Leon Trotski

revolusionaris marxis Rusia (1879–1940)

Leon Trotsky[a] (/ˈtrɒtski/;[1] lahir dengan nama Lev Davidovich Bronstein;[b] 7 November [K.J.: 26 Oktober] 1879 – 21 Agustus 1940) adalah revolusioner Rusia, Marxis, teoretikus, dan politisi Uni Soviet yang memiliki aliran khusus dari pemikiran Marxis yang dikenal sebagai Trotskyisme. Mulanya mendukung faksi Menshevik-Internasionalis di dalam Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia, dia kemudian bergabung ke Bolshevik ("mayoritas") sebelum Revolusi Oktober 1917, dan segera menjadi pimpinan dalam Partai Komunis. Dia kemudian menjadi salah satu dari tujuh anggota pertama Politbiro, yang didirikan pada 1917 untuk mengatur Revolusi Bolshevik.[2]

Leon Trotsky
Лев Троцкий  (Rusia)
Лев Троцький  (Ukrainian)
Foto Trotsky pada tahun 1929
Trotsky pada tahun 1929
Komisar Rakyat untuk Urusan Militer dan Angkatan Laut Uni Soviet
Masa jabatan
13 Maret 1918 – 6 Januari 1925
Perdana Menteri
Komisar Rakyat untuk Urusan Luar Negeri RSFSR
Masa jabatan
8 November 1917 – 13 Maret 1918
Perdana MenteriVladimir Lenin
Ketua Soviet Petrograd
Masa jabatan
8 Oktober – 8 November 1917
Anggota penuh Politbiro Ke-6, Ke-7, Ke-8, Ke-9, Ke-10, Ke-11, Ke-12, Ke-13, Ke-14
Masa jabatan
10 Oktober 1917 – 23 Oktober 1926
Informasi pribadi
Lahir
Lev Davidovich Bronstein

(1879-11-07)7 November 1879
Yanovka, Kherson Governorate, Kekaisaran Rusia (sekarang Ukraina)
Meninggal21 Agustus 1940(1940-08-21) (umur 60)
Coyoacán, Kota Mexico, Mexico
Sebab kematianPembunuhan
KewarganegaraanSoviet
Partai politik (1938-1940)
Suami/istri
Anak
Tanda tanganTanda tangah Trotsky
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Selama masa-masa awal Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFSR) dan Uni Soviet, dia mula-mula menjabat sebagai Komisar Rakyat untuk Urusan Luar Negeri dan kemudian sebagai pendiri dan komandan Tentara Merah, dengan gelar Komisar Rakyat untuk urusan Militer dan Angkatan Laut. Dia kemudian menjadi tokoh utama dalam kemenangan Bolshevik di Perang Saudara Rusia (1918–1922).[3]

Setelah memimpin perjuangan yang gagal dari Oposisi Kiri melawan kebijakan dan kebangkitan Josef Stalin pada 1920-an dan melawan meningkatnya peran birokrasi di Uni Soviet, Trotsky dicopot dari Komisar untuk Urusan Militer dan Angkatan Laut (Januari 1925), dikeluarkan dari Politbiro (Oktober 1926), dikeluarkan dari Komite Sentral (Oktober 1927), diusir dari Partai Komunis (November 1928), diasingkan ke Alma-Ata (Januari 1928), dan diasingkan dari Uni Soviet (Februari 1929). Sebagai pemimpin Internasional Keempat, Trotsky terus menentang birokrasi Stalinis di Uni Soviet selama di pengasingan.

Trotsky dibunuh di Kota Meksiko oleh Ramón Mercader, agen NKVD kelahiran Spanyol. Pada 20 Agustus 1940, Mercader menyerang Trotsky dengan menggunakan kapak es dan Trotsky meninggal pada hari berikutnya di rumah sakit. Mercader, yang bertindak atas instruksi Stalin, dipukuli sampai hampir mati oleh pengawal Trotsky, dan menghabiskan 20 tahun berikutnya di penjara Meksiko atas pembunuhan tersebut. Stalin memberi Mercader penghargaan Order of Lenin secara in absentia.[4]

Gagasan Trotsky membentuk basis bagi Trotskyisme, aliran utama pemikiran Marxis yang menentang teori-teori Stalinisme. Dia tidak dicatat dalam buku-buku sejarah di bawah Stalin, dan merupakan salah satu dari sedikit tokoh politik Soviet yang tidak direhabilitasi oleh pemerintahan Uni Soviet di bawah Nikita Khrushchev pada 1950-an.

