Reichskommissariat Moskowien

Reichskommissariat Moskowien (juga ditulis Moskau, disingkat RKM; bahasa Rusia: Рейхскомиссариат Московия) adalah rezim pendudukan yang rencananya akan didirikan oleh Jerman Nazi di wilayah Eropa Rusia tengah dan utara pada masa Perang Dunia II. Siegfried Kasche rencananya akan dijadikan Reichskomissar, tetapi Reichskommissariat ini tidak pernah terwujud karena Jerman gagal menguasai wilayah yang akan menjadi bagian dari rezim pendudukan ini.

Reichskommissariat Moskowien

Bendera Moskowien
Bendera
Ibu kotaAwalnya Moskwa, kemudian belum direncanakan
PemerintahanPemerintahan sipil
Reichskommissar 
• Reichskommissar
Siegfried Kasche (direncanakan)
Era SejarahPerang Dunia II
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Jerman Nazi ingin menghancurkan Rusia secara permanen tanpa memandang apakah Rusia sedang dikuasai oleh rezim kapitalis, komunis atau tsaris. Kebijakan Lebensraum Adolf Hitler ingin mengusir orang-orang Slavia ke luar Pegunungan Ural atau memusnahkan mereka dengan berbagai cara. Selain itu, menurut rencana Generalplan Ost, para pemukim Jerman akan dikirim untuk menggantikan orang-orang Slavia.

Saat pasukan Jerman sedang bergerak ke timur, wilayah-wilayah yang diduduki secara perlahan akan diserahkan oleh militer kepada pemerintahan sipil. Hitler memutuskan untuk membagi wilayah Eropa Rusia menjadi beberapa Reichskommissariat dengan tujuan untuk menghancurkan kesatuan geografis Rusia. Pemimpin-pemimpin Reichskommissariat (yang disebut Reichskommissar) bertanggung jawab langsung kepada Hitler. Sebagian besar wilayah Eropa Rusia pada awalnya akan menjadi bagian dari Reichskommissariat Russland, tetapi namanya kemudian diganti menjadi Moskowien.

Wilayah yang rencananya akan menjadi bagian dari Reichskommissariat Moskowien adalah sebagian besar wilayah Eropa Rusia yang terletak di antara Pegunungan Ural (serta beberapa distrik di sebelah timurnya, termasuk kota Sverdlovsk) hingga perbatasan dengan Finlandia, negara-negara Baltik, Belarus dan Ukraina. Wilayah Kaukasus akan dikendalikan oleh Reichskommissariat Kaukasus, sementara wilayah Rusia Selatan akan digabungkan dengan Reichskommissariat Ukraine hingga wilayah tersebut memiliki perbatasan dengan Kazakhstan. Wilayah Pskov, Smolensk dan Leningrad rencananya akan dikuasai oleh Reichskommissariat Ostland, sementara Karelia Timur dan Semenanjung Kola telah dijanjikan kepada Finlandia karena Finlandia telah membantu kampanye militer Jerman di timur. Maka dari itu, wilayah Reichskommissariat Moskowien kurang lebih serupa dengan wilayah Keharyapatihan Moskwa.

Pada awalnya kota yang diusulkan sebagai pusat pemerintahan Reichskommissariat ini adalah kota Moskwa. Saat pasukan Jerman mendekati kota tersebut pada musim gugur tahun 1941, Hitler ingin agar Moskwa dihancurkan dan 4 juta warganya dimusnahkan supaya kota tersebut tidak menjadi pusat perlawanan Bolshevik. Untuk itu rencananya Moskwa akan dijadikan danau buatan[1][2] dengan membuka pintu air Kanal Moskwa-Volga.[3]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Oscar Pinkus (2005). The war aims and strategies of Adolf Hitler, hlm. 228. MacFarland & Company Inc. Publishers.
  2. ^ Fabian Von Schlabrendorff (1947). They Almost Killed Hitler: Based on the Personal Account of Fabian Von Schlabrendorf, hlm. 35. Gero v. S. Gaevernitz.
  3. ^ Ganzenmüller, Jörg (18 July 2011). Blockade Leningrads: Hunger als Waffe. Zeit Online. Diakss 6 November 2011.