Prototaxites

organisme jamur purba

Prototaxites merupakan organisme purba dari masa 420 sampai 350 juta tahun yang lalu. Keberadaannya diketahui dari analisis fosil yang ditemukan di Arab Saudi. Saat ini, fosil berukuran panjang 6 meter tersebut diduga kuat merupakan fosil fungi (jamur), setelah semula diduga merupakan tumbuhan runjung serta alga.

Prototaxites

Holotipe Prototaxites honeggeri
Taksonomi
SuperdomainBiota
SuperkerajaanEukaryota
GenusPrototaxites
Dawson, 1859
Tata nama
Sinonim takson
Species
  • P. caledonicus (Lang 1926) Schmidt & Teichmüller 1954
  • P. clevelandensis Chitaley 1992b
  • P. forfarensis (Kidston 1897) Pia
  • P. hicksii (Etheridge 1881) Dawson 1881
  • P. honeggeri Retallack 2019
  • P. loganii Dawson, 1859
  • P. ortoni (Penhallow 1896)
  • P. psygmophylloides Kräusel & Weyland 1930 ex Kräusel & Weyland 1931
  • P. saharianum (Chiarugi 1934)
  • P. southworthii Arnold, 1952
  • P. storriei (Barber 1892)
  • P. taiti (Kidston & Lang 1921)

Penemuan sunting

Spesimen pertamanya ditemukan pada athun 1843, namun baru diteliti pada 14 tahun kemudian, oleh John William Dawson, yang mendeskripsikannya sebagai pohon konifer yang membusuk, dengan jamur yang menutupi spesimennya. Baru pada tahun 2001, Penelitian yang dilakukan oleh Francis Hueber di Museum Sejarah Alam Nasional, mengatakan bahwa Prototaxtites digolongkan sebagai fungi atau jamur. Pada tahun 2007, penelitian lain menguatkan bahwa Prototaxites adalah jamur. Hal ini dapat diketahui dengan menganalisa rasio isotop karbon-12 dan 14. Rasionya berubah-ubah seiring waktu. Hal ini menunjukkan bahwa ini bukan tumbuhan (yang sama, seiring waktu).

Kepunahan sunting

Di saat waktu dimana spesies ini diperkirakan punah, tumbuhan-tumbuhan kuno seperti Cooksonia sudah tergantikan oleh pohon-pohon yang lebh moderen. Hal ini membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa punahnya spesies ini adalah karena perebutan nutrisi.

Pranala luar sunting