Kehidupan Awal sunting

Leon Davidovich Trotski (Bahasa Rusia: Лев Давидович Троцкий; juga dialihaksarakan Trotskii, Trotski, Trotzky, Trotsky) (Yanovka, Kherson, Ukraina, 26 Oktober (Kalender Julian) = 7 November (Kalender Gregorian) 1879–21 Agustus 1940), terlahir sebagai Lev Davidovich Bronstein (Лев Давидович Бронштейн). Ia adalah anak seorang petani keturunan Yahudi, David Bronstein, yang berasal dari Ukraina. Secara kebetulan ia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal Revolusi Oktober Rusia; 7 November. Ia adalah seorang revolusioner Rusia dan orang kedua setelah Lenin.

Trotski adalah pendiri Tentara merah dan juga pendiri Politbiro. Namun, ia ditendang keluar Rusia oleh Stalin, apalagi pada tahun itu Stalin telah menyingkirkan para tokoh yang dulu bersama-sama bekerja dengan Lenin selama Revolusi. Dari 23 orang “staf umum” Lenin dari tahun 1917, hanya Stalin yang masih duduk di kursinya. Lainnya meninggal, hilang, dihukum mati, bunuh diri, atau dibuang.

Pemikirannya sunting

Trotski menginginkan tangan besi yang lebih keras ketimbang Lenin ketika meghadapi kaum buruh yang pada tahun 1921 itu kurang mendukung jalannya pemerintahan Bolshevik. Trotski ingin agar buruh dimiliterisasikan. Ia tak mau serikat buruh jadi mandiri; mereka harus menjadi abdi negara. Ia juga menegaskan bahwa partai punya “hak historis” “untuk mempertahankan kediktatorannya”, apapun perasaan dan maju mundurnya sikap kelas pekerja. Ia berbicara tentang generasi mendatang, tentang dirinya, orang sekelilingnya (para pengikutnya) dan keluarganya. Anak lelakinya, Lyova, seorang aktivis pengikut ayahnya, mati di sebuah rumah sakit Prancis konon karena diracun. Anaknya yang perempuan, Zina, bunuh diri karena merasa disia-siakan. Trotski menelan itu semua seraya rambutnya kian memutih.

Ia mencoba menghimpun para pengikutnya dalam gerakan “Internasional ke-4” namun gerakan ini kocar kacir. Trotski tahu ia akan dibunuh, biarpun ia sudah terbuang dari bumi Rusia dan hidup nan jauh di Coyoacan, Meksiko. Musuh poltiiknya, Stalin, berhasil memperkuat kekuasaan di Kremlin. Sang diktator memiliki jaringan luas yang setia di seluruh dunia di antara orang-orang komunis. Trotski juga punya pengikutnya sendiri, tapi kurang ampuh dalam menghadapi Stalin.

