabungkan mereka dalam daerah konsesi.[9]

TAM-Linhas Aéreas Regionais dibentuk sebagai joint-venture antara TAM-Táxi Aéreo Marília dan VASP, di mana yang terakhir merupakan maskapai penerbangan milik pemerintah. Maskapai ini memperoleh kode IATA KK[10] pada 13 Oktober 1999. Maskapai baru ini menerbangkan Embraer EMB 110 Bandeirante pada awalnya, namun kemudian terbukti bahwa mereka tidak cocok untuk menangani tugas, dan meskipun pada kapasitas penuh tetap dibutuhkan subsidi pemerintah agar dapat diperoleh keuntungan.

 
TAM Airbus A320 dalam corak lama

TAM memiliki keinginan unruk membeli tiga pesawat turboprop Fokker F27 bekas, yang akan dimodifikasi oleh Fokker di Belanda. Dalam usaha untuk memperoleh izin import untuk pesawat ini, persetujuan dibatasi oleh pemerintah di mana TAM dipaksa untuk mempertahankan 3 Bandeirantes untuk setiap F27, bersama juga pengurangan 5 kursi dari setiap pesawat, yang membuat kapasitas F27 turun menjadi 40 penumpang. F27 keempat, yang sebelumnya dimiliki oleh Air New Zealand, ditambahnkan di armada TAM tahun 1981. Tahun 1983, TAM telah membeli 10 F27. Tahun 1981, TAM telah menerbangkan satu juta penumpang, dan dua juta pada tahun 1984.

Pertumbuhan TAM (KK) dan TAM (JJ) sunting

Pada Agustus 1986, perusahaan, yang berada dalam tekanan finansial, ingin menjadi perusahaan terbuka dan mulai menjual saham ke pasar. Pada tahhun yang sama, TAM - Transportes Aéreos Regionais (KK) membeli maskapai regional lainnya, VOTEC, yang beroperasi di daerah utara dan tengah Brasil. VOTEC diganti namanya menjadi Brasil Central Linhas Aéreas. TAM dan Brasil Central merupakan maskapai penerbangan regional dan beroperasi di daerah yang berbeda. Mereka broperasi dalam sebuah konsorsium dengan jaringan dan armada terintegrasi, dengan perbedaan paling dikenal adalah perbedaan kode IATA, corak pesawat, dan daerah di mana mereka diizinkan untuk beroperasi: Penerbangan TAM - Transportes Aéreos Regionais flights memiliki kode IATA KK, Brasil Central beroperasi dengan kode JJ yang didapat dariVOTEC; masing-masing mempertahankan corak pesawat yang berbeda dan beroperasi di daerah mereka sendiri. Tahun 1988, TAM menerbangkan penumpang ke-3 juta.

Pada 15 Mei 1990 pemerintah Brasil menghilangkan batasan daerah operasi dari maskapai regional yang mengizinkan mereka terbang di semua wilayah Brasil. Sebagai konsekuensinya, Brasil Central diganti namanya menjadi TAM - Transportes Aéreos Meridionais, menggunakan corak yang sama dengan TAM (KK) namun mempertahankan kode IATA JJ. Tahun 2000 TAM (KK) digabungkan dengan TAM (JJ) dan TAM (JJ) diganti namanya menjadi TAM Transportes Aéreos. Kode IATA KK sekarang digunakan oleh Atlasjet.

Meskipun TAM mendapatkan kesuksesan di pasar, diketahui bahwa maskapai ini tidak akan bertahan lama ketika berkompetisi dengan maskapai seperti Varig dan VASP, di mana keduanya telah memasukkan Boeing 737 ke dalam armada mereka. Amaro kemudian mencoba untuk membeli VASP, yang akan diprivatisasi, dan menyebut nama proyek tersebut "Revolution". Setelah gagal melakukan tawaran, dia memilik untuk melakukan pertumbuhan yang lebih lambat dengan secara bertahap menambah pesawat baru, dan diganti namanya menjadi "Evolution".

Pada 15 September 1989, TAM amencoba untuk mengakuisisi dua jet Fokker F100, yang sebelumnya telah dipesan oleh maskapai yang sudah bangkrut Pan American World Airways. Seperti F27 sebelumnya, TAM tidak secara langsung membeli pesawat tersebut, namun memanfaatkan kredibilitas Amaro untuk mengatur aset perusahaan pihak ketiga, Guinness Peat Aviation untuk membelinya dan menyewakannya kepada TAM. Dua pesawat lagi ditambah tahun 1991. Tahun 1992, TAM membawa penumpang kedelapan juta. Tahun 1993, menggunakan armada Fokker 100, yang sekarang sudah berjumlah 14, TAM melayani 56 kota di Brasil.

