Papabile
Papabile (pelafalan dalam bahasa Italia: [paˈpaːbile]; jmk. papabili; terj. har. 'bisa menjadi paus' atau 'berkemungkinan menjadi paus') adalah sebuah istilah Italia tak resmi, yang pertama kali disematkan oleh para pakar Vatikanologi dan sekarang digunakan di seluruh dunia dalam berbagai bahasa, untuk menyebutkan seorang pria Katolik, yang dalam praktiknya senantiasa merupakan seorang kardinal, yang dianggap atau diyakini sebagai kandidat untuk dipilih sebagai Paus.
Seorang paus mungkin saja terpilih dari seorang kandidat papabile, misalnya Eugenio Pacelli [Pius XII], Giovanni Battista Montini [Paulus VI], dan Joseph Ratzinger [Benediktus XVI], dan Jorge Mario Bergoglio (Fransiskus)). Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Dewan Kardinal (khususnya para kardinal elektor) memilih seorang paus yang sama sekali tidak dianggap sebagai kandidat papabile oleh sebagian besar pengamat Vatikan. Paus terpilih yang bukan kandidat papabile dalam tahun-tahun belakangan in meliputi Paus Yohanes XXIII, Yohanes Paulus I, dan Yohanes Paulus II. Ada sebuah ungkapan tua yang menyebut bahwa:
"Dia yang masuk ke dalam konklaf sebagai Paus, akan meninggalkannya sebagai kardinal."
Ungkapan tersebut bermakna bahwa tidak ada jaminan bahwa seseorang yang digadang-gadang sebagai Paus akan terpilih sebagai Paus.[1]
Daftar papabili dapat berubah seiring bertambahnya usia kardinal. Misalnya, Carlo Maria Martini dianggap sebagai papabile hingga ia pensiun dari takhta keuskupannya setelah mencapai usia 75 tahun.
Di Italia, kata papabile juga digunakan dalam konteks nongerejawi untuk merujuk kepada para kandidat dalam suatu daftar pendek yang tampaknya bakal terpilih atau dilantik untuk menjabat pada suatu kedudukan tertentu.[2]
Papabili pada konklaf 2025
suntingKardinal-kardinal berikut, seperti yang tertulis pada referensi-referensi yang disitasi, dianggap sebagai papabili dalam konklaf 2025.
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Allen Jr., John L. (13 Maret 2013). "Papabile of the Day: The Men Who Could Be Pope". National Catholic Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 Oktober 2013.
- ^ "Papabile". Enciclopedia Treccani. Fondazione Treccani. Diakses tanggal 3 Maret 2013.
- ^ "On the 'Cobra Effect' and Congo's Ambongo as an emerging papal candidate". Crux (dalam bahasa Inggris). 31 Januari 2024. Diakses tanggal 22 April 2025.
- ^ a b c d Gupta, Gaya; Faiola, Anthony; Wu, Daniel; Bellack, Marisa (21 April 2025). "Who will be next pope after Francis? Key contenders ahead of conclave". The Washington Post. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ a b c d e f Bubola, Emma; Povoledo, Elisabetta; Piangiani, Gaia; Macfarquhar, Neil (22 April 2025). "Wie volgt Franciscus op? Hier zijn een handvol topkandidaten" [Siapa yang akan menggantikan Fransiskus? Inilah sekumpulan kandidat utama.]. De Morgen (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025.
- ^ a b c d e f g h "15 potential successors to Pope Francis". RFI. Agence France-Presse. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ a b c d e f g Clemmer, Don (11 Maret 2025). "The 12 cardinals who might succeed Pope Francis". Claretians. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ a b c d "Il successore di Francesco? I papabili e le loro posizioni su donne nella Chiesa e coppie gay" [Siapa yang akan menggantikan Fransiskus? Para kandidat dan posisi mereka terhadap perempuan dalam Gereja dan pasangan gay]. La Stampa (dalam bahasa Italia). 23 April 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 April 2025. Diakses tanggal 23 April 2025.
- ^ a b c d e f g h i Squires, Nick (26 April 2025). "Who will be the next pope? Leading candidate could be first Asian pontiff". Telegraph.co.uk. Diakses tanggal 29 April 2025.
- ^ a b c d e f g Cicchetti, Enrico (21 April 2025). "Chi sarà il prossimo Papa? I nomi papabili per il dopo Francesco". Il Foglio (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 29 April 2025.
- ^ "L'archevêque de Marseille, potentiel successeur du pape François : et si c'était lui ?". actu.fr (dalam bahasa Prancis). 22 April 2025.
- ^ "Si le prochain pape devait être français, Mgr Jean-Marc Aveline est tout désigné (sur le papier)". Le HuffPost. 22 April 2025.
- ^ "Leading French cardinal calls for 'reawakening of hope' amid global turmoil". Catholic Star Herald. 26 Maret 2025.
- ^ "Who could be the next pope? Some possible candidates". Reuters. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ Forrester, Megan (21 April 2025). "Who are the top contenders to be the next pope? Experts weigh in". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 April 2025.
- ^ a b c d e f g Hepburn, David (29 April 2025). "Who Will Be The Next Pope? Here are the 13 leading contenders to be selected by the papal conclave - including Pietro Parolin". The Scotsman. Diakses tanggal 29 April 2025.
- ^ a b c d Condon, Ed (18 May 2023). "Right, left, and center, why is no cardinal good enough to be papabile anymore?". The Pillar.
- ^ a b c d e Goury-Laffont, Victor; Roberts, Hannah; Munster, Ben (21 April 2025). "Who are the favorites to succeed Pope Francis?". POLITICO. Diakses tanggal 29 April 2025.
- ^ a b c d "Which cardinals are seen as contenders to be the next pope?". Associated Press News. 21 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025.
- ^ Borg, Neville (26 Februari 2025). "Mario Grech a 'top five' contender to be next pope, Vatican insiders say". Times of Malta. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ a b c d McGarry, Patsy. "Who will be the next pope after Francis and how does the process work?". The Irish Times. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ Sherwood, Harriet (21 April 2025). "Who will be the next pope? Some potential candidates to succeed Francis". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ Daftari, Amir (21 April 2025). "African cardinals in spotlight after Pope Francis' death". Newsweek. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025.