Sd.Kfz. 10 atau yang dikenal sebagai Sonder-Kraftfahrzeug 10 (kendaraan bermotor khusus) Half-track Jerman yang banyak digunakan dalam Perang Dunia II. Kendaraan ini dirancang untuk mengangkut meriam tarik kecil, senapan mesin dan senjata anti tank. Kendaraan ini juga bisa membawa sebanyak delapan orang pasukan tempur.

Sd.Kfz. 10

Sebuah Ausf. B menarik meriam 7.5 cm PaK 40
Jenis half-track cepat
Negara asal  Nazi Jerman
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1938–45
Digunakan oleh  Nazi Germany
Rumania Rumania
Pada perang Perang Dunia II
Sejarah produksi
Perancang Demag
Tahun 1934–38
Produsen Demag, Adler-Werke, Büssing-NAG, MWC, MNH, MIAG, Saurerwerke
Biaya produksi 15000 Reichsmark
Diproduksi 1938–45
Jumlah produksi 14,000 (Perkiraan)
Varian Sd.Kfz. 10/1, Sd.Kfz. 10/2, Sd.Kfz. 10/3, Sd.Kfz. 10/4, Sd.Kfz. 10/5
Spesifikasi (Sd.Kfz. 10 Ausf. B)
Berat 3.400 kilogram (7.500 pon)
Panjang 475 meter (1.558 ft)
Lebar 193 meter (633 ft)
Tinggi 2 meter (6,6 ft) (keseluruhan)
Awak 2 + 6

Jenis Mesin 4.2L Maybach HL42 TRKM bensin 6 silinder, berpendingin air
100 tenaga kuda metrik (99 hp)
Daya kuda/ton 29.1 HP/ton
Transmisi 7 + 3 speed Maybach Variorex SRG 102128H
Kelonggaran tanah 32 sentimeter (13 in)
Kapasitas tangki 110 liter (29 US gal)
Daya jelajah 300 kilometer (190 mi) (road)
150 kilometer (93 mi) (lintas alam)
Kecepatan 65 km/h (40 mph) (jalanan)

Diproduksi oleh perusahaan alat berat Jerman (Demag Cranes AG) selama periode pra perang dunia II, setelah serangkaian uji pentempurnaan purwarupa antara tahun 1934-1938. Kendaraan kecil ini termasuk salah satu kendaraan tempur yang paling banyak di produksi pada penghujung 1930-an. Rekayasa dasar untuk semua half-track Jerman yang dikembangkan selama era Republik Weimar oleh Departemen Otomotif Militer Reichswehr, namun desain akhir dan pengujian dikerjakan oleh perusahaan komersial dengan tujuan produksi kendaraan ini akan dikerjakan oleh banyak perusahaan.

Rancangan sasis Sd.Kfz. 10 mengambil dasar dari sasis pengangkut personel lapis baja Sd.Kfz. 250. Selama masa perang sebanyak lebih kurang 14.000 kendaraan serupa diproduksi di Jerman antara tahun 1938 hingga 1945. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu kendaraan taktis Jerman yang paling banyak diproduksi. Seri kendaraan tempur ini berperan besar dalam Invasi Polandia, Pertempuran Prancis, Kampanye Balkan, juga ikut bertempur di Front Barat dan Front Timur, dalam Kampanye Afrika Utara dan Italia.

Deskripsi sunting

 
Sd.Kfz. 10 di Museum Kendaraan Lapis Baja, Musée des Blindés Perancis

Desain Sd.Kfz. 10 secara umum bisa dikatakan lebih dari kebanyakan desain half-track Jerman karena ia menggunakan frame lambung. Pada produksi awal kendaraan ini ditenagai mesin bensin Maybach berpendingin air 6 silinder. Dibekali transmisi semi otomatis Maybach Variorex SRG 102128H (Schaltreglergetriebe 102 128 H) dengan tujuh gigi maju dan tiga gigi mundur. Pengemudinya memilih gigi yang diinginkan dan melakukan pergantian tarnasmisi dengan menekan kopling. Laju kendaraan ini bisa mencapai 65 km / jam (40 mil per jam) dengan kecepatan jelajah 45 km / jam (28 mil per jam).[1] Pada tahun 1942 Luftwaffe membatasi kecepatan non-taktis kendaraan tempurnya pada kecepatan hanya 30 km / jam (19 mil per jam) untuk memperpanjang umur bantalan karet kendaraan.[2]

