Sejarah Kreta sudah ada sejak milenium ke-7 SM, lebih dari empat milenia sebelum peradaban Minoa kuno. Peradaban Minoa yang berbasis istana merupakan tunas peradaban di Eropa.

Lukisan dinding "lompat banteng", ditemukan di situs Knossos, yang menunjukkan bahwa terdapat suatu olahraga atau ritual keagamaan melompati seekor banteng, sosok manusia berkulit gelap adalah lelaki, sedangkan dua sosok manusia yang berkulit terang adalah perempuan.

Setelah peradaban Minoa hancur karena terjadi letusan Thera, Kreta mulai mengembangkan organisasi Yunani Kuno yang dipengaruhi oleh negara, kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bizantium, Republik Venesia, Kekaisaran Ottoman, negara otonom, dan negara modern Yunani.

Patung tanah liat Dewi. Neolitik, 5300–3000 SM. Pano Chorio, wilayah Lerapetra, Kreta. Museum Arkeologi Heraklion.

Pada tahun 2002, seorang ahli paleontologi Gerard Gierlinski berhasil menemukan jejak kaki fosil yang ditinggalkan oleh kerabat manusia purba 5.600.000 tahun yang lalu.[1]

Penggalian di Kreta Selatan pada 2008-2009 menemukan perkakas batu yang berusia setidaknya 130.000 tahun.[2][3] Penemuan ini termasuk sensasional, karena sebelumnya penyeberangan laut paling awal di Mediterania diperkirakan terjadi sekitar 12.000 SM. Perkakas batu yang ditemukan di wilayah Plakias, Kreta termasuk kapak tangan model Acheulean yang terbuat dari kuarsa. Dipercaya bahwa hominid pra-Homo sapiens dari Afrika menyeberang ke Kreta dengan menggunakan rakit.[4][5]

Referensi sunting

Catatan sunting

Bacaan lebih lanjut sunting

Daftar pustaka sunting