Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau disingkat (Pusdiklatpassus) adalah sekolah awal (Kawah Candradimuka) untuk melatih Pasukan Para Komando, khususnya yang akan bergabung ke Kopassus. Sebelumnya pusdik ini bernama Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus). Pusdik ini bermarkas di Batujajar, Jawa Barat. Komandan Pusdiklatpassus adalah Kolonel Inf Kartika Adi Putranta yang menggantikan Kolonel Inf Muhammad Fajar.[1]
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus | |
---|---|
![]() Lambang Grup 3/Kopassus | |
Dibentuk | 24 Juli 1967 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Pendidikan Pasukan Khussus |
Bagian dari | Kopassus |
Markas | Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat |
Moto | Tri Yudha Cakti |
Situs web | www.kopassus.mil.id |
Sebagai lembaga pendidikan, Pusdiklatpassus dibagi berdasarkan fungsi pelatihannya. Membawahi sembilan sekolah pendidikan diantaranya:
- Sekolah Para
- Sekolah Komando
- Sekolah Sandhi Yudha
- Sekolah Pertempuran Khusus
- Sekolah Spesialisasi
- Sekolah Raider
Lembaga pendidikan ini menyediakan kursus-kursus spesialis lain, yang juga terbuka bagi anggota TNI Angkatan Darat di luar Kopassus seperti: Kompi Pemburu, Scuba, Daki Serbu, Demolisi, Pandu Udara (Path Finder), dan Penembak Runduk (Sniper).
Pendidikan KomandoSunting
Pendidikan Komando yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan (28 minggu) terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama pelaksanaan pendidikan dilakukan di basis selama 18 minggu, tahap kedua seluruh peserta akan dilepas di hutan dan pegunungan masing-masing sebanyak dua kali selama 6 minggu, dan tahap selanjutya tahap ketiga diakhiri dengan tahap rawa laut selama 4 minggu. Pendidikan Komando angkatan Ke-97 jumlah peserta awal pendidikan sebanyak 251 personel, yang berhasil lulus melalui pendidikan komando dan dilantik sebagai prajurit komando sebanyak 214 personel. 37 peserta pendidikan Komando tidak lulus karena kesehatan. Berhasil mendapatkan sangkur perak sebagai lulus terbaik atas nama Letda Inf Mat Sony Misturi lulusan Akademi Militer tahun 2013.[2]
Saat ini Kopassus telah meluluskan Pendidikan Komando (Dikko) angkatan ke 100 Ta. 2016 diikuti oleh 153 siswa komando, yang meliputi 41 Perwira, 101 Bintara, 11 Tamtama. Para serdik komando yang berhasil menyelesaikan pendidikan Komando selama 7 Bulan dengan baik, dan berhak memakai kualifikasi brevet komando yang telah di sandang.
Komandan PusdiklatpassusSunting
- Mayor Inf R. E. Djailani (1955)
- Kolonel Inf Bambang M *Brigjen TNI Purn
- Kolonel Inf Sintong Panjaitan (1984 - 1985) *Letjen TNI Purn
- Kolonel Inf Luhut Binsar Panjaitan (1992 - 1993) *Jenderal TNI (HOR) Purn
- Kolonel Inf Prabowo Subianto (1993 - 1994) *Letjen TNI Purn
- Kolonel Inf Hotma Marbun (1998 - 2001)*Mayjen TNI Purn
- Kolonel Inf Wisnu Bawa Tenaya *Mayjen TNI Purn
- Kolonel Inf Nugroho Widyotomo (2005 - 2006)
- Kolonel Inf Sumardi (2006 - 2007) *Mayjen TNI Purn
- Kolonel Inf Jaswandi (2007 - 2008)
- Kolonel Inf Ricki Samuel (2008 - 2009) *Brigjen TNI Anumerta
- Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru (2009 - 2010)
- Kolonel Inf M. Bambang Taufik (2010 - 2010)
- Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang (2010 - 2012)
- Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa (2012 - 2013)
- Kolonel Inf Djoko Andoko (2013 - 2014)
- Kolonel Inf Iwan Setiawan (2014 - 2015)[3]
- Kolonel Inf Muhammad Fajar[4] (2015 - 2016)
- Kolonel Inf Kartika Adi Putranta (2016 - 2016)
- Kolonel Inf Agus Sasmita (2016 - 2017)
- Kolonel Inf Sumirating Baskoro (2017 - Sekarang)
ReferensiSunting
Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |