Pengepungan Breda (1624)

pengepungan tahun 1624 selama Perang Delapan Puluh Tahuh

Pengepungan Breda 1624–25 terjadi selama Perang Delapan Puluh Tahun. Pengepungan ini berakibat pada Breda, sebuah kota benteng Belanda, jatuh ke tangan Tentara Flanders.

Pengepungan Breda
Bagian dari Perang Delapan Puluh Tahun, Perang Inggris-Spanyol dan Perang Tiga Puluh Tahun

The Surrender of Breda karya Diego Velázquez. Minyak di atas kanvas, 1635.
Tanggal28 Agustus 1624 – 5 Juni 1625
LokasiBreda (sekarang Belanda)
51°34′59.99″N 4°46′59.99″E / 51.5833306°N 4.7833306°E / 51.5833306; 4.7833306
Hasil Kemenangan Spanyol[1][2]
Pihak terlibat
Republik Belanda Provinsi Bersatu
Inggris Inggris
Kekaisaran Spanyol Kekaisaran Spanyol
Tokoh dan pemimpin
Republik Belanda Maurice dari Nassau
Republik Belanda Justin dari Nassau
Inggris Horace Vere[3]
Inggris Ernst von Mansfeld[4]
Spanyol Ambrogio Spinola
Spanyol Carlos Coloma
Kekuatan
7.000 (garnisun Belanda)
7.000 (pasukan bantuan Belanda)
7.000 (pasukan bantuan Inggris)
18.000
Korban
10.000 tewas, terluka atau ditahan[1][2] 3.000 tewas, terluka atau ditahan
Pengepungan Breda (1624) di Belanda
Pengepungan Breda (1624)
Lokasi di Belanda
Pengepungan Breda (1624) di Laut Utara
Pengepungan Breda (1624)
Pengepungan Breda (1624) (Laut Utara)
Peta pengepungan Breda oleh Spinola. J.Blaeu.

Mengikuti perintah Ambrogio Spinola, tentara Philip IV mengepung Breda pada Agustus 1624. Pengepungan ini bertentangan dengan keinginan pemerintahan Philip IV karena beban yang berlebihan dari Perang Delapan Puluh dan Tiga Puluh Tahun terjadi secara bersamaan. Kota yang letaknya strategis itu dibentengi dengan kuat dan dilindungi dengan kuat oleh garnisun besar dan memiliki persiapan matang berjumlah 7.000 orang, dan Belanda yakin mampu bertahan cukup lama untuk melemahkan para pengepung sambil menunggu bala bantuan untuk menggagalkan pengepungan itu. Meskipun pemerintah Spanyol melarang pengepungan besar di Negeri Rendah dan hambatan yang dihadapi setiap serangan terhadap kota yang dibentengi dan dipertahankan dengan kuat, Spinola tetap melancarkan kampanye ke Breda, dengan cepat memblokir pertahanan kota dan mengusir pasukan bantuan Belanda di bawah kepemimpinan Maurice dari Nassau yang berusaha memutus akses tentara Spanyol ke suplai. Pada Februari 1625, kekuatan bantuan kedua, terdiri atas 7.000 pasukan Inggris di bawah kepemimpinan Horace Vere dan Ernst von Mansfeld, juga diusir oleh Spinola. Setelah pengepungan sembilan bulan yang mahal, Justin dari Nassau menyatakan Breda menyerah pada 2 Juni 1625. Hanya 3.500 orang Belanda[1] dan kurang dari 600 orang Inggris selamat dalam pengepungan.[2]

Pengepungan Breda dianggap kesuksesan terbesar Spinola dan salah satu kemenangan besar terakhir Spanyol dalam Perang Delapan Puluh Tahun. Pengepungan ini bagian dari rencana untuk memisahkan Republik dari hinterland-nya (lahan yang berada di belakang pesisir), dan bekerja sama dengan perang laut Olivares yang dipelopori oleh Dunkirker, untuk menjatuhkan perekonomian Republik Belanda. Meskipun pertikaian politik menghambat gerak bebas Spinola, upaya Spanyol di Belanda berlanjut setelahnya. Pengepungan tahun 1624 berhasil menarik perhatian pangeran-pangeran Eropa dan, bersama dengan pertempuran lain, memainkan bagian dalam tentara Spanyol meraih kembali reputasi yang dimiliki pada abad sebelumnya.

Pada tahap-tahap terakhir gabungan peperangan Delapan Puluh dan Tiga Puluh Tahun yang benar-benar menguras sumber daya Spanyol, Breda jatuh ke tangan Belanda di bawah Frederick Henry setelah pengepungan selama empat bulan. Dalam Perjanjian Westphalia tahun 1648 yang mengakhiri peperangan Tiga Puluh dan Delapan Puluh Tahun, Breda diputuskan menjadi milik Republik Belanda.

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c Duffy, p. 101
  2. ^ a b c Manning, p. 107
  3. ^ Vere, Horace
  4. ^ Gualdo Priorato, Galeazzo: Vite, et azzioni di personaggi militari, e politici. Vienna: Thurnmayer, 1674, p. 367

Pranala luar

sunting