Politbiro atau biro politik adalah organ politik tertinggi komite pusat terutama partai komunis. Organisasi seperti ini terdapat di sebagian besar negara komunis yang pernah ada dan yang sudah ada. Kelompok Hamas juga menggunakan sistem politbiro seperti ini.

Istilah politbiro berasal dari bahasa Rusia politbyuro (политбюро), yang merupakan singkatan dari politicheskoye byuro (политическое бюро, "biro politik"). Istilah politburo kemudian digunakan di berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris.

Istilah politbiro dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Rusia politbyuro (политбюро), yang merupakan singkatan dari politicheskoe byuro (политическое бюро 'biro politik'). Istilah Spanyol Politburó dipinjamkan langsung dari bahasa Rusia, begitu pula dengan Politbiro Jerman. Bahasa Cina menggunakan calque (Cina: 政治局; pinyin: Zhèngzhìjú), yang merupakan asal mula istilah Vietnam (Bộ Chính trị 部政治), dan Korea (정치국, 政治局 Jeongchiguk).

Sejarah

sunting

Politbiro pertama dibentuk di Rusia oleh Partai Bolshevik pada tahun 1917 selama Revolusi Rusia yang terjadi pada tahun tersebut. Politbiro pertama mempunyai tujuh anggota: Vladimir Lenin, Grigory Zinoviev, Lev Kamenev, Leon Trotsky, Joseph Stalin, Grigori Sokolnikov, dan Andrei Bubnov.

Selama abad ke-20, politbiro didirikan di sebagian besar negara komunis. Mereka termasuk politbiro Uni Soviet, Jerman Timur, Afghanistan, dan Cekoslowakia. Saat ini, ada lima negara yang memiliki sistem politbiro: Tiongkok, Korea Utara, Laos, Vietnam, dan Kuba.

Politbiro di negara Marxis-Leninis

sunting

Di negara-negara Marxis-Leninis, partai dianggap sebagai "pelopor revolusioner" dan karenanya biasanya memiliki kuasa untuk mengendalikan negara. Para pejabat partai di dalam politbiro biasanya memiliki kekuasaan yang sangat besar, walau mereka tidak merangkap sebagai pejabat pemerintah.

Di bekas Uni Soviet, misalnya, Sekretaris Jenderal Partai Komunis tidak harus memiliki jabatan kenegaraan seperti presiden atau perdana menteri untuk mengendalikan secara efektif sistem pemerintahannya. Sebaliknya, para anggota partai bertanggung jawab atau yang diatur oleh partai menduduki jabatan-jabatan ini, sering kali sebagai jabatan kehormatan yang diberikan sebagai penghargaan atas pengabdian mereka yang lama kepada partai.

Selain itu, seseorang yang telah lama menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dapat pula memegang jabatan kenegaraan. Misalnya, Mikhail Gorbachev mulanya tidak memegang jabatan presiden Uni Soviet; sebaliknya, jabatan itu diberikan kepadanya sebagai penghormatan bekas menteri luar negeri Soviet Andrei Gromyko. Joseph Stalin memerintah Uni Soviet selama lebih dari satu dasawarsa dan baru kemudian memegang jabatan pemerintahan sebagai Perdana Menteri Uni Soviet selama Perang Dunia II.

Partai Trotskis

sunting

Di partai-partai Trotskis, Politbiro adalah biro Komite Sentral yang bertugas mengambil keputusan politik sehari-hari, yang nantinya harus diratifikasi oleh Komite Sentral. Anggotanya dipilih oleh Komite Sentral yang mengangkatnya. Jabatan Sekretaris Jenderal tidak terlalu berpengaruh dalam model ini. Lihat misalnya Partai Lanka Sama Samaja.