Tidur siang

(Dialihkan dari Siesta)

Tidur siang (Siesta pengucapan bahasa Spanyol: [ˈsjesta]) adalah tidur singkat setelah makan siang dalam budaya Spanyol. Kata siesta berasal dari Bahasa Spanyol, hora sexta - jam keenam (artinya, jika dihitung dari fajar sampai siang, maka diistilahkan "istirahat tengah hari"). Siesta identik dengan kebiasaan orang Spanyol dan tersebar luas ke negara-negara Amerika Latin, terkecuali Brasil yang mendapat pengaruh budaya Portugis. Kebiasaan tidur siang ini juga umum dijumpai di beberapa negara, terutama di wilayah yang beriklim panas.

Lukisan seorang wanita sedang siesta. (The hammock, Gustave Courbet (1844).)

Kebiasaan tidur siang sehabis makan siang tidak hanya dilakukan orang Spanyol atau Amerika Latin, banyak bangsa lain yang memiliki kebiasaan serupa. Hal itu tidak lepas dari faktor iklim dan kuantitas makanan yang dikonsumsi manusia. Pada daerah-daerah beriklim hangat atau panas, pada saat matahari tepat berada di tengah-tengah kepala atau tengah hari, orang-orang berhenti bekerja sejenak dan istirahat di rumah untuk menghindari panas terik. Kebiasaan manusia yang mengonsumsi makanan paling banyak di saat makan siang dapat mengakibatkan kantuk, sehingga waktu habis makan siang merupakan waktu ideal untuk tidur siang.

Washington Post pada tanggal 13 Februari 2007 melaporkan bahwa dari penelitian di Yunani, orang yang memiliki kebiasaan tidur siang mempunyai risiko lebih kecil terkena serangan jantung.[1]

Kebiasaan yang sama juga ditemukan di Serbia dan Slovenia. Di kedua negara tersebut terdapat peraturan rumah yang mengharuskan orang-orang agar berhenti beraktivitas sejenak antara jam 2 siang sampai jam 5 sore, karena makan siang (antara jam 1 sampai jam 2 siang) adalah waktu makan yang terutama.

Di wilayah-wilayah Jerman selatan, ada kebiasaan Mittagspause atau Mittagsruhe, dimana pada saat itu toko-toko ditutup dan anak-anak diharuskan bermain dengan tenang dalam rumah.

Di Asia Selatan, khususnya di Bangladesh dan Bengal Barat, kebiasaan rehat siang dinamakan bhat-ghum yang berarti tidur-nasi atau tidur setelah makan siang.

Di Tiongkok dan Taiwan istirahat siang dinamakan "wujiao". Hampir seluruh sekolah di kedua negara tersebut memberikan waktu setengah jam untuk tidur siang setelah makan siang.

Di Indonesia

sunting


Referensi

sunting
  1. ^ Stein, Rob. "Midday Naps Found to Help Fend Off Heart Disease", Washington Post, 13 February 2007, p. A14.

Pranala luar

sunting