Pelestari Kawasan Wilis

Pelestari Kawasan Wilis merupakan Organisasi Nirlaba yang fokus pada upaya konservasi Kawasan Gunung Wilis serta berkontribusi secara partisipatif mendukung pemerintah dalam aksi tanggap perubahan Iklim, dan melakukan aktivitas penanaman di lahan kritis baik itu Hutan Lindung maupun Hutan Produksi.[1]

Kontribusi Pelestari Kawasan Wilis juga di barengi dengan upaya advokasi terhadap sejumlah desa, melalui kegiatan pendampingan proklim, penyusunan perdes, hingga hingga mendampingi stage holder terkait untuk melakukan mitigasi serta aksi adaptasi seperti pemberian pelatihan nutrisi organik untuk di daerah di kawasan hulu DAS

Pada tahun 2021, Pelestari Kawasan Wilis merilis artikel berjudul 45 Desa di dalam Sesar Patahan Geologi Selingkar Wilis. Artikel ini berbentuk Peta Spasial yang berisi nama-nama Desa yang berada di pegunungan Wilis yang berada di 6 Kabupaten yakni Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri. 45 Desa ini berada di patahan / sesar gunung wilis dengan zona kerentanan tinggi dan sedang.

Peta ini di olah dalam puslitbang Pelestari Kawasan Wilis dan di peroleh dari berbagai sumber yakni Identifikasi Geomorfologi Pegunungan Wilis (Ditjen ESDM) serta Overlay dari Peta Desa di Selingkar Wilis [2]

Deforestari Hutan Kawasan Wilis

sunting

Pada tahun 2020, Pelestari Kawasan Wilis Kab.Kediri menemukan aktivitas deforestasi atau penggudulan hutan dengan cara penebangan pohon untuk dialihgunakan nir-hutan yang luasannya mencapai sekitar 35 hektar.[3]

Menurut Ketua Perkawis Kediri, Budiman, hutan yang rusak akibat penebangan liar ini, seluas sekitar 35 hektar. Aktivitas penebangan pohon secara liar di kawasan hutan lindung tepatnya di sekitar Air Terjun Ngleyangan Kabupaten Kediri. [4] Hutan ini masuk dalam kawasan Goliman yang masuk KPH Perhutani Kediri dan sudah lama terjadi deforestasi, yaitu perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.

Ketua Perkawis Kediri Budiman mengatakan penggundulan hutan tersebut ditemukan di kawasan Goliman yang masuk KPH Perhutani Kediri. Untuk itu, pihaknya mendesak pihak terkait, khususnya Perhutani Kediri segera mengambil tindakan.

Berdasarkan data dari Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis), hasil pendataan tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, kawasan hutan kritis di Pegunungan Wilis mencapai 15.773 hektar dari total 81.756 Ha.

“Hutan yang kritis tersebut tersebar di 4 kecamatan, yakni Semen, Grogol, Tarokan, dan Mojo,” jelas Ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Tofan Ardi [5]

Di tahun 2022 ini menurut Tofan berdasarkan pantauan Perkawis, luasan hutan yang beralih fungsi sebagai lahan semakin memprihatinkan.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan berapa luasan hutan di Kawasan Wilis yang sudah rusak di tahun 2022 ini. Namun menurutnya setelah tahun 2018, setiap tahunnya ia memperkirakan 10 persen hutan di Lereng Wilis Kediri rusak.

Penghargaan

sunting

Pelestari Kawasan Wilis menjadi salah satu anggota TKPSDA (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air) yang di bentuk oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas [6]

Pada tahun 2024, Pelestari Kawasan Wilis mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa Penghargaan Juara 1 Wana Lestari Tingkat Provinsi untuk Kategori Kelompok Pecinta Alam. [7]

Daftar Referensi

sunting
  1. ^ Martudji, Tudji (2024-07027). "Pelestari Kawasan Wilis Menerima Penghargaan Juara 1 Wana Lestari dari Provinsi Jawa Timur". Info News\. 
  2. ^ newsroom (2021-0303). "Peta : 45 Desa di dalam Sesar Patahan Geologi Selingkar Wilis". Pelestari Wilis. 
  3. ^ Kediri, LDNU (2020-10-17). "Perkawis Kediri: Ada Pengundulan Hutan Lindung". Madu TV. 
  4. ^ siberindo, Redaksi (2020-10-18). "Hutan Lindung Gundul Ditemukan di Kawasan Air Terjun Ngleyangan". Siber Indonesia Network. 
  5. ^ Firmansyah, Anis (2022-11-21). "Belasan Ribu Hektar Hutan Wilis di Kediri Rusak karena Alih Fungsi". Metara News. 
  6. ^ author (2024-04-03). "Perkawis Terpilih Menjadi Anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas". Pelestari Wilis. 
  7. ^ Newsroom (2024-07-26). "Pelestari Kawasan Wilis Raih Juara 1 Wana Lestari Tingkat Provinsi Jawa Timur". Pelestari Wilis.