Semar Mèsem

(Dialihkan dari Semar mesem)

Semar Mèsem (aksara Jawa: ꦱꦼꦩꦂꦩꦺꦱꦼꦩ꧀; Indonesia: Semar tersenyum) adalah nama ajian bahasa Jawa di masyarakat Jawa yang terkenal sebagai salah satu ilmu pelet. Meskipun sesungguhnya bisa digunakan untuk banyak keperluan, semar mesem lebih identik dengan permasalahan asmara atau pengasihan.[1][2]

Ritual dan mantra sunting

Ritual tirakat untuk ajian Mesem dilakukan dengan menjalani pasa mutih selama tujuh hari, dan membaca mantra setiap malam menjelang tidur sebanyak tujuh kali.[1] Ritual tirakat terakhir ialah dengan menjalani pasa pati geni, sebuah puasa yang tidak memperbolehkan untuk makan dan minum selama 24 jam.[1] Pasa pati geni untuk ajian Semar Mesem harus dimulai pada malam Selasa Kliwon, dilakukan di dalam suatu ruangan tertutup tanpa ada cahaya sambil terus membaca mantra Semar Mesem, dan dilarang tertidur sedetik pun.[3]

Terjemahan bahasa Indonesia-nya ialah sebagai berikut: “Niatku merapal mantraku si Semar Mesem... emut-emutanku intan... cahayanya (cahaya intan) masuk [ke] pelipisku [bagian] kiri dan kanan... yang melihat [akan menjadi] tergila-gila... terlebih jika yang melihat akan tertancap melekat di relung sanubariku... yaitu si jabang bayi (sebutkan nama target).”

Lihat pula sunting

  • Semarꦱꦼꦩꦂꦩꦺꦱꦼꦩ꧀

Rujukan sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b c Zidan & dkk 2018, hlm. 86.
  2. ^ "Apa Itu Semar Mesem?". Etnis.id. 2 Oktober 2019. Diakses tanggal 10 Juli 2020. 
  3. ^ Zidan & dkk 2018, hlm. 86-87.
  4. ^ Zidan & dkk 2018, hlm. 88.

Daftar pustaka sunting