Robertson's adalah sebuah produsen selai dan awetan buah asal Britania Raya yang didirikan oleh James Robertson pada tahun 1864. Perusahaan ini dijalankan sebagai sebuah kemitraan hingga tahun 1903, saat resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama James Robertson & Sons, Preserve Manufacturers, Limited.

Robertson's
Jenis produkMakanan
PemilikHain Celestial Group
NegaraBritania Raya
Diluncurkan1864
Pemilik sebelumnyaRank Hovis McDougall
Premier Foods
Situs webwww.robertsons.co.uk
Pabrik selai milik Robertson's di Droylsden
James Robertson, tahun 1890

Sejarah sunting

James Robertson asal Paisley, Renfrewshire, Skotlandia lahir pada tanggal 16 Januari 1832 di Niddry Street, Paisley. Ia mulai bekerja di sebuah pabrik benang pada usia delapan tahun. Selama menurunnya permintaan sutra, pada tahun 1847, orang tua Robertson memutuskan untuk memagangkannya pada sebuah toko grosir lokal, yakni Gibson & Craig, penjual teh dan anggur yang terletak di High Street no. 107, Paisley. Baru saat bekerja di sana, Robertson mulai belajar menulis dan membaca dengan mengikuti kelas malam di Sekolah Seedhill.[1]

Pada tahun 1859, Robertson memulai bisnis grosirnya sendiri di Causeyside Street no. 86, Paisley. Pada tahun 1864, Robertson membeli satu tong jeruk pahit. Jeruk tersebut pun tidak terlalu laku. Tidak ingin melihat suaminya membuang jeruk tersebut, Ny. Robertson pun membuat selai dengan jeruk tersebut, dan kemudian mereka sempurnakan. Mereka lalu menyewa sebuah pabrik di Thrushgrove dan selai jeruk buatannya diberi merek "Golden Shred". Selai tersebut pun sangat laku. Pada tahun 1880, Robertson membeli sebidang tanah di Stevenson Street, Paisley dan membangun sebuah pabrik selai setinggi tiga lantai. Keduanya lalu mengembangkan sebuah metode untuk menghilangkan kepahitan dari jeruk, namun tetap mempertahankan apa yang disebut oleh Robertson sebagai "nilai tonik tinggi dari jeruk". Ditegaskan pula bahwa metode tersebut masih digunakan hingga hari ini.[2] Produk selai sangatlah laku, sehingga pada tahun 1864, sebuah perusahaan terpisah resmi didirikan untuk menyewa sebuah pabrik di Stevenson Street untuk memenuhi permintaan pasar. Perusahaan ini lalu juga mulai memproduksi daging cincang.

Pada tahun 1891, perusahaan ini membangun pabrik kedua di Droylsden, Manchester.[2][3] Pada tahun 1900, pabrik ketiga dibangun di Catford, London. Pada tahun 1914, pabrik keempat resmi didirikan di Brislington dekat Bristol.

Pada tahun 1903, James Robertson & Sons, Preserve Manufacturers, Limited resmi didirikan untuk menjalankan bisnis ini.

Simbol Golliwog mulai muncul di produk Robertson's pada tahun 1910, setelah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk mendirikan sebuah pabrik di Boston. Anak James, John membeli sebuah boneka golliwog di sana. Golliwog pertama kali muncul di daftar harga dan kemudian dijadikan merek dagang Robertson's.[4][5]

Pada tahun 1914, James Robertson meninggal di usia 83 tahun. Semasa hidupnya, ia pernah menjadi anggota dewan, hakim, kepala sekolah, dan manajer bank, serta menjadi anggota sejumlah perkumpulan filantropis. Anak tertuanya, John pun menggantikannya sebagai chairman, dan menjadikan perusahaan ini sebagai pemimpin di industri awetan buah. Robertson’s kemudian mendapat gelar kontraktor kerajaan dari Raja George V pada tahun 1933, serta dari Raja George VI dan dari Ratu Elizabeth.[3]

Selai buatan perusahaan ini dijual dalam sebuah stoples tembikar buram hingga dekade 1930-an, lalu baru diganti dengan stoples kaca.[1]

Pabrik milik Robertson's di Paisley kini menjadi sebuah perumahan bernama St. Andrew's Court, dengan jalannya diberi nama Robertson's Gait. Pada tahun 2007, pemilik Robertson's, Premier Foods mengumumkan penutupan pabrik Robertson's di Ledbury dan Droylsden pada akhir tahun. Proses produksi selai Premier Foods akan difokuskan di pabrik milik Hartley's di Histon, Cambridgeshire.[3] Pabrik milik Robertson's di Droylsden pun dihancurkan pada tahun 2010 dan hanya menyisakan sebuah bangunan kecil yang berfungsi sebagai gardu listrik.