Desain sunting

Semua half-track Jerman didesain oleh para sarjana Jerman pada permulaan perang. bagian awal perang dilakukan oleh Dipl.Ing. Dibawah pengelolaan Ernst Kniepkamp dari Departemen Otomotif Militer (Wa Prüf 6) sebelum Nazi mengambil alih kekuasaan pada tahun 1933. Desainnya kemudian diserahkan kepada perusahaan komersial untuk pengembangan dan pengujian lanjutan.[3] Perusahaan Demag ditugaskan untuk mengembangkan half-track lintas alam terkecil, purwarupa D ll 1 pertama yang diproduksi pada tahun 1934. Desain pertama ini memiliki enam silinder, 28 tenaga kuda (28 PS) dengan mesin BMW Tipe 315 yang dipasang di belakang dan hanya memiliki tiga roda pada setiap sisinya. Dilanjutkan dengan tipe D ll 2 yang mengikuti pada tahun 1935 dengan mempertahankan mesin yang sama, tetapi menempatkan roda tambahan. Berat tipe kedua ini mencapai 256 ton (252 ton panjang; 282 ton pendek).[4]

Pada saat yang sama dua purwarupa pertama D 11 3 34 ton (33 ton panjang; 37 ton pendek) dibuat. Purwarupa ini memiliki kekuatan 42 tenaga kuda dengan mesin BMW tipe 316 yang dipasang didepan, 5 roda pada masing-masing sisi dan sebuah kompartemen yang bisa diisi oleh enam orang pasukan. Sementara itu desain purwarupa D 4 juga dirancang tetapi tipe ini tidak pernah dibuat. Selanjutnya pada tahun 1937 delapan rangkaian uji coba tipe D6 dilaksanakan. Tipe ini memiliki berat 385 ton (379 ton panjang; 424 ton pendek), berkekuatan 90 tenaga kuda dengan mesin Maybach NL 38 TRK dan memiliki transmisi yang berbeda. Meskipun dalam varian yang sama secara rinci ia jauh berbeda dengan tipe D ll 3. Beberapa tipe D 6 dan D ll 3 digunakan sebagai purwarupa untuk model kendaraan tempur yang ditujukan untuk melayani Pasukan Senjata Kimia dan Pasukan Pertahanan Udara. Serangkaian tipe D6 pra-produksi dipesan pada 1937 dari Demag, Adler dan Mechanische Werke Cottbus (MWC).[5] Pada tanggal 17 Maret 1937, kendaraan tersebut diganti namanya menjadi leichter Zugkraftwagen 1 (Sd.Kfz. 10) atau kendaraan half-track ringan 1 ton.

Sebuah model yang diproduksi secara massal dan berbeda dari D 6 yaitu D 7 dengan memiliki putaran roda yang berbeda dan mesin Maybach NL 38 TRKM. Mesin ini memiliki terlalu banyak kompresi jika menggunakan bensin 74 oktan. Model ini ditetapkan penggunaannya setelah 1 Oktober 1938, harus dimodifikasi dengan kepala silinder baru dan piston yang lebih pendek tetapi tidak mengubah tenaga mesin.[6] Ujicoba penggunaannya oleh pasukan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 1938.[7] Pada awalnya model ini memiliki dua tangki bahan bakar, satu tangki bermuatan 58 liter dan tangki yang lain 32 liter, tetapi pada akhir tahun 1939 diganti dengan tangki tunggal berkapasitas 110 liter. Mesin NL 38 TRKM juga digantikan pada akhir tahun 1939, dimana setelahnya ia menggunakan mesin HL 42 TRKM yang meningkatkan tenaga kendaraan dari 90 tenaga kuda menjadi 100 tenaga kuda.[8] Sejak awal tahun 1940 sabuk roda yang lebih kuat mulai digunakan, dan selama tahun itu pula pada bagian belakang lambung diperkuat untuk memungkinkan kendaraan untuk menarik beban yang lebih berat seperti senjata anti tank 7,5, senapan 15 cm pendukung infanteri dan meriam howitzer 10.5 cm. Sebuah kompresor udara ditambahkan kemudian, dan model ini ditetapkan sebagai Model (Ausführung - Ausf.) B. Pada tahun 1943 transmisi semi-otomatis digantikan dengan transmisi manual.