Tahun 1996, TAM membeli perusahaan penerbangan lainnya, Helisul, yang menggunakan merek TAM. Tahun 1997, TAM memesan pesawat jet besar pertamanya; maskapai memesan 45 pesawat dari Airbus, termasuk 10 A330, 4 A319, dan 34 A320. Tahun 1997, pesawat Airbus mulai dikirimkan dan maskapai ini memulai penerbangan internasional pertamanya, dari São Paulo menuju Bandar Udara Internasional Miami.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1999, layanan menuju Eropa dimulai melalui perjandian codeshare dengan Air France, menuju Bandar Udara Internasional Paris-Charles de Gaulle. Tahun 2000 maskapai diganti namanya menjadi TAM Linhas Aéreas dalam bahansa Portugis. Diskusi panjang untuk bergabung dengan Varig berakhir tahun 2004. Tahun 2008, TAM membawa 30.144.000 penumpang, dengan prosentase muatan rata-rata 71%.[11] Tahun 2010, maskapai ini dimiliki oleh keluarga Amaro (46.25%), Amaro Aviation Part (3.52%), saham simpanan (0.27%) dan pemegang saham minor (49.96%). Maskapai ini mempekerjakan 24,000 karyawan.[11] Pada 13 Mei 2010, TAM menjadi anggota ke-27 dari Star Alliance.[12]

Anak perusahaan TAM (PZ) dan Pantanal (P8) sunting

Tahun 1994 TAM Airlines mendirikan sebuah maskapai anak perusahaan kecil diParaguay, yang diberi nama ARPA - Aerolíneas Paraguayas, dengan sebuah armada yang sebgaian besar terdiri dari pesawat Cessna 208 Caravan, yang sebelumnya dioperasikan oleh TAM. Pada tanggal 1 September 1996, TAM, melalui ARPA, membeli 80% saham dari maskapai yang sebelumnya dioperasikan pemerintah LAP - Líneas Aéreas Paraguayas dan menggabungkannya dengan ARPA. Maskapai baru ini diberi nama TAM - Transportes Aéreos del Mercosur dan mempertahankan kode IATA milik LAP, PZ. Saat ini TAM memiliki saham sebesar 94.98% dan pemerintah Paraguai 5.02%.

Tahun 2008, mengikuti strategi pengenalan merek, nama TAM Mercosur diganti dan maskapai memiliki identitas maskapai yang sama dengan TAM Airlines. Namun, struktur perusahaannya masih tetap sama.[13]

Pada 21 Desember 2009 TAM Airlines membeli Pantanal Linhas Aéreas. TAM kemudian memutuskan untuk mempertahankan Pantanal sebagai maskapai penerbangan yang berbeda di dalamTAM Group dan mengintegrasikan jaringannya ke dalam TAM.[14] Saat ini Pantanal mengoperasikan penerbangan dengan nama TAM, terutama penerbangan yang berawal dan menuju Bandar Udara São-Paulo-Congonhas.

 
TAM Airbus A330-200 in the former livery

Destinasi sunting

Destinasi sunting

TAM Airlines memuliki jaringan yang meliputi daerah Brasil, Eropa, Amerika Utara dan Selatan. Lebih lanjut, TAM mempertahankan perjanjian code share untuk melayani destinasi internasional lainnya dengan rekan Star Alliance, LAN Airlines, PLUNA, destinasi domestik dengan NHT Linhas Aéreas, Passaredo Linhas Aéreas dan TRIP Linhas Aéreas.