Pada dekade 1920-an, Robertson's membangun sebuah pabrik di Water Lane, Brislington, Bristol. Pabrik tersebut kemudian menjadi pabrik selai terbesar di Eropa, dan bahkan dilayani oleh percabangan rel kereta api tersendiri. Pabrik tersebut akhirnya ditutup pada tahun 1981 dan proses produksinya dipindah ke Droylsden.

Pabrik milik Robertson's di Paisley resmi ditutup pada tahun 1979 dan pada tahun 1981, perusahaan ini resmi dibeli oleh Avana Foods.

Pada bulan Desember 2008, Premier Foods mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memproduksi selai dengan merek Robertson's di Britania Raya mulai tahun 2009. Hal ini dilakukan untuk menghapus kompetisi antara dua merek selai miliknya, yakni Hartley's dan Robertson's. Merek Robertson's pun difokuskan pada produk selai jeruk, yakni Golden Shred dan Silver Shred. Sementara merek Hartley's difokuskan pada produk selai lainnya.[3][6]

Pada tahun 2012, Premier Foods menjual bisnis olesan dan selai miliknya ke Hain Celestial dengan harga £200 juta.[7] Pada tahun 2013, James Robertson and Sons Ltd yang didirikan pada tahun 1903 resmi dibubarkan. Pada tahun 2015, James Robertson and Sons Ltd resmi didirikan oleh anak dari cicit James Robertson, yang juga bernama James Robertson.

Keluarga sunting

Pada tanggal 15 Juni 1856, James menikahi Marion McFadyen. Anak sulung mereka, John Robertson (1859-1937) menjalankan pabrik di Paisley. Sementara William menjalankan pabrik di Droylsden dan Daid (1870-1948) menjalankan pabrik di Catford.[8]

Pada tahun 1937, anak sulung John, David (lahir tahun 1893) resmi menjadi chairman.

Produk utama sunting

  • "Golden Shred" - selai jeruk tradisional yang terbuat dari jeruk pahit, tersedia dalam varian potongan tebal, potongan tipis, dan tanpa potongan
  • "Silver Shred" - marmalade lemon yang diluncurkan pada tahun 1909
  • "Mincemeat" - daging cincang khas Skotlandia yang terbuat dari kismis, kulit, gula, dan lemak sapi
  • "Bramble Jelly" - selai tradisional khas Skotlandia, yang biji buahnya telah dipisahkan

Pemasaran sunting

Penjenamaan Golly sunting

Sesaat sebelum Perang Dunia I, John Robertson (anak James Robertson) pergi ke Amerika Serikat. Saat sedang mengunjungi sebuah dusun, ia melihat sejumlah anak bermain dengan boneka kain hitam kecil dengan mata putih, yang terbuat dari rok hitam dan blus putih bekas milik ibunya.[9] Tertarik dengan popularitas "Golly", ia lalu menyadari bahwa boneka tersebut dapat menjadi maskot dan merek dagang yang ideal untuk produk Robertson's. Setelah disetujui, Golly pertama kali muncul di label dan daftar harga Robertson's pada tahun 1910.

Seri koleksi sunting

Pada pertengahan dekade 1920-an, pengemail H. Miller asal Jewellery Quarter, Birmingham menawarkan ide berupa maskot email kepada perusahaan ini. Miller pun memproduksi desain pertama, sebuah pegolf Golly pada tahun 1928. Bros ini diberikan pada orang yang membeli stoples selai dalam jumlah tertentu.[3]

Dikembangkan sebagai sebuah seri kolektor berbasis bros, pada awal dekade 1930-an, Golly telah muncul dalam desain buah kecil, yang juga banyak dipakai sebagai perhiasan, karena kualitasnya yang bagus. Desain lain kemudian juga diluncurkan, termasuk pemain kriket dan sepak bola. Pada tahun 1937, Coronation Golly resmi diluncurkan, lengkap dengan Union Jack di dadanya.

Pada tahun 1939, skema ini dihentikan karena logam sangat dibutuhkan untuk upaya perang, namun pada tahun 1946, Golly kembali diluncurkan. Liontin Golly dengan rantai resmi diperkenalkan pada tahun 1956. Pada dekade 1970-an, desain semua Golly berubah dari Golly dengan "mata melotot" menjadi Golly dengan mata melihat ke kiri. Frase "Golden Shred" dihapus dari rompi, kakinya diperpanjang, dan senyumnya diperlebar. Pada saat yang hampir sama, 11 Golly pesepakbola dan 12 Golly musisi pun diproduksi dengan bahan plaster, dengan tinggi sekitar 2,5".[10]

Golly tidak hanya berupa bros. Ada juga Robertson Golly berbentuk boneka, keramik, permainan Golly untuk anak, buku cerita Here Comes Golly karya Gyles Brandreth,[11] dan bahkan pakaian Golly. Pada awal dekade 1980-an, bros berbahan email keras digantikan dengan bros berbahan akrilik yang lebih murah. Walaupun begitu, bros tersebut tetap diminati.