Pembunuhan Trotski sunting

Pada pagi hari tanggal 24 Mei 1940, rumahnya di Avenida Viena diserbu satu pasukan gelap. Cucu Trotski, Sieva yang berusia 12 tahun terluka. Untungnya, Trotski selamat dari percobaan pembunuhan itu. Pada Selasa pagi tanggal 20 Agustus 1940, setelah memberi makan kelinci-kelincinya, Trotski menerima Ramón Mercader. Lelaki ini pacar seorang pengikut Trotski yang setia. Ia ingin menunjukkan naskahnya tentang Uni Soviet kepada Trotski. Mereka masuk ke ruang studi. Trotski duduk di depan mejanya. Jassen meletakkan jas hujan yang dibawanya. Di balik mantel itu, ia ternyata membawa sebuah kapak es besar yang bergagang pendek. Serta merta, lelaki itu menghantamkan kapak tersebut ke kepala Trotski. Trotski lalu dilarikan ke rumah sakit. Setelah 24 jam di rumah sakit dalam keadaan koma, dengan kepala berdarah, Trotski tewas. Kemudian diketahui bahwa Ramón Mercader memang orang yang diutus Stalin, meskipun selama 20 tahun pembunuh itu membisu di penjara Mexico. Tak mengherankan bila kemudian ia diberi bintang jasa oleh Leonid Brezhnev. Ramón Mercader kemudian bebas pada tahun 1960, dan meninggal di Kuba.

Kontribusi teori sunting

Trotsky menganggap dirinya seorang "Bolshevik-Leninis", menganjurkan pembentukan partai pelopor. Dia menganggap dirinya sebagai pendukung Marxisme ortodoks.[5]

Politiknya berbeda dalam banyak hal dengan Stalin atau Mao Zedong, yang paling penting ada dalam penolakannya terhadap teori Sosialisme di Satu Negara dan pernyataannya atas kebutuhan akan "revolusi permanen" internasional. Banyak kelompok di Internasional Keempat di seluruh dunia yang terus menggambarkan diri mereka sebagai Trotskyis dan melihat diri mereka berada dalam tradisi ini, meskipun mereka memiliki interpretasi yang berbeda dari kesimpulan di atas. Pendukung Internasional Keempat menggaungkan oposisi Trotsky terhadap totalitarianisme Stalinis, mengadvokasi revolusi politik, dan berpendapat bahwa sosialisme tidak dapat menopang dirinya sendiri tanpa demokrasi.[6]

Revolusi Permanen sunting

 
Mural dari Diego Rivera menggambarkan Trotsky dengan Marx dan Engels sebagai jagoan sejati perjuangan pekerja

Revolusi permanen adalah teori yang menyatakan bahwa tugas-tugas demokrasi borjuis di negara-negara dengan perkembangan demokratis borjuis yang lambat hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara pekerja, dan bahwa penciptaan negara pekerja tidak terelakkan akan melibatkan serangan terhadap kepemilikan kapitalis. Dengan demikian, penyelesaian tugas-tugas demokratis borjuis beralih ke tugas-tugas proletariat. Meskipun paling berkaitan erat dengan Leon Trotsky, seruan untuk Revolusi Permanen ada pertama kali di tulisan-tulisan Karl Marx dan Friedrich Engels pada Maret 1850, setelah Revolusi 1848, di dalam Pidato mereka di dalam Komite Sentral untuk Liga Komunis:

Adalah kepentingan dan tugas kita untuk menjadikan revolusi ini permanen sampai semua kelas pemilik telah diusir dari posisi kekuasaan mereka, sampai proletariat menaklukkan kekuasaan negara dan sampai asosasi kaum proletariat telah berkembang cukup jauh - tidak hanya di satu negara tetapi di semua negara terdepan di dunia - hingga persaingan antara proletariat di negara-negara ini berhenti dan setidaknya kekuatan produksi penting terkonsentrasi di tangan pekerja. ... Seruan perang mereka haruslah: Revolusi Permanen.

Konsepsi Trotsky tentang Revolusi Permanen didasarkan pada pemahamannya yang mengacu pada karya pendiri Marxisme Rusia, Georgy Plekhanov, bahwa di negara-negara 'terbelakang', tugas-tugas Revolusi Demokratis Borjuis tidak dapat dicapai oleh borjuis itu sendiri. Konsepsi ini pertama kali dikembangkan oleh Trotsky yang bekerja sama dengan Alexander Parvus pada akhir 1904-1905. Artikel-artikel terkait kemudian dikumpulkan dalam bukunya 1905 dan Permanent Revolution, yang juga berisi esainya, "Results and Prospects". Beberapa Trotskyis berpendapat bahwa keadaan Dunia Ketiga menunjukkan bahwa kapitalisme tidak memberikan masa depan bagi negara-negara kurang maju, sehingga sekali lagi membuktikan prinsip utama teori tersebut.[7]

Front Persatuan sunting

Trotsky adalah tokoh sentral di Komintern selama empat kongres pertamanya. Selama periode ini dia membantu menggeneralisasi strategi dan taktik Bolshevik kepada partai-partai komunis yang baru dibentuk di seluruh Eropa dan lainnya. Sejak 1921 dan seterusnya, front persatuan, yaitu metode untuk menyatukan kaum revolusioner dan reformis di dalam perjuangan bersama sambil menarik sebagian pekerja kepada revolusi, adalah taktik utama yang diajukan oleh Komintern setelah kekalahan di Revolusi Jerman.

Setelah dia diasingkan dan secara politik dipinggirkan oleh Stalinisme, Trotsky terus menganjurkan front persatuan melawan fasisme di Jerman dan Spanyol. Menurut Joseph Choonara dari Partai Pekerja Sosialis Britania dalam International Socialism, artikelnya tentang front persatuan mewakili bagian penting dari warisan politiknya.[8]

Lihat pula sunting

Catatan sunting

  1. ^ Rusia: Лев Дави́дович Тро́цкий; Ukrainian: Лев Дави́дович Тро́цький; juga ditransliterasi Lyev, Trotski, Trotskij, Trockij dan Trotzky.
  2. ^ Russian dan Ukrainian: Лев (Лейба) Дави́дович Бронште́йн

Referensi sunting

  1. ^ "Trotsky". Merriam-Webster Dictionary. 
  2. ^ Dmitri Volkogonov, Lenin. A New Biography, translated and edited by Harold Shukman (New York: The Free Press, 1994), pg. 185.
  3. ^ Swain, Geoffrey (2006). Trotsky and the Russian Civil War. Reinterpreting Revolutionary Russia (dalam bahasa Inggris). hlm. 86–104. doi:10.1057/9780230624924_6. ISBN 978-1-349-54749-4. 
  4. ^ The murder weapon was a cut-down ice axe, not an ice pick. Many history and reference books have confused the two. See Robert Conquest, The Great Terror: A Reassessment, Oxford University Press, 1991; ISBN 0-19-507132-8, pg. 418 for a detailed account
  5. ^ Michael Cox, "Trotsky and his interpreters; or, will the real Leon Trotsky please stand up?" Russian Review 51#1 (1992) pp 84+.
  6. ^ Erik Van Ree, "Socialism in One Country: A Reassessment" Studies in East European Thought 50#2 (1998) pp 77-117.
  7. ^ Editorial Board. "The mass uprising in Tunisia and the perspective of permanent revolution". World Socialist Web Site. International Committee of the Fourth International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2013. Diakses tanggal 3 June 2013. 
  8. ^ Joseph Choonara, "The United Front" Diarsipkan 7 January 2008 di Wayback Machine., International Socialism, 117

