Postulat berasal dari bahasa Latin yaitu postulatum dan postulare yang artinya meminta dan menuntut.[1] Istilah postulat biasanya digunakan untuk menunjukkan proposisi yang merupakan titik tolak pencarian yang bukan definisi atau pengandaiaan sementara. Postulat tidak juga sedemikian pasti sehingga dapat diangkat sebagai aksioma. Proposisi itu ditentukan sebagai benar dan digunakan tanpa pembuktian. Dengan kata lain, postulat juga termasuk dalam salah satu dari kelompok istilah yang saling berkaitan, termasuk definisi, asumsi, hipotesis, dan aksioma. Hal ini dapat dirinci dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Pernyataan yang dibutuhkan sebagai suatu asumsi atau yang ditegaskan, tanpa bukti atau sebagai jelas secara sendirinya, biasanya dalam konteks sistem logika atau matematika formal.
  • Pernyataan yang diterima sebagai benar tanpa sendiri memiliki bukti logis bagi kebenarannya dan yang digunakan untuk menurunkan pernyataan lain yang membentuk sistem analisis logis atau logiko empiris yang koherenen.
  • Asumsi, perkiraan, atau hipotesis yang diakui atau ditetapkan sedemikian rupa sehingga suatu studi bisa dilaksanakan secara sistematis.

Rujukan sunting

  1. ^ Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 868-869.