Nuke Maya Saphira (lahir Nuke Sri Nooryati; 28 Februari 1949 – 2 September 2021) adalah seorang aktris berkebangsaan Indonesia yang aktif pada tahun 1970an.

Nuke Maya Saphira
LahirNuke Sri Nooryati
(1949-02-28)28 Februari 1949
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Meninggal2 September 2021(2021-09-02) (umur 72)
Jakarta, Indonesia
MakamYogyakarta
KebangsaanIndonesia
Pekerjaanaktris, presdir
Tahun aktif1969–1981
AnakAlvin Christian
Nudyan Hakinithasari

Karier

sunting

Selepas lulus dari STMA, Nuke sempat melanjutkan ke Fakultas Tehnik Universitas Gadjah Mada namun tidak sampai selesai. Ia mengawali karier keaktrisannya dengan menjadi seorang penari, lalu mulai muncul dalam film Apa Jang Kau Tjari, Palupi? pada tahun 1969.

Nuke yang bergelar Magister Administrasi Bisnis ini menjabat sebagai presiden direktur PT Indonesia Raya Audivisi atau disingkat Indra TV. Ia juga menjadi ketua AMLI (Asosiasi Media Luargriya Indonesia).

Kematian

sunting

Nuke Maya Saphira meninggal dunia di RS MMC yang berada di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada tanggal 2 September 2021 akibat sakit di dalam usia 72 tahun.[1]

Filmografi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Gearsup, Tex (2021-09-02). "Bismillah Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Telah berpulang ke rahmat Allah, Tante tercinta, dan terbaik, paling perhatian dari keluarga kami. Hj. Nuke Maya Saphira (Kebaya Kuning) 2 September 2021 Sekitar pukul 22.00 malam ini Di RS. MMC Jakarta Setelah dirawat karena sakitnya yg memburuk beberapa minggu ini. Rencana akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan di sarean Blunyah Gede besok tanggal 3 September 2021. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه اللهم أدخله الجنة وأعذه من عذاب القبر ومن عذاب النار _ Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia.. selamatkanlah dia, maafkanlah dia. Masukanlah ke dalam surga dan lindungilah dari adzab kubur dan adzab neraka. Insya Allah Husnul Khatimah ya Tante, waktunya Tante untuk beristirahat setelah berpuluh puluh tahun bekerja tanpa lelah dari pagi hingga malam. Maafkan keponakan mu ini tak dapat menjenguk mu di ICU, dan kini harus mengucapkan selamat tinggal dari jauh, tak dapat mengecup pipi mu untuk terakhir kali. Terimakasih atas perhatian yg selalu engkau berikan kepada Papa Mama dan adikku dari kecil tanpa pamrih hingga akhir hayat mu malam ini, meskipun ini hanyalah perpisahan sementara di dunia yg fana. 😢😢 Mohon di maafkan bila almh ada kesalahan semasa hidupnya. 🙏 امين يارب العالمين 🤲 Karena covid ini saya hanya bisa mendoakan almh Tante saya dari lain kota, sedih rasanya...😢". Facebook. Diakses tanggal 2022-10-08.  line feed character di |title= pada posisi 10 (bantuan)