Paus Anisetus
Santo Paus Anisetus adalah Paus Gereja Katolik dari kira-kira tahun 157 hingga wafatnya pada bulan April tahun 168. Menurut Annuario Pontificio, permulaan masa kepausannya mungkin terjadi pada tahun 153. Anisetus dengan berani menentang Gnostisisme dan Marsionisme. Ia menerima Polikarpus dari Smirna di Roma, supaya mereka dapat berbicara mengenai kontroversi Paskah.
Santo Paus Anisetus | |
---|---|
Uskup Roma | |
Gereja | Gereja Katolik |
Awal masa kepausan | ca 157 |
Akhir masa kepausan | ca 20 April 168 |
Pendahulu | Pius I |
Penerus | Soter |
Informasi pribadi | |
Lahir | ca akhir abad ke-1 Emesa, Phoenice |
Meninggal | April 168 Roma, Kekaisaran Romawi |
Orang kudus | |
Hari heringatan | 20 April[1] (Barat) 17 April[2] (Timur) |
Atribut | Tiara kepausan, daun palem |
Biografi
suntingMenurut Liber Pontificalis, Anisetus adalah seorang Suriah dari kota Emesa (yang kini disebut Homs).
Menurut Irenaeus, pada masa kepausannya, Polikarpus yang sudah tua dari Smirna, seorang murid Yohanes sang Penginjil, datang ke Roma untuk berbicara mengenai perayaan Paskah dengan Anisetus. Polikarpus dan Gereja Smirna merayakan penyaliban pada hari keempat belas bulan Nisan, yang bertepatan dengan Pesakh (atau Paskah), tidak memperhatikan hari apa dalam minggu itu, sementara Gereja Roma merayakan Paskah pada hari Minggu—hari kebangkitan Yesus. Kedua belah pihak tidak sepakat mengenai tanggal yang sama, namun Anisetus memberi kelonggaran kepada Polikarpus dan Gereja Smirna untuk mempertahankan tanggal yang telah mereka kenal. Perdebatan ini berkembang menjadi suatu kontroversi yang semakin tajam pada abad-abad berikutnya.
Hegesippus, seorang sejarawan Kristen, juga datang ke Roma pada masa kepausan Anisetus. Kunjungan ini sering dianggap sebagai tanda pentingnya Takhta Roma di awal-awal gereja.
Anisetus dengan teguh menentang ajaran Gnostik dan Marsionisme. Dalam Liber Pontificalis, dicatat bahwa Anisetus memerintahkan agar imam tidak diperkenankan memiliki rambut panjang (mungkin karena orang-orang Gnostik mengenakan rambut panjang).
Menurut tradisi Gereja, Anisetus menderita martir pada masa pemerintahan Kaisar Lucius Verus, namun tidak ada bukti sejarah yang mendasari cerita ini. Tanggal 16, 17, dan 20 April disebutkan sebagai hari kematiannya, namun saat ini, tanggal 20 April diperingati sebagai hari peringatannya. Sebelum tahun 1970, tanggal yang dipilih adalah 17 April. Liber Pontificalis mencatat bahwa ia dimakamkan di pemakaman Callistus.
Referensi
sunting- ^ Martyrologium Romanum (Libreria Editrice Vaticana 2001 ISBN 88-209-7210-7)
- ^ (dalam bahasa Yunani) Άγιος Ανίκητος ο Ιερομάρτυρας πάπας Ρώμης Ορθόδοξος Συναξαριστής
Pranala luar
sunting- Campbell, Thomas Joseph (1907). "Pope St. Anicetus". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. 1. New York: Robert Appleton Company.
- Duff, Eamon. Saints and Sinners: A History of the Popes, Yale University Press, 2001, p. 13. ISBN 0-300-09165-6
- Maxwell-Stuart, P. G. Chronicle of the Popes: The Reign-by-Reign Record of the Papacy from St. Peter to the Present, Thames & Hudson, 2002, p. 19. ISBN 0-500-01798-0.
- Templat:Hl-Lex
- Collected works of Migne Patrologia Latina
Didahului oleh: Pius I |
Paus 154—167 |
Diteruskan oleh: Soter |