Stasiun Sunggal

Stasiun Sunggal (SUN) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Kampung Lalang, Sunggal, Deli Serdang termasuk Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Stasiun ini dibuka pada tanggal 1 Mei 1887, bersama dengan pembukaan jalur kereta api Medan–Timbang Langkat (Sekarang Binjai).[3]

Stasiun Sunggal
Logo of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.svg
Sunggal
Bekas Stasiun Sunggal.jpeg
Bangunan Stasiun Sunggal yang lama
LokasiJalan Stasiun
Kampung Lalang, Sunggal, Deli Serdang, Sumatra Utara 20126
Indonesia
Koordinat3°36′16″N 98°36′17″E / 3.6043582°N 98.6047526°E / 3.6043582; 98.6047526Koordinat: 3°36′16″N 98°36′17″E / 3.6043582°N 98.6047526°E / 3.6043582; 98.6047526
OperatorKereta Api Indonesia
Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh
Letak dari pangkalkm 8+900 lintas MedanBinjai[1]
Jumlah jalur1
Informasi lain
Kode stasiun
  • SUN
  • 8817
[2]
Lokasi pada peta

Pada saat terjadi Pertempuran Medan Area, stasiun ini diduduki oleh Front Barat Medan Area, bersama dengan Asam Kumbang, Tuntungan, Glugur Rimbun, Tanjung Selamat, Kampung Lalang, Titi Gantung, hingga Kelambir Lima.[4]

Bangunan stasiun yang sampai saat ini masih ada diyakini merupakan bangunan yang dibangun kembali oleh Deli Spoorweg Maatschappij setelah Pertempuran Medan Area usai. Bangunan stasiun yang semula bertiang besi dan berdinding kayu digantikan dengan bangunan beton yang wujudnya mirip perhentian/halte, serta memiliki tuas sinyal mekanik.[5]

Untuk mendukung proyek jalur kereta api layang Medan–Binjai, stasiun ini masuk dalam daftar pembangunan kembali. Dalam kontrak senilai Rp172 miliar yang telah disepakati dengan kontraktor, Hutama Karya, pembangunan jalur layang Medan–Binjai mulai dilaksanakan 9 Mei 2022 dan diselesaikan dalam kurun waktu 900 hari. Di samping membangun stasiun sebagai stasiun layang, Pemerintah Kota Medan mengusulkan stasiun baru di Helvetia.[6]

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  4. ^ Jakobi, Tengku Abdul Karim (1992). Aceh Daerah Modal: Long March ke Medan Area. Yayasan Seulawah RI-001. hlm. 112. 
  5. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (2001). Stations en Spoorbruggen op Sumatra. de Bataafse Leeuw: Amsterdam. 
  6. ^ "Wali Kota Medan Dukung Penuh Pembangunan Jalur Layang KA Medan-Binjai". Republika Online. 2022-06-17. Diakses tanggal 2022-08-01. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Diski
ke arah Besitang
Besitang–Medan Helvetia
ke arah Medan