Perjanjian codeshare sunting

LATAM Brasil memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut:[15]

Armada sunting

Pada 16 Juni 2005, TAM mengumumkan pembelian 20 pesawat Airbus A320 tambahan (termasuk model A319, A320 dan A321), dan ditambah 20 opsi. Pesawat ini diharapkan akan dikirim antara akhir tahun 2007 dan 2010, menambah pengiriman 6 A320 yang sudah direncanakan antara tahun 2006 dan 2008. Pada waktu yang sama, perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus yang menyatakan keinginannya untuk membeli 10 pesawat baru Airbus A350-900 (ditambah 5 opssi), yang dikirimkan pada akhir tahun 2012. Mereka direncanakan untuk menggantikan A330 pada rute Paris dan Miami.[butuh rujukan]

TAM telah menandatangani kontrak pasti dengan Airbus untuk membeli tambahan 37 pesawat. Pesanan terdiri dari 12 A319, 16 A320, tiga A321 dan tiga A330 ditambahn juga 12 opsi tambahan yang belum ditentukan. Hal ini akan membuat jumlah pesawat dalan armada TAM yang dibeli langsung dari Airbus menjadi 115 pesawat.[20] Komitmen ini terpisah dari pesanan pada awal tahun untuk 29 pesanan pasti A320 dan 20 opsi. Pengirimannya akan diselesaikan tahun 2010.

TAM telah memberikan 4 pesawat Airbus A350-900 ke Qatar airways dengan spesifikasi kabin yang sama untuk digunakan Qatar airways.Airbus A350-900 ini dipakai oleh Qatar airways utama untuk rute Doha-Munich-Doha.

Perawatan pesawat sebagian dilakukan di pusat teknologi di Bandar Udara São Carlos [21][22]

Armada saat ini sunting

Pada Februari 2022, armada LATAM Brasil terdiri dari pesawat berikut:[23]

Pesawat Beroperasi Pesanan Penumpang Catatan
B E Total
Airbus A319-100 16 144 144
Airbus A320-200 57 162 162
174 174
180 180
Airbus A320neo 6 2 180 180
Airbus A321-200 31 220 220 Satu dicat dengan livery Oneworld.
Boeing 767-300ER 8 30 191 221 3 pesawat akan dihentikan secara bertahap.[24]
Boeing 777-300ER 10 38 372 410 PT-MUA dicat dengan livery Star Wars/Walt Disney World.
Boeing 787-9 1 4 30 273 303 Diambil alih dari LATAM Chili.[25][26][27]
Total 129 6

Mantan armada sunting

Mantan armada TAM Linhas Aereas[28]
Pesawat Total Tahun operasi[butuh rujukan]
Embraer EMB 110 Bandeirante 1976–1996
Fokker F27 1980–2000
Fokker 50 10 1990–2001
Fokker 100 54 1991–2008
McDonnell Douglas MD-11 3 2007–2008

TAM Fidelidade sunting

TAM Fidelidade adalah program frequent flyer dari TAM Airlines. Poin program dapat diperoleh dengan membeli tiket dari TAM, maskapai Star Alliance dan rekan lainnya. Program ini dbedakan dalam kategori sebagai berikut dan prosentase mil yang diterima peserta:

Jenis kartu Poin dibutuhkan / tahun Kelas ekonomi Kelas bisnis Kelas utama
WHITE
-
100% (100%)
100% + 25% (125%)
100% + 50% (150%)
BLUE
12,000
100% + 25% (125%)
100% + 25% + 25% (150%)
100% + 25% + 50% (175%)
RED
48,000
100% + 50% (150%)
100% + 50% + 25% (175%)
100% + 50% + 50% (200%)
BLACK
150,000
100% + 50% (150%)
100% + 50% + 25% (175%)
100% + 50% + 50% (200%)

Anak perusahaan sunting

  • TAM Cargo menyediakan layanan kargo.[29]
  • Multiplus Fidelidade adalah jaringan loyalitas konsumen.[29]
  • TAM Aviação Executiva menyediakan layanan penerbangan untuk eksekutif bisnis.[29]
  • TAM Viagens menyediakan paket wisata untuk warga Brasil,[29] sedangkan TAM Vacations menyediakan paket wisata untuk warga Amerika.[30][31]
  • Cine TAM: Bioskop di São Paulo yang dimiliki maskapai.
  • TAM Museum: museum sejarah penerbangan yang berlokasi di São Carlos dan dioperasikan oleh TAM Group.[29]