Demag dikontrak untuk merancang versi baru Sd.Kfz. 10 pada tahun 1944 dengan sepuluh roda, gandar depan danlengan engkol pemalas yang diperkuat dan peningkatan ground clearance. Tiga purwarupa selesai dengan rincian dua diantaranya dikirim pada bulan September 1944, satu lainnya dipertahankan di pabrik. Namun, pengembangannya diketahui tidak pernah berlanjut lebih jauh. Versi baru Sd.Kfz. 10, pengangkut lapis baja dengan kompartemen pengemudi diusulkan dalam Program Pengembangan Darurat (Entwicklungs-Notprogramm) pada tanggal 20 Februari 1945 yang pengembangannya direncanakan selesai pada bulan Juni 1945.[9]

Produksi sunting

Tujuh pabrik merakit berbagai model Sd.Kfz. 10. Demag memproduksi bangun sekitar 1.075 unit sejak tahun 1938 hingga November 1942. Adler-Werke menyelesaikan produksi sebanyak 3.414 unit antara tahun 1938 hingga Desember 1943. Büssing-NAG membangun setidaknya 750 antara 1938 dan Desember 1942. MWC mengumpulkan 4.750 unit antara tahun 1939 dan November 1944. Mühlenbau und Industrie AG (MIAG) menyelesaikan 324 unit antara tahun 1939 dan 1941. Maschinenfabrik Niedersachsen Hannover (MNH) membangun sekitar 600 unit antara tahun 1939 dan November 1942. Österreichische Saurerwerke menyelesaikan sekitar 3.075 unit dari tahun 1940 hingga Desember 1943. Baik Demag dan MWC memproduksi sasis D 7p untuk Pengangkut personel lapis baja Sd.Kfz. 250 pada tahun 1945, ketika terjadi kelangkaan bahan baku baja terdapat 276 unit yang harus menggunakan kompartemen berbahan kayu. Delapan puluh unit dari produksi ini di antaranya diketahui telah dikirimkan pada tanggal 1 Maret 1945. Angka-angka diatas kemungkinan termasuk 310 sasis yang dibangun untuk Sd.Kfz. 252 kendaraan pengangkut amunisi lapis baja dan Sd.Kfz. 253 kendaraan observasi.[10]

Versi sunting

Sd.Kfz. 10/1 sunting

 
Sd.Kfz. 10/1

Sd.Kfz. 10/1 adalah kendaraan deteksi kimia. Sebelum pecahnya Perang Dunia II, hanya sembilan puluh yang direncanakan untuk dibuat. Awalnya dimaksudkan untuk dikirim pada tahun 1940-1942 sebagai kendaraan tempur pendukung Pasukan Kimia (Nebeltruppen), tetapi dalam rencana pembuatan yang dikeluarkan pada tanggal 3 Mei 1940 disebutkan bahwa versi ini akan diproduksi setidaknya tiga puluh unit per bulan hingga mencapai jumlah 400 unit. Laporan terakhir menyebutkan pada 15 Januari 1943, MWC telah menyelesaikan 10 unit. Pembuatannya kemungkinan berlanjut setelah itu, tetapi setelah tahun 1943 tidak ada laporan detail tentangnya.

Sd.Kfz. 10/2 sunting

 
Sd.Kfz. 10/2 kendaraan dekontaminasi kimia

Sd.Kfz. 10/2 adalah kendaraan dekontaminasi kimia yang dilengkapi dengan penyebar berkapasitas 200 kg dan ruang untuk delapan tong 50 kg bahan kimia dekontaminasi. Ruang kiri versi hanya bisa diisi oleh dua awak, terdapat bangku di bagian depan dan sejumlah tong pada bagian sasis belakang. Setiap tong dapat mencakup area seluas 160 meter persegi. Tong-tong ini disimpan pada platform di atas semacam rel dengan rel luar yang bisa dilipat. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada versi Sd.Kfz. 10/2 dengan model standar, diantaranya adalah adanya dua tangki bahan bakar berjumlah 86 liter yang salah satunya untuk memberi daya tambahan bagi peralatan penyebar. Modifikasi pada model ini mengurangi jangkauan jelajah menjadi hanya 250 kilometer (160 mil). Model ini meiliki panjang 4,83 meter (15,8 kaki), lebar 1,9 meter (6,2 kaki), dan tinggi 1,95–1,7 meter (6,4–5,6 kaki). Beratnya 3.890 kilogram kosong dan 4.900 kilogram dengan muatan. Saat menyebar, kecepatan tertinggi hanya 10–20 km / jam (6,2-12,4 mil per jam). Sebanyak enam puluh hingga tujuh puluh unit model ini dibangun pada tahun 1938 hingga 1939.[11]

