Persija Barat

klub sepak bola di Indonesia

Persija Barat (atau singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta Barat) adalah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Mereka bermain di Liga 3 DKI Jakarta.[1][2]

Persija Barat
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Barat
JulukanCupang Serit
Bunga Anggrek
Pasukan Barat
Berdiri11 Maret 1975; 49 tahun lalu (1975-03-11) sebagai Persija Selbar (bergabung dengan PSJS Jakarta Selatan)
StadionStadion Cendrawasih (Jakarta Barat)
Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
(Kapasitas: 1.000)
PemilikPT. Jakarta Prima Bola
KetuaTaufik Jursal Effendi
ManajerRuslan idris
PelatihRohili
LigaLiga 3 DKI Jakarta
Kostum kandang
Kostum tandang
Logo lama Persija Barat sebelum re-branding

Sejarah sunting

Persija Barat dahulu tergabung dengan PSJS dengan nama Persija Selbar (Jakarta Selatan-Jakarta Barat). Persija Selbar berdiri karena adanya pembentukan Komisi Daerah PSSI DKI Jakarta. Saat itu Jakarta yang awalnya tergabung dengan Komisi Daerah Jawa Barat berpisah ketika kota praja Jakarta merubah status otonominya menjadi Provinsi. Persija Selbar berdiri dan diresmikan pada 11 Maret 1975 dengan Surowo sebagai Ketua Persija Selbar.

Sebagai tim baru, Persija Selbar banyak dibantu pengurus Persija seperti F. Hutasoit yang merupakan tokoh Persija dari tim internal PS Jayakarta. Aktifitas klub lebih banyak dilakukan di Stadion Bulungan, Jakarta Selatan.

Seiring berjalannya waktu, Selatan dan Barat memutuskan untuk memisahkan diri. Selatan menjadi PSJS Jakarta Selatan, sedangkan Barat menjadi Persija Barat sempat berganti nama menjadi PS. Jakarta Barat pada musim kompetisi Liga 2011 namun di 2016 kembali merubah nama menjadi Persija Barat dan memilih Stadion Cendrawasih Cengkareng menjadi home basenya. [3]

Prestasi sunting

Prestasi tertinggi Persija Barat berhasil lolos divisi dua 2011 dan tembus divisi satu Liga Indonesia 2012. Namun masalah finansial membuat banyak pemain keluar dan membuat club terpuruk, masalah finansial disebabkan persijabarat kurang mendapat perhatian pemkot ataupun Pemprov saat semua club daerah masih menggunakan dana APBD ketika itu.

Referensi sunting

  1. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-13. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  2. ^ "Tahun Depan, Persija Barat FC Akan Gelar Kompetisi Internal". Tribunnews.com. Super Skor. 29 April 2016. Diakses tanggal 20 October 2019. 
  3. ^ https://bolalob.com/read/118510/persija-barat-membangun-rumah-pesepak-bola-muda-jakarta-bagian-4

Pranala luar sunting