Marsekal TNI (Purn.) Rilo Pambudi (lahir 29 Desember 1942) adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang menjabat dari tahun 1993 - 1996. Ia sebelumnya menjabat sebagai Deputi Operasi KASAU.

Rilo Pambudi
Kepala Staf TNI Angkatan Udara 11
Masa jabatan
23 Maret 1993 – 15 Maret 1996
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir(1942-12-29)29 Desember 1942
Jombang, Jawa Timur
Kebangsaan Indonesia
Suami/istriNy. Ida Mukidah
Anak1. Bondan Pambudi
2. Rien Esti Pambudi
3. Danang Pambudi
Alma materAkademi Angkatan Udara (1962)
PekerjaanTNI
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Pangkat Marsekal TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Rilo, memulai kariernya setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara tahun 1965. Ia pernah menjadi Komandan Skadron Udara 3/Tempur Taktis pesawat OV-10 Bronco dan Komandan Lanud Adisucipto, Yogyakarta.

Karier Militer sunting

 

Dia lulus dari SMA Negeri 5 Surabaya pada tahun 1961. Sebelum mengikuti pendidikan di Akademi Angkatan Udara (1965), Rilo terlebih dahulu mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran pada tahun 1962. Setelah lulus dari Sekolah Penerbang, dengan menyandang pangkat Letnan Udara Dua, Perwira Remaja Rilo ditempatkan di Wing 300 Kohanudnas sebagai Perwira Penerbang di Skadron Udara 12. Setelah menyelesaikan Sekolah Ilmu Siasat pada tahun 1970, Rilo kemudian mengikuti Sekolah Instruktur Penerbang di Pangkalan Udara Adisucipto, kemudian menggeluti tugasnya sebagai Instruktur Penerbang di Wingdik 1 Adisucipto. Dia sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Operasi di Skadron Pendidikan 017, bahkan setahun kemudian Rilo dipercaya untuk menjabat Komandan Skadron Pendidikan tersebut. Dua tahun lamanya dia bertugas sebagai Komandan Skadron Pendidikan 017, kemudian secara berturut-turut dia ditugaskan sebagai Komandan Skadron Udara 03 yang diembannya hanya dalam waktu satu tahun, kemudian pindah lagi sebagai Perwira Penerbang Wing Operasi 002, lalu dipercaya dan ditunjuk sebagai Kepala Dinas Operasi Wing Operasi 002 Pangkalan Udara Abd. Saleh, sampai akhirnya dia mengikuti Kursus Intelijen Strategis dalam rangka persiapan untuk penugasannya sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia Urusan Udara pada KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penugasannya di Kuala Lumpur dijalaninya selama empat tahun. Sekembalinya ke Indonesia Rilo ditunjuk menjadi Wakil Komandan Pangkalan Udara Abd. Saleh, kemudian menjadi Wakil Komandan Pangkalan Udara Adisucipto sampai akhirnya dilantik sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisucipto pada tahun 1987. Hampir setahun lamanya tinggal di kota gudeg, Yogyakarta, Rilo ditarik ke MBAU (Markas Besar Angkatan Udara) untuk jabatan Direktur Operasi dan Latihan. Setahun kemudian ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara di Lembang, Bandung selama hanya satu tahun.

Penghargaan sunting

Tanda Jasa sunting

Beberapa tanda kehormatan yang dimilikinya antara lain:

 
     
     
     
     
     
     
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana
Baris ke-2 Bintang Dharma (10 November 1994)[1] Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama Bintang Bhayangkara Utama (21 Desember 1994)[2]
Baris ke-3 Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand - Thailand (1995)[3] Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia
Baris ke-4 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
Baris ke-6 Satyalancana G.O.M IX Satyalancana Penegak Satyalancana Seroja
Baris ke-7 Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan I) Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan II)

Brevet atau tanda kehormatan lainnya sunting

  • Bintang Menggala Karya Utama
  • Brevet Penerbang
  • Brevet Kehormatan Kapal Permukaan TNI Angkatan Laut

Pranala luar sunting

Jabatan militer
Didahului oleh:
Siboen Dipoatmodjo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara
1993–1996
Diteruskan oleh:
Sutria Tubagus
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Siboen Dipoatmodjo
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol
1999–2002
Diteruskan oleh:
Rachmat Ranudiwijay


  1. ^ Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan, Indonesia (1994). Mimbar kekaryaan ABRI. Edisi 283-292. Indonesia: Angkatan Bersenjata Indonesia. hlm. 70.  line feed character di |title= pada posisi 23 (bantuan)
  2. ^ Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan, Indonesia (1994). Mimbar kekaryaan ABRI., Masalah 283-292. Indonesia: Angkatan Bersenjata Indonesia. hlm. 72. 
  3. ^ ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ (ให้แก่ชาวต่างประเทศ พลอากาศเอก ริโล ปามบูดี) (PDF) (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 26 Februari 2024.