Sd.Kfz. 10/3 sunting

 
Sd.Kfz. 10/3 kendaraan penyemprot senjata kimia

Versi ini dilengkapi dengan sebuah tangki bermuatan 500 liter dan sistem semprot untuk menyemprotkan gas beracun. Sebuah nosel penyemprot bahan kimia digerakan ke depan dan ke belakang dengan jangkauan semprot selebar 16 meter. Sebanyak 67 unit versi ini dibuat antara tahun 1938 hingga 1939. Pada 15 April 1942, Komando Tinggi Angkatan Darat Jerman Oberkommando des Heeres memerintahkan sistem semprot pada kendaraan ini dinonaktifkan dengan menurunkan tangki kimia diatasnya, selanjutnya kendaraan dimodifikasi untuk membawa amunisi anti tank. Perubahan yang membuatnya dikeluarkan dari unit senjata kimia,[12] dan selama sisa masa perang kendaraan ini dilengkapi dengan senjata anti tank.[13]

Sd.Kfz. 10/4 sunting

 
Sd.Kfz. 10/4 atau 10/5 dengan perisai senjata

Pada versi membawa meriam artileri ringan 2 cm Flak 30/38/Flakvierling yang dipasang pada platform khusus dengan sisi yang bisa dilipat dan meiliki panel belakang. Adapun keberadaan platform yang dirancang khusus untuk pemasangan meriam 2 cm FlaK 30 dan tidak bisa digunakan untuk pemasangan Flak 38 maupun sebaliknya. Untuk mengakomodasi dudukan senjata, versi ini dibuat lebih luas dan lebih tinggi dari saudaranya yang lain. Kendaraan ini memiliki lebar 2,02 meter (6,6 kaki) lebar dan beratnya 4,075 kilogram kosong. Empat kursi lipat dipasang pada platform untuk kru. Pada beberapa kendaraaan ini terpasang pula perisai senjata. Tong amunisi yang siap pakai dipasang pada panel samping dan belakang (empat di setiap sisi dan dua di belakang), masing-masing tong berisi satu magazen 20-putaran. Kendaraan ini biasanya menarik sebuah trailer amunisi (Sd.Ah. 51 - Sonderanhänger — trailer gandar tunggal) yang berisi 640 peluru, juga dilengkapi alat bidik dan instrumen pengintai.[14]

Unit yang dibangun khusus pada tahun 1940 dilengkapi dengan ramp pemuatan yang dapat dilepas, gulungan kabel untuk penarik katrol, platform belakang yang diperkuat yang diperkuat untuk memungkinkan dipasang Flak 30 dan sebuah trailer yang bisa dilepaskan dengan cepat. Sejak tahun 1940 versi ini juga dilengkapi dengan rak senapan di atas bumper depan dan sejak tahun 1942 ini ditambahkan tutup dari lembaran logam sebagai perlindungan cuaca. Pada tahun 1941 meriam Flak 38 dipasang pada Sd.Kfz. 10/4, namun platform tidak lagi diperlebar. Ketika perang berlangsung, kendaraan ini lebih sering diperkuat dengan perisai senjata.[15]

 
Pengangkut personel lapis baja ringan (Sd.Kfz. 250/3, mobil lapis baja radio) dan kendaraan half-track (Sd.Kfz. 10/5) yang terpasang meriam 5cm Pak 38 dalam perhentian berhenti di sebuah padang rumput Ukraina Utara

