Suku Dayak Kenyah

etnis Dayak asal Kalimantan Timur

Suku Kenyah adalah suku Dayak[1] yang termasuk rumpun Apokayan yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Belaga, Sarawak. Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara melalui sungai Iwan di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah Apo Kayan yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau. Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda. Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat.[2]

Suku Dayak Kenyah
Keluarga Kenyah dari foto tahun 1940-an.
Daerah dengan populasi signifikan
Kalimantan Timur: 44.274 Jiwa Sarawak: 35,000 Jiwa(2017)
Bahasa
Bahasa Kenyah Kelinyau, Bahasa Kenyah Wahau, Indonesia, Melayu
Agama
Kristen, Katolik, Islam
Kelompok etnik terkait
Dayak Kayan
Arsitektur Kenyah.

Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah.

Seni budaya suku Kenyah sangat halus dan menarik, sehingga ragam seni hias banyak dipakai pada bangunan-bangunan di Kalimantan Timur. Bukan Sahaja terdiri daripada seni ukiran tetapi tarian dan juga cara hidup.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Kenyah Kelinyau, Kenyah Wahau, Indonesia, dan Melayu.

Dayak Kenyah terdiri dari beberapa sub suku lagi seperti:[3][4]

  1. Kenyah Bakung [xkl]
  2. Kenyah Lepoq Bam [xkl]
  3. Kenyah Lepoq Jalan [xkl]
  4. Kenyah Lepoq Tau' [xkl]
  5. Kenyah Lepoq Tepu [xkl]
  6. Kenyah Lepoq Ke [xkl]
  7. Kenyah Umaq Tukung [xkl]
  8. Kenyah Umaq Maut [xkl]
  9. Kenyah Lepoq Timei [whk]
  10. Kenyah Lepok Kulit [whk]
  11. Kenyah Umaq Lasan [xky]
  12. Kenyah Umaq Lung [ulu]
  13. Kenyah Uma Kelep

Tokoh Suku Kenyah

Pejuang

Politikus

Lagu Daerah Dayak Kenyah

Makanan

Catatan kaki

  1. ^ "Ethnicity and territory in the late colonial imagination". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-13. Diakses tanggal 2011-07-25. 
  2. ^ [1]Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. (Inggris) Michaela Haug, Poverty and Decentralisation in East Kalimantan, Centaurus Verlag & Media KG, ISBN 3-8255-0770-X, 9783825507701.
  3. ^ "Languages of Borneo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-14. Diakses tanggal 2011-07-25. 
  4. ^ https://www.joshuaproject.net/search?term=kenyah&limit=2

Pranala luar