Para Martir dari Songkhon, Thailand

Para Martir dari Songkhon[1] (bahasa Thai: มรณสักขีแห่งสองคอน) Thailand (juga disebut Tujuh Martir Beato-Beata dari Songkhon) adalah tujuh orang Thai Katolik Roma yang dihukum mati di desa Songkhon, subdistrik Pong Kham, Distrik Wan Yai,[2] Provinsi Mukdahan, timur laut Thailand, pada Desember 1940 oleh pasukan polisi lokal. Peristiwa tersebut terjadi pada saat Perang Prancis-Thailand dan polisi secara salah paham mengira mereka adalah mata-mata Prancis. Para korbannya dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II di Roma pada 22 Oktober 1989.[3]

Para Martir dari Songkhon, Thailand
Panel-panel batu yang menggambarkan kisah dari Para Martir Thailand, dari Biara Bunda Para Martir Thailand di Provinsi Mukdahan, Thailand.
Meninggal16–26 Desember 1940
Dijadikan martir olehPolisi di Songkhon
Sebab kemartiranditembak mati
Dimuliakan dalamGereja Katolik
Dibeatifikasikan pada22 Oktober 1989, Basilika Santo Petrus, by Paus Yohanes Paulus II
Biara utamaBiara Bunda Para Martir Thailand
Perayaan16 Desember

Nama-nama martir tersebut adalah:

  • Beato Philip Siphong Onphitak, katekis, 33 tahun
  • Beata Suster Agnes Phila, 31 tahun, berasal dari Kongregasi Kekasih Salib Suci
  • Beata Suster Lucia Khambang, 23 tahun, berasal dari Kongregasi Kekasih Salib Suci
  • Beata Agatha Phutta, 59 tahun
  • Beata Cecilia Butsi, 16 tahun
  • Beata Bibiana Khampai, 15 tahun
  • Beata Maria Phon, 14 tahun

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting