Plasentofagi (dikenal juga sebagai plasentofagia) adalah perilaku memakan ari-ari (plasenta) setelah proses kelahiran pada mamalia.[1] Alasan organisme-organisme yang bereproduksi secara vivipar serta memiliki plasenta melakukan plasentofagi masih sebatas hipotesis. Misalnya tindakan ini dilakukan oleh induk hewan demi melindungi diri dan anaknya dengan menghilangkan aroma yang dapat memancing predator datang.[2] Beberapa alasan lain seperti asupan nutrisi tambahan atau karena terdapat kandungan senyawa yang mampu meredakan rasa sakit juga masih sebatas hipotesis.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Placentophagy: Eating Your Placenta". parentsguidecordblood.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-01. 
  2. ^ Kristal, M. B. (1980). "Placentophagia: a biobehavioral enigma (or De gustibus non disputandum est)". Neuroscience and Biobehavioral Reviews. 4 (2): 141–150. doi:10.1016/0149-7634(80)90012-3. ISSN 0149-7634. PMID 6999389. 
  3. ^ Kristal, Mark B. (1991-09-01). "Enhancement of opioid-mediated analgesia: A solution to the enigma of placentophagia". Neuroscience & Biobehavioral Reviews. 15 (3): 425–435. doi:10.1016/S0149-7634(05)80035-1. ISSN 0149-7634.