Soetjipto Danoekoesoemo

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke 3

Jenderal Polisi (Purn.) Soetjipto Danoekoesoemo (28 Februari 1922 – 12 Oktober 1998) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dari 30 Desember 1963 hingga 8 Mei 1965. Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada tanggal 12 Oktober 1998 dan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Soetjipto Danoekoesoemo
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Ke-3
Masa jabatan
30 Desember 1963 – 8 Mei 1965
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1922-02-28)28 Februari 1922
Tulungagung, Hindia Belanda
Meninggal12 Oktober 1998(1998-10-12) (umur 76)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriSiti Kustiah (1945–1950)
Elly Maria
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Republik Indonesia
Pangkat Jenderal Polisi
SatuanBrigade Mobil
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Makam Soetjipto Danoekoesoemo di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Riwayat Hidup

sunting

Masa kecilnya dihabiskan di bangku HIS, MULO dan SMA-C. Ia kemudian mengikuti pendidikan di Kotoka I (Sekolah Bagian Tinggi Kepolisian) Sukabumi (1943). Setelah tamat, Danoekoesoemo diangkat menjadi Komandan Batalyon Polisi Istimewa Surabaya (1945).

Soetjipto kembali mengikuti pendidikan Hersholing Mobrig di Sukabumi (1950). Setelah itu, ia diangkat menjadi Wakil Koordinator dan Inspektur Mobile Brigade Polisi Jawa Timur (1951), dan Wakil Koordinator dan Inspektur Mobrig Polisi Jawa Tengah (1954). Ia lalu dikirim ke Italia untuk memperdalam untuk memperdalam ilmu kepolisian. Akhir tahun 1960, dia ditempatkan sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi Kastaf pada Markas Pimpinan Komandan Mobrig Polisi Pusat.

Tahun 1961, Soetjipto menempuh pendidikan militer-kepolisian di Advance Army School, Fort Benning, Amerika Serikat, dilanjutkan dengan pendidikan di Army Command & General Staff College, Fort Leavenworth, serta kursus pertahanan sipil di New York. Sekembalinya ke Indonesia, ia dipromosikan menjabat Komandan Mobrig Polisi Pusat (1962). Dua tahun kemudian, Soetjipto dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara (1964) menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonagoro.

Beberapa peristiwa semasa menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara:

  • 19 Maret 1965 - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Kepolisian (Seskoak) di Lembang, Bandung, didirikan.
  • 15 Maret 1965 - pemberlakuan KUHP Tentara, HAP Tentara dan KUDT bagi anggota Polri

Ia digantikan Komisaris Jenderal Polisi R. Soetjipto Joedodihardjo pada 9 Mei 1965. Selepas itu, ia menjadi Duta Besar Rl untuk Bulgaria (1966-1969) dan lalu menjadi anggota DPRGR dan MPRS (1970), serta Anggota DPR-MPR RI selama empat tahun (1971-1974).

Penghargaan

sunting

Beberapa tanda jasa yang telah diterimanya:

   
       
       
       
       
       
Baris

1

Bintang Dharma Bintang Gerilya
Baris

2

Bintang Bhayangkara Utama Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Bhayangkara Nararya Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan
Baris

3

Satyalencana Satya Dasa Warsa Satyalencana Jana Utama Satyalancana Karya Bhakti Satyalencana Prasetya Panca Warsa
Baris

4

Satyalencana Perang Kemerdekaan I Satyalencana Perang Kemerdekaan II Satyalencana Gerakan Operasi Militer I Satyalencana Gerakan Operasi Militer II
Baris

5

Satyalencana Gerakan Operasi Militer III Satyalencana Gerakan Operasi Militer IV Satyalencana Gerakan Operasi Militer V Satyalancana G.O.M VI
Baris

6

Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Sapta Marga Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia Satyalencana Legiun Veteran Republik Indonesia

Pranala luar

sunting
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Soekarno Djojonegoro
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
1963–1965
Diteruskan oleh:
Soetjipto Joedodihardjo