Pemberlakuan Kalender Gregorius
Pemberlakuan Kalender Gregorius adalah suatu peristiwa ketika negara-negara mengubah kalender lama mereka menjadi kalender yang baru, yaitu kalender Gregorius. Sistem kalender ini saat ini digunakan di seluruh dunia. Beberapa negara sudah memberlakukan kalender ini dari tahun 1582, sementara negara-negara lain baru melakukannya pada awal abad ke-20. Namun, masih terdapat beberapa negara yang tidak menggunakan kalender ini, seperti Etiopia,[1] Iran dan Afganistan. Terdapat pula negara-negara dan institusi-institusi yang menggunakan Kalender Gregorius untuk urusan duniawi dan kalender tradisional untuk urusan keagamaan. Di negara-negara barat, perubahan yang perlu dilakukan hanyalah menggeser tanggal dari Kalender Yulius sebelumnya, tetapi di timur perubahan dari kalender suryacandra menjadi kalender Gregorius merupakan perubahan yang besar. Saat ini kalender Gregorius adalah kalender sipil yang paling banyak digunakan di dunia.[2][3][4] Pada masa transisi, sering kali digunakan istilah "Gaya Lama" dan "Gaya Baru" untuk membedakan tanggal lama dengan tanggal baru.
Kalender Gregorius dicanangkan pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII dalam bulla kepausan Inter gravissimas untuk memperbaiki perbedaan kesalahan dalam kalender Yulius yang mengubah perhitungan tanggal perayaan Paskah. Reformasi yang dicanangkan oleh Sri Paus tidak berlaku di luar Gereja Katolik dan Negara Gereja, walaupun perubahan yang dia usulkan adalah perubahan kalender sipil. Agar kalender ini dapat diberlakukan di luar gereja, perlu kesepakatan dari pemerintahan di negara lain.
Bulla yang dikeluarkan oleh paus menjadi hukum gereja pada tahun 1582, tetapi bulla ini tidak diakui oleh Protestan dan Ortodoks. Maka dari itu, hari perayaan Paskah gereja-gereja ini jatuh pada tanggal yang berbeda.
Tahun pemberlakuan beberapa negara
suntingNegara | Tahun |
---|---|
Denmark-Norwegia | 1700 |
Britania Raya dan koloni-koloninya | 1752 |
Swedia | 1753 |
Jepang | 1873 |
Hindia Belanda | 1910 |
Albania | 1912 |
Bulgaria | 1916 |
Uni Soviet | 1918 |
Rumania | 1919 |
Yunani | 1924 |
Turki | 1927 |
Tiongkok | 1929 |
Catatan kaki
sunting- ^ "The Ethiopian Calendar", Appendix IV, C.F. Beckingham and G.W.B. Huntingford, The Prester John of the Indies (Cambridge: Hakluyt Society, 1961)
- ^ Introduction to Calendars Diarsipkan 2019-06-13 di Wayback Machine.. United States Naval Observatory. Retrieved 15 January 2009.
- ^ Calendars Diarsipkan 1 April 2004 di Wayback Machine. by L. E. Doggett. Section 2.
- ^ The international standard for the representation of dates and times, ISO 8601, uses the Gregorian calendar. Section 3.2.1.
Daftar pustaka
sunting- Barsoum, I. A., & Moosa, M. (2003). The scattered pearls: a history of Syriac literature and sciences / by Ignatius Aphram I Barsoum ; translated and edited by Matti Moosa ; with a foreword by Cyril Aphrem Karim. Gorgias Press.
- Fruin, R. (1934), Handboek der Chronologie, voornamelijk van Nederland. Alphen a/d Rijn: N. Samson.
- Lee, Peter H. (Ed.) (1996). Sourcebook of Korean Civilization: Vol.2: From the seventeenth century to the modern period. Columbia University Press. ISBN 0-231-07914-1.
- Lee, P.H. & de Bary, W. T. (Eds., with Yongho Ch'oe & Kang, H. H. W.) (2000). Sources of Korean Tradition, (Vol. 2). New York: Columbia University Press.
- Sumner, Charles. (1875). The cession of Russian America to the United States in The Works of Charles Sumner, vol. 11. Boston: Lea and Shepard.