Persari Film (kependekan dari nama aslinya yaitu Perseroan Artis Indonesia) merupakan sebuah studio rumah produksi perfilman dari Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Djamaludin Malik. Film produksi pertamanya adalah Sedap Malam pada tahun 1950. Secara alur waktu, perusahaan film ini adalah perusahaan film Indonesia yang tertua yang masih bertahan meski saat ini (per 2024) tidak lagi memproduksi film ataupun sinetron/serial televisi.

Persari Film
Perseroan terbatas
IndustriPerfilman
Didirikan1950
PendiriDjamaludin Malik
Kantor
pusat
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Camelia Malik
Harry Capri
Situs webhttp://www.persari.com/
Studio Persari, foto tahun 1950

Sepeninggal Djamaludin, perusahaan ini dilanjutkan operasionalnya oleh putrinya yaitu Camelia Malik bersama suaminya Harry Capri. Di era televisi swasta di dekade 1990-an, Persari banyak memproduseri sinetron-sinetron yang cukup terkenal, di antaranya Balada Dangdut, Aku Ingin Pulang, Camelia, dan Jay Anak Metropolitan.

Memasuki dekade 2010-an dan setelah bercerainya pasangan Camelia dan Harry, Persari (yang kini dikelola penuh oleh Camelia Malik) beralih fokus menjadi perusahaan penyewaan alat-alat syuting film maupun sinetron. Tercatat beberapa klien mereka antara lain SinemArt, MD Entertainment, Multivision Plus dan MNC Pictures maupun untuk produksi sinetron kolosal dari Genta Buana Paramita dan sinetron inhouse dari TVRI. Untuk saat ini, studio Persari paling sering digunakan oleh SinemArt sebagai lokasi syuting Tajwid Cinta, sedangkan Mega Kreasi Films untuk produksi FTV Pintu Berkah, Kisah Nyata, serta Suara Hati Istri beberapa adegan diambil disini, sisanya di studio Sam's yang terletak di Pondok Kacang, Tangerang Selatan. Lokasi studio yang berada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan merupakan salah satu studio film terbesar di Indonesia.

Sinetron yang diproduksi Persari Film sunting

FTV sunting

  • Kuketuk Pintu Hatinya (2003)
  • Cinta Pertama (2002)
  • Bujangan (2002)
  • Mengapa Harus Jumpa? (2001)

Pranala luar sunting