Surah Al-Hijr

surah ke-15 dalam al-Qur'an
(Dialihkan dari Surat Al Hijr)

Surah Al-Hijr (bahasa Arab:الحجر, al-Hijr, "Al-Hijr") adalah surah ke-15 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 99 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Al-Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami oleh kaum Tsamud pada zaman dahulu yang terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surah ini diambil dari nama daerah pegunungan itu yang berkaitan dengan nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah, karena mendustakan Nabi Shaleh dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surah ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth dan kaum Syu'aib. Surah ini juga mengandung pesan bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.[1][2]

Surah ke-15
يوسف,
al-Hijr
الحجر
Al-Hijr
(Nama gunung di negri Tsamud)
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 13 (ayat 1)
Juz 14 (ayat 2-99)
Jumlah ayat99 ayat
← Ibrahim
An-Nahl →

Nama sunting

Surah ini mengambil namanya dari ayat ke-80 yang mengacu pada Mada'in Salih, sebuah situs arkeologi pra-Islam, kadang-kadang disebut Al-Hijr, atau Hegra.[3]

Pokok sunting

Keimanan sunting

  1. Kepastian nasib suatu bangsa hanya di tangan Allah.
  2. Allah menjamin kemurnian Al Quran sepanjang masa
  3. syaitan tidak dapat menaiki alam malakut, karena ada yang menjaganya, alam malakut (langit) senantiasa dijaga dari syaitan
  4. kadar rezki yang diberikan kepada manusia sesuai dengan hikmah kebijaksanaan Allah
  5. Allah memelihara hambaNya yang telah mendapat taufiq dari godaan syaitan
  6. Allah di samping bersifat pengampun dan penyayang juga mengazab orang-orang yang ingkar; manusia dihimpun pada hari kiamat.

Hukum-hukum sunting

  1. Larangan melakukan Homosexual
  2. kewajiban melakukan ibadah selama hidup
  3. larangan menginginkan harta orang kafir
  4. perintah kepada Nabi islam Muhammad agar melakukan da’wah agama secara terang-terangan
  5. larangan berputus asa terhadap rahmat Allah.

Kisah-kisah sunting

  1. Ibrahim dengan kaumnya
  2. Luth dengan kaumnya
  3. kaum Syu’aib dan kaum Saleh (Tsamud).

Lainnya sunting

  1. Kejadian-kejadian dalam alam ini menunjukkan kebesaran Allah
  2. kejadian alam dan isinya mengandung hikmah angin mengawinkan tepung sari bunga-bungaan
  3. penciptaan Adam

