Patrologi berasal dari bahasa Latin, Patrologia yang memiliki arti studi mengenai Bapa-Bapa Gereja.[1] Patrologi adalah ilmu yang mempelajari tulisan-tulisan Bapa Gereja yang biasanya diakhiri dengan tulisan-tulisan Yohanes dari Damaskus pada abad ke-8.[2] Istilah ini muncul pada abad ke-17, oleh seorang teolog Luteran bernama J. Gerhard saat ia mempublikasikan Patrologia sive de premitivae Ecclesiae christiane Doctorum vita et lucubrationibus di Jena tepatnya pada tahun 1653.[3] Lalu tahun 1989, Kongregasi Urusan Pendidikan Katolik mengeluarkan pembedaan mengenai studi terhadap patrologi dan patristik.[4] Patrologi merujuk kepada studi historis dan literer dari Bapa-Bapa Gereja, sedangkan patristik berorientasi kepada pemikiran-pemikiran teologis Bapa Gereja tersebut.[4] Dengan demikian, patrologi saat ini menjadi bagian dari ilmu teologi yang mengkaji dan meneliti tulisan-tulisan Bapa Gereja.[3][4] Bidang ini mencakup semua penulis Kristen kuno mulai dari Gregorius Agung (604) atau Isidore dari Seville (636) di Barat, dan Yohanes dari Damaskus (749) di Timur.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Henk ten Napel.2009, Kamus Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  2. ^ F. D. Wellem.1994, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 191.
  3. ^ a b c Karl Rahner.1981, Encyclopedia of Theology. London: Burns & Oates. Hlm. 1182.
  4. ^ a b c (Indonesia) Gerald O Collins & Edward G Farrugia.1991, Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius.