Pertempuran Boyne adalah sebuah pertempuran antara pasukan Kerajaan Inggris dan Jacobite yang terjadi pada akhir abad ke-17 Masehi, tepatnya 1 Juli 1690 Masehi.[1] Pertempuran ini terjadi di sepanjang Sungai Boyne, 30 mil sebelah utara Kota Dublin modern, Irlandia. Sampai sekarang, Pertempuran Boyne masih diperingati oleh para Orange Men dengan cara berjalan kaki di jalanan Irlandia Utara. Hal ini disebabkan karena pertempuran ini diduga menandai titik balik sejarah perkembangan agama Protestan di negara ini.[2]

Pertempuran pada 1 Juli ini melibatkan William of Orange, seorang penganut Protestan yang berasal dari Belanda (bahasa Inggris: Dutch). William of Orange baru saja dinobatkan menjadi raja wilayah Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Selain itu, di pihak yang berseberangan terdapat James II, seorang raja penganut Katolik yang dijegal oelh william beberapa tahun sebelum nya. Dalam catatan sejarah, dijelaskan bahwa konflik antara dua kubu ini bermula pada tahun 1688 masehi ketika William diajak oleh Bangsawan Protestan untuk mengangkap dan menggulingkan tampuk kekuasaan James yang dicurigai sedang membangun Dinasti Bangsawan Katolik yang baru. James lalu diasingkan di Prancis, tempat di mana ia kemudian mendapatkan dukungan dari Raja Katolik yang bernama Louis XIV untuk memperebutkan kembali tahta di Inggris.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Adams, Simon. "Battle of teh Boyne". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  2. ^ Sabur, Rozina (12 Juli 2017). "What was the Battle of the Boyne? everything you need to know". Telegraph UK. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  3. ^ "The Battle of the Boyne". BBC. Diakses tanggal 10 November 2017.