Satyagraha Hoerip (7 April 1934 – 14 Oktober 1998) atau biasa dipanggil Oyik adalah sastrawan Indonesia. Dia merupakan penulis cerpen, novel, dan skenario film.

Pendidikan dan Karier

sunting

Oyik lahir dari darah priyayi (bangsawan). Kedua orang tuanya mengharapkan dia dapat menjadi sarjana hukum, tapi buku-buku sastra yang dibacanya, terutama cerita wayang dan dongeng telah merangsang ke dunia fantasinya untuk lebih mendalami dan menekuni dunia cerita rekaan.[1]

Setelah menamatkan SMA, ia melanjutkan ke perguruan tinggi. Berbagai perguruan tinggi pun telah dimasukinya namun kuliahnya tidak pernah sampai selesai, antara lain Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1950). Di situ dia tercatat sebagai mahasiswa ikatan dinas. Kemudian ia pindah ke Universitas Gajahmada Yogyakarta dengan memilih Fakultas HESP (Hukum Ekonomi, Sosial Politik) juga sebagai mahasiswa ikatan dinas. Di UGM juga ia tidak betah lalu pindah ke Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, yang juga tidak begitu lama lalu menetapkan untuk bekerja di media massa yang sudah ditekuni selama bertahun-tahun.[2]

Pada tahun 1972-1973 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat.[3] Meskipun tak pernah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, dia pernah menjadi dosen tamu pada Indonesian Studies Summer Institute, University Ohio, Athens, Amerika Serikat (1982).

Di luar kegiatan sekolah Oyik juga membuat perkumpulan yang disebut dengan GAYA (Gallant Asociation of Young Artist), dengan jumlah anggotanya sebanyak 20 orang.[4]

Karya sendiri

sunting
  • Bisma Banteng Mayapada (cerita wayang, 1960)
  • Sepasang Suami Isteri (novel, 1964)
  • Burung Api (cerita anak, 1970)
  • Tentang Delapan Orang (kumpulan cerpen, 1980)
  • Sesudah Bersih Desa (kumpulan cerpen, 1989)
  • Gedono Gedini (kumpulan cerpen, 1990)
  • Sarinah Kembang Cikembang (kumpulan cerpen, 1993)[5]

Sebagai editor[6]

sunting
  • Antologi Esei Tentang Persoalan Sastra (1969; tahun 1982 diterbitkan ulang dengan judul Sejumlah Masalah Sastra)
  • Cerita Pendek Indonesia 1-4 (kumpulan cerpen, 1979;1986)
  • 30 Cerita Pendek Indonesia (Kuala Lumpur, 1982)
  • New York After Midnight (kumpulan cerpen, 1991)
  • Circumsion: Indonesian Stories (kumpulan cerpen, 1993)
  • Our Heritage (kumpulan cerpen, 1993)

Karyanya dalam bentuk skenario, Di antara dua dunia (1980) pernah diangkat ke film layar lebar oleh Teguh Karya dan Palupi (1970) di filmkan oleh Asrul Sani.[7]

Pengalaman kerja

sunting

Penghargaan

sunting
  • Seorang Buruan (cerpen), mendapat hadiah hiburan majalah Sastra tahun 1961
  • Sebelum yang terakhir (cerpen), mendapat pujian dari redaksi majalah Horison tahun 1968.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Jawa Timuran, diakses 15 Feb 2015
  2. ^ Amazon.com, diakses 15 Feb 2015
  3. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0 hlm. 719
  4. ^ ISBN, diakses 15 Feb 2015
  5. ^ "Kompasiana, diakses 15 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-15. Diakses tanggal 2015-02-15. 
  6. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0 hlm. 720
  7. ^ "Taman Ismail Marzuki, diakses 15 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-15. Diakses tanggal 2015-02-15.