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Blackledge, Paul (2006). "Leon Trotsky's Contribution to the Marxist Theory of History". Studies in East European Thought. 58 (1). 
  • Cliff, Tony (1989–93). Trotsky. 4 Vols. London: Bookmarks. 
  • Cox, Michael. "Trotsky and His Interpreters; or, Will the Real Leon Trotsky Please Stand up?" Russian Review 51#1, (1992), pp. 84–102 online
  • Isaac Deutscher (1954). Trotsky: The Prophet Armed.  online free to borrow
  • Isaac Deutscher:
    • (1959) Trotsky: The Prophet Unarmed
    • (1963) Trotsky: The Prophet Outcast
  • Isaac Deutscher (1966) Ironies of History.
  • Daniels, Robert V (1991) Trotsky, Stalin & Socialism. Westview Press. ISBN 0-8133-1223-X
  • Dunn, Bill & Radice, Hugo eds. Permanent Revolution – Results and Prospects 100 Years On London: Pluto Press
  • Gilbert, Helen (2003) Leon Trotsky: His Life and Ideas. Red Letter Press [1] ISBN 0-932323-17-0
  • Hallas, Duncan (1979) Trotsky's Marxism London: Pluto Press
  • Hansen, Joseph, ed. (1969) Leon Trotsky: the Man and His Work. Reminiscences and Appraisals. New York: Merit Publishers.
  • Heijenoort, Jean van (2013). With Trotsky in Exile: From Prinkipo to Coyoacan. Harvard University Press. ISBN 9780674436688.  - Total pages: 200
  • Levine, Isaac Don (1960) The Mind of an Assassin. New York: New American Library/Signet Book.
  • Molyneux, John (1981) Leon Trotsky's Theory of Revolution, Brighton: Harvester Press
  • Patenaude, Bertrand M. (2009) Trotsky: Downfall of a Revolutionary (New York: HarperCollins) 370pp; scholarly study of 1937–40 period online free to borrow
  • Paul Le Blanc, 2015 Leon Trotsky London: Reaktion Books, ISBN 978-1-78023-430-4
  • Pipes, Richard, ed. (1996) The Unknown Lenin. Yale University Press. ISBN 0-300-06919-7
  • Renton, David (2004) Trotsky. [2]
  • Rogovin, Vadim Z. (1998). 1937 Stalin's Year of Terror. Oak Park, MI: Mehring Books, Inc. ISBN 0-929087-77-1
  • Rubenstein, Joshua. (2013) Leon Trotsky: A Revolutionary's Life (2013) [3]
  • Service, Robert (2005). Stalin: A Biography. Cambridge: Belknap Press. ISBN 0-674-01697-1 online free to borrow.
  • Service, Robert (2009). Trotsky: A Biography. Macmillan Publishers.
  • Swain, Geoffrey. Trotsky (2006) Routledge, excerpt and text search
  • Swain, Geoffrey (2014). Trotsky and the Russian Revolution. New York: Routledge. ISBN 978-0-415-73667-1. 
  • Thatcher, Ian D. (2003) Trotsky. ISBN 0-415-23251-1
  • Dimitri Volkogonov (1996) Trotsky, the Eternal Revolutionary. Free Press. online free to borrow
  • Wade, Rex A. (Editor) (2004). Revolutionary Russia: New Approaches. Psychology Press. ISBN 9780415307482.  - Total pages: 275
  • Wistrich, Robert S. (1982). Trotsky: Fate of a Revolutionary. New York: Stein & Day. ISBN 978-0-8128-2774-3. 
  • Wolfe, Bertram D. (1948) Three Who Made a Revolution: A Biographical History of Lenin, Trotsky, and Stalin (1948) online free to borrow, ends in 1914.
  • The Modern Encyclopedia of Russian and Soviet History, Volume 39, Academic International Press

Bahasa lainnya sunting

  • Brouè, Pierre (1988). Fayard, ed. Trotsky. Paris. 
  • Maitan, Livio (1985) Destino di Trotsky, Milano, ed. Rizzoli.
  • Mandel, Ernest (1980) La pensée politique de Leon Trotsky

Sumber primer sunting

Pranala luar sunting

Karya sunting

Jabatan politik
Didahului oleh:
Mikhail Tereshchenko
(Menteri Urusan Luar Negeri)
Komisar Rakyat untuk Urusan Luar Negeri
1917–1918
Diteruskan oleh:
Georgy Chicherin
Didahului oleh:
Nikolai Podvoisky
Komisar Rakyat untuk Urusan Militer dan Angkatan Laut
1918–1925
Diteruskan oleh:
Mikhail Frunze
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Winston Churchill
Sampul Majalah Time
18 Mei 1925
Diteruskan oleh:
Thomas A. Edison
Didahului oleh:
Newton D. Baker
Sampul Majalah Time
21 Nov 1927
Diteruskan oleh:
Frank Orren Lowden
Didahului oleh:
William S. Knudsen
Sampul Majalah Time
25 Jan 1937
Diteruskan oleh:
Thomas E. Dewey