Saat produksinya dihentikan pada tahun 2001, lebih dari 20 juta Golly telah berhasil diproduksi.[3]

sunting

Pada dekade 1970-an, Robertson's mensponsori Clare Francis dengan kapal Ohlson 38 yang diberi nama Robertson's Golly di ajang Observer Singlehanded Transatlantic Race, di mana ia berhasil menempati urutan ke-13 dan mencatatkan rekor transatlantik baru untuk pelayaran tangan tunggal wanita.[12]

Penghentian Golly sunting

Karikatur Golly telah lama dianggap sebagai rasis, bersama dengan pickaninny, minstrel, mammy, dan karikatur berkulit hitam lainnya.[13] Golliwog dideskripsikan oleh Jim Crow Museum of Racist Memorabilia sebagai "karikatur anti-hitam yang tidak banyak diketahui di Amerika Serikat".[14]

Robertson's resmi 'mempensiunkan' Golly pada tahun 2002. Perusahaan ini menyatakan bahwa Golly tidak lagi populer di kalangan anak-anak, walaupun memang masih populer di kalangan orang dewasa.

Robertson's selalu menyatakan bahwa mereka tidak mempensiunkan Golly karena adanya tekanan kepatutan politik pada dekade 1990-an, namun murni hanya karena alasan komersial.[3] Direktur merek Robertson's pun menyatakan:

Dunia Roald Dahl sunting

Pada tahun 2001, Golly digantikan oleh tujuh karakter yang dibuat oleh Roald Dahl,[3] seperti yang diilustrasikan oleh Quentin Blake. Karakter tersebut meliputi Big Friendly Giant, Matilda, James and the Giant Peach, dan Willy Wonka. Skema koleksi ini dihentikan pada tahun 2006.

Paddington Bear sunting

Pada tahun 2014, Robertson's menjalin kesepakatan sponsor dengan film Paddington, termasuk meluncurkan versi edisi terbatas dari Golden Shred.[16] Kemitraan tersebut juga dilanjutkan pada Paddington 2.

Referensi sunting

  1. ^ a b Made in Scotland, Carol Foreman
  2. ^ a b "The Old Jam Factory". WillIam McDonald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-05. Diakses tanggal 5 August 2012. 
  3. ^ a b c d e f g h "Robertsons Jam to disappear". The Daily Telegraph. 7 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2012. Diakses tanggal 5 August 2012. 
  4. ^ "The Golliwog Caricature - Anti-black Imagery - Jim Crow Museum - Ferris State University". www.ferris.edu. Diakses tanggal 2020-09-10. 
  5. ^ "Curtains for the jam jar Golly After 91 years Robertson's drops controversial character that was seen as racist symbol". HeraldScotland (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-10. 
  6. ^ "Mark Ritson on Branding: Premier gets out of a jam". Marketing Magazine. Brand Republic. 9 December 2008. 
  7. ^ "Premier Foods 'in sticky situation' after jam sale to Hain Celestial". foodmanufacture.co.uk. William Reed Business Media. 23 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2013. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  8. ^ "Let's Look Again". Let's Look Again. January 27, 2015. 
  9. ^ Dotz, Warren; Morton, Jim (1996). What a Character! 20th Century American Advertising Icons. Chronicle Books. hlm. 85. ISBN 0-8118-0936-6. 
  10. ^ "Robertson's golliwogs". Revealing Histories: Remembering Slavery. Revealing Histories. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-17. Diakses tanggal 2014-12-20. 
  11. ^ "Here Comes Golly". Biblio.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2017. Diakses tanggal 12 March 2019. 
  12. ^ Lively Lady: What goes around, comes around, again. "Robertson’s G" (the story of the yacht) Diarsipkan 2018-04-13 di Wayback Machine. at livelylady.org, accessed 12 April 2018
  13. ^ Lam, Charlotte (2 December 2016). "'Golliwog' collector slams decision to pull doll". Central Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-27. Diakses tanggal 2021-01-30. 
  14. ^ Pilgrim, David (2000). "The Golliwog Caricature". Ferris State University. Diakses tanggal 23 October 2018. 
  15. ^ "FindArticles.com | CBSi". findarticles.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal Parameter |archive-url= membutuhkan |archive-date= (bantuan). 
  16. ^ Weston, Shaun. "Robertson's limited edition Paddington Bear Golden Shred marmalade". FoodBev. FoodBev Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2019. Diakses tanggal 30 June 2019. 

Pranala luar sunting