Terjemahan sunting

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Alif Laam Raa, Inilah ayat-ayat Al-Kitab serta Bacaan yang memberi penjelasan. sering kali orang-orang yang kafir mengharap sekiranya mereka merupakan golongan yang berserah diri, maka biarkan orang-orang itu menikmati kesia-siaan serta menyenangkan diri sehingga diperdaya angan-angan, kelak orang-orang itu akan mengetahui. (Ayat:1-3)
  • Bahwa Kami tidak menumpas suatu negeri melainkan terdapat Ketetapan yang diperhitungkan; tiada suatu umat pun yang dapat mendahului batas waktunya serta tiada pula yang dapat menunda hal tersebut. (Ayat:4-5)
  • Orang-orang itu mengatakan: "Wahai orang yang diserahi Pengajaran, kamu benar-benar orang gila! mengapakah kamu tidak menghadirkan para malaikat menghadap kami jika kamu merupakan golongan yang benar?" Kami tidak menghadirkan para malaikat melainkan berdasar Kebenaran, bahwa sewaktu perkara ini terjadi tentulah orang-orang itu tidak lagi ditangguhkan; ketahuilah bahwa Kami yang mengirim Pengajaran, serta Kami yang menjaga hal demikian, serta telah Kami adakan pengutusan kepada kaum-kaum terdahulu sebelum dirimu, bahwa tiada seorang Rasul pun yang diterima oleh kaum-kaum itu, melainkan kaum-kaum itu selalu mencemooh, bahwa demikian itu merupakan cara Kami menyingkapkan isi kalbu golongan yang berdosa, golongan itu tidak mengimani hal demikian sampai Ketetapan terhadap generasi terdahulu diberlakukan; sekiranya Kami membukakan kepada golongan itu; salah satu gerbang langit, lalu golongan itu terus mendaki tempat tersebut, tentu golongan itu akan mengatakan: "Sebenarnya penglihatan kami ditipu bahkan kami merupakan kaum yang disihir." dan ketahuilah bahwa Kami yang telah menciptakan gugusan-gugusan bintang di langit, serta Kami yang memperindah hal demikian untuk golongan yang memandang, serta Kami yang memelihara hal demikian terhadap setiap setan yang terkutuk, selain setan yang mencuri-curi perkara yang terdengar lalu makhluk itu dikejar oleh kilat yang terang. (Ayat:6-18)
  • Dan ketahuilah bahwa Kami yang telah menghamparkan bumi maupun yang menjadikan pasak-pasak disana, serta Kami yang telah menumbuhkan berbagai hal berdasar perhitungan, serta telah Kami sediakan keperluan-keperluan hidup disana untuk kalian; maka ketahuilah bahwasanya bukan kalian yang menentukan kadar penghidupan itu, serta tiada suatu hal melainkan asal mula hal itu berada pada sisi Kami, sehingga Kami tidak menghadirkan suatu hal melainkan menurut perhitungan tertentu. (Ayat:19-21)
  • Dan Kami telah menghembuskan angin untuk menebarkan, serta Kami yang mengirim air dari langit supaya Kami memberi minum untuk kalian dengan air itu, ketahuilah bahwa kalian bukanlah yang mengurus karunia itu, bahwa Kamilah yang menghidupkan maupun yang mematikan, serta Kamilah yang mewarisi; sungguh Kami mengetahui umat-umat yang mendahului kalian serta Kami mengetahui umat-umat yang terkemudian; bahwasanya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan umat-umat itu, sungguh Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. (Ayat:22-25)
  • Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia berbahan tanah liat, yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk; sementara sebelumnya telah Kami ciptakan jin berbahan api membara. (Ayat:26-27)
  • Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sungguh Aku hendak menciptakan manusia berbahan tanah liat, yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk, kemudian apabila Aku telah menyelesaikan keadaannya serta telah menempatkan sebagian RohKu ke dalam dirinya, maka rendahkan diri kalian terhadap dirinya!" kemudian para malaikat merendah diri secara bersama-sama, terkecuali Iblis, makhluk tersebut enggan menyertai golongan yang merendah diri; Dia berfirman: "Wahai Iblis, mengapa dirimu tidak menyertai golongan yang merendah diri?" makhluk tersebut mengatakan: "aku takkan merendah diri terhadap manusia yang telah Engkau ciptakan berbahan tanah liat, yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk" Dia berfirman: "Keluarlah dari tempat ini, sungguh kamu merupakan sosok terkutuk, bahwa sungguh kutukan itu tetap berlaku atas dirimu sampai Hari Penghakiman" makhluk tersebut mengatakan: "Wahai Tuhanku, tangguhkan diriku sampai Hari Kebangkitan" Dia berfirman: "Maka ketahuilah bahwa kamu termasuk golongan yang ditangguhkan sampai Hari yang ditetapkan," makhluk tersebut mengatakan: "Wahai Tuhanku, sebab Engkau yang menegaskan bahwa aku ini telah sesat, maka aku pasti akan menjerumuskan mereka di bumi serta pasti akan kusesatkan mereka semua, terkecuali hamba-hambaMu yang tulus di antara mereka" Dia berfirman: "Inilah dasar yang jelas pada Diriku; bahwa hamba-hambaKu merupakan orang-orang yang tiada kamu miliki kuasa terhadap mereka, terkecuali orang-orang yang menuruti dirimu yakni golongan menyimpang, sungguh Jahannam merupakan tempat yang disediakan untuk kalian" bahwa Jahannam mempunyai tujuh gerbang, setiap gerbang disediakan untuk kalangan tertentu dari golongan itu,
    sungguh golongan yang bertakwa berada dalam Surga-Surga serta sumber-sumber mata air: "Masukilah tempat itu dalam keadaan sejahtera, aman" sehingga Kami lenyapkan segala kegelisahan yang berada dalam dada golongan tersebut sedang golongan tersebut saling bersaudara secara berhadap-hadapan di atas tahta-tahta; golongan tersebut tidak merasa jemu disana serta golongan tersebut takkan dikeluarkan darisana.