Sd.Kfz. 10/5 membawa meriam 2 cm FlaK 38 yang dudukannya lebih lebar namun lebih ringan dibandingkan Flak 30, dan platformnya diperbesar untuk menampungnya. Lebar kendaraan ditingkatkan menjadi 2,156 meter, tetapi tingginya dikembalikan pada ukuran kendaraan normal. Awalnya, kendaraan yang dimodifikasi dengan platform yang lebih luas tidak didesain secara khusus untuk meriam Flak 38. Penggunaan paling awal Sd.Kfz. 10/5 yang diketahui adalah 1 September 1943 yang bertahan hingga 1 Desember 1944. Pada tahun 1933 Luftwaffe melakukan pemesanan 293 set pelat baja untuk kendaraan ini. Pelat-pelat ini menlindungi radiator, kaca depan, dan kedua sisi kompartemen pengemudi dan dipasang pada kedua versi 10/4 dan 10/5.[16]

Tahap produksi dimulai sejak tahun 1939 untuk pengiriman kepada Angkatan Darat dan Luftwaffe, jumlah pastinya tidak pernah diketahui dengan pasti karena mereka sering tidak dibagikan dalam laporan produksi. Setidaknya, pabrik otomotif Jerman Adler telah membuat setidaknya 1.054 unit antara tahun 1939 hingga Februari 1943. Beberapa di antaranya diselesaikan sebagai versi 10/5 yang dimulai pada tahun 1942. MWC mendapatkan dua kontrak untuk 975 unit 10/5 yang dikirimkan pada tahun 1943 hingga 1944, terdapat 13 unit diantaranya yang dikirimkan sebagai versi Sd.Kfz. 10 biasa pada tahun 1944.[15]

Modifikasi sunting

Beberapa kendaraan dilengkapi dengan senjata anti-tank 3,7 cm PaK 36 atau 5 cm PaK 38. Terdapat pula unit yang memiliki kompartemen kabin dan mesin. Senjata Pak 36 biasanya dibawa secara lengkap, tetapi Pak 38 biasanya dipasang tanpa menggunakan roda di atas poros dudukan meriam.[17] Pada penghujung perang, beberapa kendaraan dilengkapi dengan tiga dudukan untuk pemasangan meriam otomatis MG151. Dudukan yang sama juga digunakan oleh tipe Sd.Kfz. 251/21.

Referensi sunting

  1. ^ D 672/3, Le.Zgkw. 1t (Sd.Kfz.10), Typ D7, Beschreibung und Bedienungsanweisung, 1.3.1939. 
  2. ^ Jentz, hlm. 22
  3. ^ Spielberger, hlm. 24
  4. ^ Spielberger, hlm. 27
  5. ^ Jentz, hlm. 5–8
  6. ^ Jentz, hlm. 8
  7. ^ Jentz, hlm. 14
  8. ^ Jentz, hlm. 20
  9. ^ Jentz, hlm. 24
  10. ^ Jentz, hlm. 14–17
  11. ^ Jentz, hlm. 34
  12. ^ Jentz, hlm. 37
  13. ^ Niehorster, hlm. 34–35
  14. ^ Jentz, hlm. 44
  15. ^ a b Jentz, hlm. 50–51
  16. ^ Jentz, p. 51
  17. ^ Chamberlain and Doyle, p. 182

Daftar Pustaka sunting

  • Niehorster, Leo W. G. German World War II Organizational Series, Vol. 4/II: Mechanized GHQ units and Waffen-SS Formations (28th June 1942) Milton Keyes, Buckinghamshire: Military Press, 2004
  • Spielberger, Walter J. Halftracked Vehicles of the German Army 1909-1945. Atlgen, PA: Schiffer, 2008 ISBN 978-0-7643-2942-5
  • Jentz, Thomas L. Leichter Zugkraftwagen 1 t: (Sd.Kfz. 10) Ausf.A and B and Variants: Development and Employment from 1935 to 1945 (Panzer Tracts No. 22-1) Boyds, MD: Panzer Tracts, 2009. ISBN 0-9815382-5-8
  • Chamberlain, Peter, and Hilary L. Doyle. Thomas L. Jentz (Technical Editor). Encyclopedia of German Tanks of World War Two: A Complete Illustrated Directory of German Battle Tanks, Armoured Cars, Self-propelled Guns, and Semi-tracked Vehicles, 1933–1945. London: Arms and Armour Press, 1978 (revised edition 1993). ISBN 1-85409-214-6