Rudolf Clausius
Rudolf Julius Emanuel Clausius (lahir Rudolf Gottlieb;[1] 2 Januari 1822 – 24 Agustus 1888), adalah seorang fisikawan dan matematikawan Jerman yang dianggap sebagai salah satu pencetus konsep dasar sains termodinamika.[2] Ia menyempurnakan prinsip Sadi Carnot yang dikenal sebagai Siklus Carnot. Jurnal ilmiahnya yang paling penting, On the mechanical theory of heat,[3] yang muncul tahun 1850, adalah yang pertama kali menyatakan konsep dasar hukum kedua termodinamika. Tahun 1865 ia memperkenalkan konsep entropi. Tahun 1870 ia memperkenalkan teorema virial yang digunakan pada panas.[4] Sebagai ahli ilmu fisika teoretis, ia juga yang meneliti fisika molekul dan elektrik.
Rudolf Clausius | |
---|---|
Lahir | Köslin, Provinsi Pomerania, Prusia (sekarang Koszalin, Poland) | 2 Januari 1822
Meninggal | 24 Agustus 1888 Bonn, Provinsi Rhine, Prussia | (umur 66)
Kebangsaan | Jerman |
Dikenal atas | Termodinamika dan pencetus konsep entropi |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Tanda tangan | |
Sumbangsih pemikiran
suntingKonsep entropi
suntingClausius melanjutkan penelitian mengenai efisiensi energi pada mesin uap yang telah dilakukan oleh Nicolas Léonard Sadi Carnot. Ia mengadakan penelitian di Universitas Berlin. Hasil penelitiannya ditulis menjadi sebuah makalah sebanyak 30 halaman yang kemudian diterbitkan pada tahun 1850 melalui penerbit Annalen der Phyzik. Dalam bahasa Inggris, makalahnya diberi judul On the Moving Force of Heat, and the Laws regarding the Nature of Heat Itself Which are Deducible Therefrom. Kemudian pada tahun 1854, Clausius mempublikasikan sebuah pernyataan dalam bahasa Jerman bahwa kalor atau energi termal hanya dapat mengalir dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas dengan menyebabkan perubahan suhu di lingkungan sekitarnya. Pernyataan ini juga dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1856. Pada tahun 1865, Clausius mengajukan konsep entropi dan rumusan matematika untuknya. Nama "entropi" diperolehnya dari bahasa Yunani, yaitu εν yang berarti dalam, dan τροπη yang berarti perubahan bentuk. Entropi diartikan oleh Clausius sebagai tingkat transformasi energi. Ia juga memilih nama satuannya adalah Clausius dengan simbol Cl. Nama satuan ini diganti ketika Sistem Satuan Internasional menyediakan satuan lain yang lebih memadai, yaitu joule per kelvin. Simbol satuannya adalah J/K, sedangkan simbol besaran entropi adalah S.[5]
Referensi
sunting- ^ Atkins, P.W. (1984), The Second Law, New York: Scientific American Library, ISBN 0-7167-5004-X
- ^ Cardwell, D.S.L. (1971), From Watt to Clausius: The Rise of Thermodynamics in the Early Industrial Age, London: Heinemann, ISBN 0-435-54150-1
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTheory of Heat
- ^ Clausius, RJE (1870). "On a Mechanical Theorem Applicable to Heat". Philosophical Magazine, Ser. 4. 40: 122–127.
- ^ Rusli, Aloysius (2019). "Untuk Penyadaran Ilmu Dan Ilmiah: Suatu Cara Memperkenalkan Konsep Entropi Berdasarkan Pernyataan Clausius, Hipotesis Boltzmann Tentang Interpretasi Molekularnya, Dan Suatu Catatan Metafisika" (PDF). Prosiding SNIPS 2019: 11–12. ISBN 978-602-61045-7-1.