    : "Sampaikan kepada hamba-hambaKu, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, serta ketahuilah bahwa HantamanKu merupakan Malapetaka yang sangat pedih." (Ayat:28-50)
  • Dan ceritakan kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; ketika mereka bertamu kepadanya, lalu mereka mengucapkan: "Damai" ia berkata: "Sungguh kami merasa asing terhadap kalian" mereka berkata: "Jangan khawatir, sungguh kami menggembirakan dirimu tentang seorang anak laki-laki yang alim" ia berkata: "Apakah kalian menggembirakan diriku ketika usiaku telah tua, maka jelaskan hal yang kalian kabarkan ini?" mereka berkata: "kami menggembirakan dirimu berdasar Kebenaran, maka jangan menjadi golongan yang berputus asa" ia berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa terhadap Kasih Tuhannya, melainkan golongan yang sesat" ia berkata: "Apakah tugas kalian, wahai para Utusan?" mereka berkata: "Sungguh kami diutus kepada sebuah kaum yang berdosa selain keluarga Luth, bahwa Kami akan menyelamatkan keluarga tersebut terkecuali istrinya, kami telah menentukan bahwa wanita itu termasuk golongan yang tertinggal." (Ayat:51-60)
  • Maka tatkala para Utusan itu datang kepada keluarga Luth, ia berkata: "Sungguh kalian ini merupakan kaum yang asing" para Utusan itu berkata: "Bahwa kami menemui dirimu supaya menimpakan ancaman yang telah kaum itu ragukan; serta kami datang kepada dirimu berdasar Kebenaran, sungguh kami ini merupakan golongan yang benar, oleh sebab itu pergilah di penghujung malam bersama dengan keluargamu yang menyusul dari belakang; kemudian jangan seorang pun dari kalian yang menoleh ke belakang, maka bersegeralah menuju tempat yang diperintahkan" serta telah Kami wahyukan kepada ia, bahwa kaum itu akan ditumpas di waktu fajar;
    dan sewaktu orang-orang dari penduduk kota itu berdatangan dalam keadaan bersenang-senang, ia berkata: "Sungguh mereka ini merupakan para tamuku, maka janganlah kalian merendahkan diriku serta bertakwalah kepada Allah, serta janganlah kalian mempermalukan diriku," orang-orang itu berkata: "Maka bukankah kami telah melarang dirimu untuk bertindak apapun?" ia berkata: "Inilah putri-putriku, jika kalian hendak berbuat"
    : "Demi umurmu, sungguh orang-orang itu terhuyung-huyung dalam kebiadaban, sampai ketika orang-orang itu ditumpas melalui sebuah Kegemparan di waktu fajar sehingga Kami jungkirbalikkan orang-orang itu serta Kami hujani orang-orang itu dengan bebatuan yang berasal dari logam panas, sungguh dalam hal demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti bagi golongan yang memahami, serta tempat itu benar-benar terletak di jalan utama, sungguh dalam hal demikian itu benar-benar terdapat bukti bagi golongan yang beriman" bahwasanya penduduk Aikah merupakan golongan yang sewenang-wenang sehingga Kami tumpas mereka, serta sungguh kedua kota itu terletak di jalan umum yang jelas. (Ayat:61-79)
  • Sungguh penduduk Al-Hijr mendustakan para Utusan, tatkala telah Kami hadirkan pertanda-pertanda Kami kepada mereka tetapi mereka berpaling terhadap hal demikian, sekalipun mereka itu sanggup memahat gunung-gunung batu yang dijadikan tempat tinggal yang aman, kemudian mereka ditumpas oleh sebuah guntur di waktu pagi sehingga hal apapun yang telah mereka usahakan tiada lagi berguna untuk diri mereka. (Ayat:80-84)
  • Dan Kami tidak menciptakan langit beserta bumi maupun hal-hal yang berada di antara keduanya melainkan berdasar Kebenaran, bahwa sungguh Kemestian itu pasti terlaksana, maka maklumilah secara baik; sungguh Tuhanmu, Dialah Yang Menciptakan, Maha Mengetahui, bahwasanya telah Kami berikan kepada dirimu, tujuh hal berulang-ulang serta Al-Quran yang menakjubkan.
    Jangan mengarahkan pandanganmu terhadap kemewahan yang telah Kami beri kepada orang-orang itu, serta jangan iri terhadap orang-orang itu maka berlakulah sopan terhadap golongan beriman, serta katakanlah: "Sungguh aku merupakan seorang pemberi peringatan yang nyata" sebagaimana Kami telah mendatangkan kepada golongan yang membagi-bagi, yakni golongan yang telah menjadikan Al-Quran berupa lembar-lembaran, maka demi Tuhanmu, kelak Kami pasti menuntut golongan itu semua tentang hal-hal yang telah golongan itu lakukan. (Ayat:85-93)
  • Maka kabarkan hal-hal yang diperintahkan, serta tinggalkan golongan musyrik, bahwa cukuplah Kami yang melindungi dirimu terhadap golongan penghina, yakni orang-orang yang menghendaki adanya sembahan lain di sisi Allah, kelak orang-orang itu akan mengetahui. (Ayat:94-96)
  • Dan Kami sungguh memahami bahwa dirimu merasa sesak akibat hal-hal yang mereka ucapkan, akan tetapi hendaklah kamu permuliakan seraya memuja-muji Tuhanmu, serta jadilah kamu merupakan golongan yang merendah diri, serta sembahlah Tuhanmu hingga perkara yang diyakini tiba kepada dirimu. (Ayat:97-99)

Referensi sunting

  1. ^ George Sale translation: Al Hejr
  2. ^ Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir (English): Surah Al Hijr". Quran 4 U. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2019. Diakses tanggal 20 April 2020. 
  3. ^ "The Quranic Arabic Corpus - Word by Word Grammar, Syntax and Morphology of the Holy Quran". 

Pranala luar sunting


Surah Sebelumnya:
Surah Ibrahim
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Nahl
Surah 15