Insiden dan Kecelakaan sunting

 
bangunan di dekat Bandar Udara Congonhas-São Paulo bertuliaskan TAM Express milik TAM Airlines (sekarang TAM Cargo). Kecelakaan TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 menghancurkan bangunan ini.
  • 8 Februari 1979: sebuah Embraer EMB 110 Bandeirante registrasi PT-SBB mengoperasikan penerbangan dari Bandar Udara Bauru menuju Bandar Udara Congonhas-São Paulo, saat baru menanjak ddari Bauru, menabrak pohon dan terbakar. Seluruh 2 awak dan 16 penumpang tewas.
  • 4 Juli 1984: Bandeirante kedua jatuh dalam cuaca buruk saat mendarat di dekat Macaé, menewaskan seluruh 17 orang di pesawat.
  • 7 Oktober 1986: Sebuah Embraer EMB 110C Bandeirante registrasi PP-SBH jatuh sebelum landasan pacu setelah dua kali gagal mendarat di Araçatuba. Tujuh awak dan penumpang tewas.
  • 12 Februari 1990: sebuah Fokker F27 registrasi PT-LCG mengoperasikan penerbangan dari Bandar Udara Congonhas-São Paulo menuju Bandar Udara Bauru, karena kesalahan prosedur pendaratan mendarat menyentuh landasan di Bauru sejauh 775 melewati batas landasan. Pilot gagal melakukan prosedur putar Kembali dan melewati pagas landasan pacu dan menabrak sebuah mobil yang melintas. Satu awak pesawat dan dua penumpang mobil tewas.
  • 31 Oktober 1996: Penerbangan 402 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Congonhas, menabrak sebuah bangunan apartemen dan beberapa rumah. Seluruh 90 penumpang dan 6 awak tewas. Tiga orang di darat tewas. Kecelakaan terjadi akibat kegagalan sistem pendorong balik di mesin kanan setelah lepas landas.
  • 9 Juli 1997: Penerbangan 283, sebuah Fokker 100 registrasi PT-WHK dalam perjalanan menuju São José dos Campos menuju São Paulo-Congonhas. Pesawat sedang menanjak setelah lepas landas dari São José dos Campos ketika sebuah bom meledak di bagian belakan kabin penumpang. Dekompresi melemparkan satu penumpang dari pesawat. Pesawat berhasil mendarat darurat di São Paulo, meskipun terdapat lubang di lambung.[32]
  • 30 Agustus 2002: Penerbangan 3804, sebuah Fokker 100 registrasi PT-MQH dalam perjalanan menuju Bandar Udara Internasional São Paulo/Guarulhos menuju Campo Grande. Pesawat sedang menanjak setelah lepas landas dari São Paulo ketika kebocoran bahan bakar menyebabkan ketidak seimbangan. Pilot berhasil mengatasi ketidakseimbangan, meskipun semua bahan bakar habis dan pesawat harus mendarat darurat di daerah pedesaan. Tidak ada orang yang terluka.
  • 17 Juli 2007: penerbangan 3054[33] sebuah Airbus A320 registrasi PR-MBK, dalam penerbangan dari Porto Alegre dengan 186 penumpang dan awak,[34] melewati landasan pacu di Bandar Udara Congonhas-São Paulo, melewati sebuah jalan dan menabrak gudang milik TAM Express.[35] 198 jenasah ditemukan di lokasi kecelakaan, termasuk penumpang dan korban di darat.[36] Hal ini menjadi kecelakaan terburuk di Amerika Latin.[37]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c "Star Alliance Facts & Figures"
  2. ^ "TAM Airlines Diarsipkan 2008-09-24 di Wayback Machine.." TAM Airlines. Retrieved on February 2, 2009.
  3. ^ "Empresas Listadas | BM&FBOVESPA;". web.archive.org. 2011-10-13. Archived from the original on 2011-10-13. Diakses tanggal 2022-02-19. 
  4. ^ "Empresas Listadas | BM&FBOVESPA;". web.archive.org. 2011-10-13. Archived from the original on 2011-10-13. Diakses tanggal 2022-02-19. 
  5. ^ "Contact Us Diarsipkan 2009-03-18 di Wayback Machine.." TAM Airlines. Diakses pada 21 September 2009.
  6. ^ "TAM S.A. Diarsipkan 2013-12-07 di Wayback Machine.," NYSE Euronext
  7. ^ "Dados Comparativos Avançados" (dalam bahasa Portuguese). Agência Nacional de Aviação Civil (ANAC). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-12. Diakses tanggal 13 November 2010. 
  8. ^ "LAN says signs non-binding deal with TAM to merge". Reuters. 13 August 2010. Diakses tanggal 13 August 2010. 
  9. ^ Garófalo, Gílson de Lima (1982). O Mercado Brasileiro de Transporte Aéreo Regional (dalam bahasa Portuguese). São Paulo: Instituto de Pesquisas Econômicas. hlm. 103–107, 122–125. 
  10. ^ "Home Page". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1999-10-13. Diakses tanggal 2010-12-03. 
  11. ^ a b Airways magazine, Fast Facts - TAM Linhas Aereas, February 2010, p. 25
  12. ^ "TAM Airlines joins Star Alliance". Star Alliance. 13 May 2010. Diakses tanggal 28 August 2010. 
  13. ^ "TAM Airlines Consolidates Fleet and Initiates New Air Network Diarsipkan 2012-09-07 di Archive.is." Reuters. Monday May 26, 2008. Retrieved on February 2, 2009.
  14. ^ "TAM compra Pantanal Linhas Aéreas por R$13 milhões" (dalam bahasa Portuguese). O Estado de São Paulo. 21 December 2009. Diakses tanggal 28 August 2010. 
  15. ^ "Page Not Found | CAPA". centreforaviation.com. Diakses tanggal 2022-02-19. 
  16. ^ Russel, Edward (31 January 2020). "LATAM expected to leave Oneworld on May 1, earlier than expected". The Points Guy. Diakses tanggal 31 January 2020. 
  17. ^ Liu, Jim (4 September 2019). "Finnair / LATAM begins codeshare service from Oct 2019". Routesonline. Diakses tanggal 4 September 2019. 
  18. ^ Liu, Jim (29 November 2018). "Korean Air expands LATAM codeshare to Brasil in Nov 2018". Routesonline. Diakses tanggal 30 November 2018. 
  19. ^ Liu, Jim (20 November 2018). "LATAM Brasil / Vueling begins codeshare service in 2H18". Routesonline. Diakses tanggal 20 November 2018. 
  20. ^ Airliner World January 2007
  21. ^ "Centro Tecnológico de São Carlos Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.," TAM Airlines
  22. ^ "Brazil MRO sector poised for major expansion". Flightglobal. 6 July 2010. Diakses tanggal 6 July 2010. 
  23. ^ "LATAM Airlines Brasil Fleet Details and History". www.planespotters.net. Diakses tanggal 2022-02-19. 
  24. ^ "LATAM Airlines to sell nine B767s under restructuring plan". Ch-Aviation. 7 May 2021. 
  25. ^ "LATAM Brazil will replace the Airbus A350 with the Boeing 787 registered in Chile". Aviacionline.com. 26 July 2021. Diakses tanggal July 26, 2021. 
  26. ^ "LATAM Brasil to Use Chilean 787s on Long-Haul Services". Airlinegeeks.com. Diakses tanggal April 11, 2021. 
  27. ^ "Confirmed: LATAM Will Send 4 Dreamliners To Its Brazilian Subsidiary". Simpleflying.com. Diakses tanggal September 14, 2021. 
  28. ^ http://www.airfleets.net/flottecie/TAM.htm
  29. ^ a b c d e "TAM Group Companies Diarsipkan 2016-02-04 di Wayback Machine.." TAM Airlines. Retrieved on August 12, 2010.
  30. ^ http://www.tamviagens.com.br/
  31. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-10. Diakses tanggal 2010-12-05. 
  32. ^ TAM Linhas Aéreas Flight 283 Diarsipkan 2011-06-07 di Wayback Machine., Airdisaster.com
  33. ^ (Portugis)TAM says damage assessment is still not possible. Folha Online. Retrieved July 17, 2007.
  34. ^ (Inggris)'Many dead' in Brazil plane crash. BBC News. Retrieved July 17, 2007.
  35. ^ (Portugis)TAM Airplane loses control and hits warehouse. Folha Online. Retrieved July 17, 2007.
  36. ^ Fiery plane crash at São Paulo airport kills at least 200
  37. ^ "Acidente com o Airbus da TAM é o pior da América Latina." BBC Brasil. July 18, 2007. Retrieved on June 5, 2009.
  • [1] Diarsipkan 2008-02-25 di Wayback Machine. (2007). TAM magazine.
  • [2] (2007). TAM confirms purchase of 02 Airbus A340-500. São Paulo.
  • Thales Guaracy(2003). O Sonho Brasileiro. São Paulo: A Girafa.
  • [3](2005). TAM confirms purchase of 20 Airbus A319/A320/A321. São Paulo.
  • [4](2006) . Airbus customer turns to Boeing with billion-dollar 777 order. The Seattle Times.

Pranala luar sunting